"Kamu makin hebat aja" kata allan memuji adik nya itu.

"Iya do..-"

"BANG ALLAN, KAK FIO!!!" teriak daniel keras sambil berlari menenteng minuman kearah allan dkk dan juga fio dan diikuti oleh sahabatnya.

"Berisik niel" kata fio sangat lembut kepada daniel. Dan hal itu sukses membuat allan dkk dan daniel dkk cengo. Tumben sekali fio bersikap manis kepada daniel bisanya juga sinis.

"Tumben lo lembut sama gue?" tanya daniel kepada fio.

"Niel itu buat gue ya?" tanya fio kepada daniel sambil menunjuk kantong kresek berisikan air mineral.

"Ada maunya lo ternyata." kata daniel menatap fio sengit.

"Heheh... Bagi dong" kata fio sambil menengadahkan tanyannya kepada daniel.

Daniel mutar bola matanya malas. Kalau ada maunya aja baik. "Nih" kata daniel mberikan kantung kresek itu kepada mereka.

"Ke pinggir lapangan dulu aja yuk, panas nih" celetuk victor dan mereka hanya mengangguk dan duduk dipinggir lapangan dibawah pohon.

Fio langsung membagikan minuman itu kepada allan dkk. Tadi daniel memang membawa 4 botol air mineral untuk mereka semua.

"Masih niel." kata fio setelah merasa dahaganya sudah hilang.

"Iya" jawab daniel kembali fokus keponselnya.

"Lo jago banget main basketnya fio. Keren" kata raka memuji fio.

"Iya lah dia jago, kan gue yang ngajarin" celetuk daniel.

"Idih... Mana ada, kan yang ngajaran gueain basket bang allan." jawab fio.

"Lo mah gitu kak, sama adek sendiri" kata daniel mengerucutkan bibirnya kesal.

"Iya deh iya, lo juga ikut ngajarin gue waktu itu." kata fio sambil merangkul daniel.

"Hehe gitu dong kak" jawab daniel yang juga ikut merangkul fio.

"Tumben banget kalin akur?" celetuk ravi.

"Dia kan adek gue" jawab fio.

"Kamu manti pulang sama siapa?" tanya allan kepada fio.

"Sama abang lah" jawab fio.

"Abang pulangnya telat soalnya nanti mau latihan basket dulu sama yang lain" jawab allan. Allan dkk dan daniel dkk merupakan tim basket sekolah ini dengan allan yang menjabat sebagai ketua tim.

"Ya udah nggak papa."

"Trus lo pulang sama siapa?" tanya daniel.

"Kan ada bang kenzo" jawab fio sambil nyengir.

"Ya udah." jawab allan sambil mengacak rambut adiknya gemes.

"Beruntung banget ya kak fio" celetuk ravi tiba-tiba.

"Beruntung gimana?" tanya fio.

"Punya keluarga yang sayang banget sama kakak." jawab fio.

"Iya dong, kan kakak gue itu princessnya keluarga gue." jawqb daniel.

"Iya princess, tapi kelakunnya bar-bar." sambung allan.

"Abang mah gitu." jawab fio sambil mengerucutkan bibirnya.

"Hehe canda sayang" jawab allan sambil mencubit hidung fio pelan.

"Ya udah kalau gitu aku kekelas dulu ya bang mau ganti baju."

"Mau gue bantuin kak?" goda daniel.

"Gue hajar lo" bukan fio yang menjawab tapi allan.

"Sukurin" kata fio lalu berjalan kearah ruang loker untuk mengambil bajunya tadi dan berjalan ketoilet.

My Bad Girl (END)✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora