Saat ini allan sedang duduk dikursi taman belakang sekolah. Allan mengacak rambutnya frustasi, dia sudah menghubungi gadis itu. Tapi fio tidak menjawab panggilannya.

"Lo ngapain disini bang?" tanya seseorang dari arah belakang.

"..." allan tidak menjawab bahkan dia tidak melihat kearah orang yang sedang mengajaknya bicara. Allan juga tidak perlu menoleh karena dia tahu siapa orang yang mengajaknya bicara.

Orang itu langsung duduk disamping allan. Orang itu menatap allan lekat.

"Lo ngapain disini bang?." tanya orang itu lagi.

"Lo sekolah disini?" bukannya menjawab pertanyaan orang itu tapi allan malah balik bertanya.

"Iya, aku sama icha sekolah disini mulai sekarang." jawab acha, ya orang itu adalah acha sahabat fio.

"Trus lo mau ngapain disini.?" tanya allan lagi.

Acha menghembuskan nafas pelan. Acha tidak bisa bersandiwara seperti ini. Dia menjadi merasa bersalah kepada allan, kenzo, dan bahkan fio.

"Aku mau minta maaf."

"Maaf?" tanya aplan mengerutkan keningnya.

"Maaf, sebenarnya fio nggak pernah mukul aku sama icha. Itu hanya sandiwara." jawab acha.

Allan menatap acha tajam. Kenapa gadis ini berbohong dan membuat dirinya membentak adiknya.

"Kenapa?" tanya allan dingin.

"Aku sebenarnya nggak pengen bang, cuman icha belum bisa ikhlasin kepergian shila dan terus nyalahin fio atas kematian shila. Aku udah berusaha buat bujuk ihca dengan mengatakan fio tidak bersalah. Tapi abang tahu icha kan, dia itu keras kepala banget." jawab acha panjang lebar. Acha menarik nafas pelan, dia harus mengatakan semuanya kepada allan sebelum terlambat.

"Tentang kepindahan ku dan icha ke LA saat fio terpuruk, sebenarnya aku tidak ingin pergi bang dan ingin menemani fio waktu itu. Tapi aku terpaksa melakukannya karena waktu itu icha ingin membalas fio, icha ingin melukai fio. Makanya aku minta mama sama papa buat pindah ke LA. Aku nggak pengen fio celaka ditangan icha. Aku selalu menuruti perkataan icha dan berpura-pura membenci fio didepan dia. Aku ingin membuat icha sadar kalau semua ini bukan salah fio." lanjut acha lagi.

Allan menahan emosinya agar tidak meledak. Dia harus mengetahui semuanya dulu baru dia memutuskannya. Dan kenapa orang yang di anggap baik oleh adiknya itu begitu jahat kepadanya.

"Lalu kenapa lo kembali.?" tanya allan.

"Aku merindukan fio dan juga kontak kerja papa yang juga sudah habis disana bang. Aku senang karena akan kembali ke indonesia dan bisa bersama lagi dengan fio, tapi disatu sisi aku juga takut akan terjadi hal yang buruk sama fio. Aku minta sama bang allan buat selalu jaga fio, aku akan mencoba menjaga icha agar nggak nyakitin fio. Aku akan berpura-pura jahat kepada fio jika didepan icha agar dia percaya kepada ku dan memberitahu rencana apa yang akan dia lakukan jika ingin menyakiti fio." kata acha lagi.

Allan menatap acha dimanik matanya. Tidak ada kebohongan sedikit pun dimata gadis itu. Hanya ada kejujuran dan ketulusan.

"Thank." kata allan sambil tersenyum kecil.

"Sama-sama, ya udah kalau gitu aku pergi dulu." kata acha dan berlalu meninggalkan allan sendirian ditaman.

Allan menatap jam yang melingkar ditannya dan jam pelajaran sudah dimulai dari satu jam yang lalu. Allan sudah tidak mood untuk masuk kedalam kelas.

Jadilah allan yang akan bolos dirooftop sekolah. Allan berdiri dari duduknya dan berjalan kearah rooftop. Koridor yang sudah sepi karena proses balajar mengajar sudah dimulai dari satu jam yang lalu.

Sesampainya dirooftop allan menghembuskan nafas pelan dan berjalan kearah sofa yang sudah tersedia disini dan sebuah payung besar untuk melindunginya dari panasnya sinar matahari.

Allan menatap sekeliling dan mendapati beberapa orang siswa yang sedang membolos.

"Kalian bisa ninggalin gue sendiri." kata allan dingin.

Mereka semua memalingkan wajah mereka kepada allan. Awalnya mereka akan menolok tapi setelah mengetahui siapa orang yang meminta mereka keluar, mereka langsung mengangguk singkat.

Mungkin jika allan bukan anak dari pemilik sekolah akan mereka hajar wajah datar allan itu. Tapi mereka juga tidak ingin mencari masalah dengan keluarga Calton.

Allan langsung membaringkan tubuhnya diatas sofa setelah siswa-siswa yang membolos tadi keluar. Bagaimana bisa kenzo menerima anak-anak tukang bolos seperti mereka. Ets.. Allan baru kali ini loh membolos dari jam pelajaran.

"Ternyata dia jahat sama kamu princess." gumam allan pelan.

Perkataan acha ditaman tadi membuat allan jadi khawatir. Allan takut jika yang dikatakan acha tadi benar dan icha benar-benar akan melukain adikya, fio.

Allan harus selalu berada didekat fio dan menjauhkan icha dari adiknya itu. Kenapa adiknya bisa bersahabat dengan orang seperti itu.

Allan akan minta sahabat-sahabatnya, daniel dkk, dan bahkan allan akan meminta kenzo dkk  untuk menjaga fio.

Allan juga harus menceritakan semua ini kepada aldrik. Dia tidak ingin di amuk oleh aldrik jika dia sampai kecolongan. Jika aldrik mengetahui masalah ini maka aldrik akan mengerahkan seluruh bawahannya untuk menjaga putrinya itu.

Kenapa adiknya selalu berada di posisi yang membuat keselamatannya terancam. Dulu fio juga pernah melakukan percobaan bunuh diri karena depresi kehilangan sahabatnya. Dan sekarang ceritanya berbeda tapi fio masih berada diposisi yang akan membuatnya terlukan.

Allan memijit pelipisnya pelan, dia benar-benar pusing memikirkan semua masalah ini. Belum lagi dia yang harus meminta maaf kepada fio yang terus berusaha menghindar dari dirinya. Fio seperti sedang main kucing-kucingan dengan dirinya.

Allan harus segera meminta maaf kepada fio agar dia mudah untuk menjaga fio. Jika dia berada didekat fio maka adiknya akan baik-baik saja.

******************************

Double ca.

Ok segitu dulu ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ok segitu dulu ya....

Jangan lupa vote and coment ya.....

See you next part...

Salam kenal

Tiara yulita.

My Bad Girl (END)✓Where stories live. Discover now