"Ya udah ayo." jawab daniel.

"Mending ganti dulu bajunya, biar kita yang bawa bunda kerumah sakit." kata icha kepada daniel.

"Tapi kak-..."

"Nggak apa-apa. Baju lo kena darah. Lo ganti dulu baju lo dan bawain baju untuk ayah sama bang allan. Bang kenzo juga disana kan?" tanya icha.

"Iya. Tapi yang lain udah pada pulang." jawab daniel.

"Ya udah lo kekamar, mandi, trus kalau lo pergi kerumah sakit jangan lupa bawain baju ganti buat mereka setelah itu." kata icha lagi.

"Ok." jawab daniel.

Daniel langsung berjalan kearah kamarnya untuk bersih-bersih. Sedangkan kiky, icha, dan alena pergi kerumah sakit yang sudah dibilang oleh daniel tadi.

Dikamarnya daniel tidak langsung membersihkan tubuhnya. Dia butuh waktu. Dia butuh waktu untuk sendiri dulu. Dia telah gagal melindungi kakaknya. Walaupun kadang fio nyebelin tapi tetap saja fio adalah orang yang disayang oleh daniel.

"Maafin aku kak... Aku mohon bertahan lah..." gumam daniel pelan.

Cowok itu mengusap air mata yang jatuh kepipinya. Daniel harus kuat. Demi bundanya dan kakaknya. Dia tidak boleh cengeng.

"Lo harus gue niel jangan cengeng." kata daniel menyemangati dirinya sendiri dan berjalan kearah kamar mandi.

Sedangkan dirumah sakit, keluarga irfan sudah datang. Mira mamanya irfan sangat syok mendengar kabar putranya yang tertembak untuk kedua kalinya.

Shanum, adik irfan. Dia tidak diberi tahu oleh ayahnya. Karena gadis itu sedang mengikuti olimpiade untuk beberapa minggu kedepan. Dia tidak ingin putrinya gagal dalam olimpiade itu.

Nando berjalan mendekati aldrik. Dan membantu istrinya untuk duduk dikursi tunggu.

"Bagaimana semua ini terjadi drik?" tanya mira. Ya mereka berempat memang sudah saling mengenal satu sama lain.

Aldrik menceritakan semua kejadiannya. Dimulai dengan penculikan fio. Fio yang dibawa kabur oleh rangga. Rangga yang menembak irfan. Fio dan rangga yang saling menembak dan sampai pada rangga yang jatuh kedalam laut dan meninggal dunia.

"Kenapa putri kamu lakuin itu??" tanya mira lagi.

"Hufff... Itu demi cintanya. Dia tidak bisa hidup tanpa putramu. Dan dia membuat kesepakatan dengan rangga, rangga yang tidak bisa hidup tanpa putri ku. Dan putri ku mengatakan jika seperti ini adil. Rangga tidak memilikinya dan irfanpun juga tidak memiliki dia." jelas aldrik.

"Hiks hiks hiks kenapa orang itu begitu kejam." gumam mira pelan.

"Sssttt... Tenanglah, mereka pasti baik-baik saja." kata nando menyemangati istrinya itu.

"Drik putri ku mana?" tanya alena yang baru saja datang dengan icha dan kiky dibelakangnya.

"Len tenang lah. Dia sedang dioperasi." jawab aldrik dan membantu alena duduk di kursi. Alena hanya bisa mengangguk pelan dan berusaha menahan air matanya.

"Lebih baik sekarang kalian pulang dulu. Ganti baju trus baru balik kesini." kata kenzo kepada kiky dan icha.

"Ok bang." jawab kiky dan icha bersamaan.

My Bad Girl (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang