"Biasa tadi ada kasus disekolah." jawab orang itu, ia adalah kenzo.

Dan hanya mendapat anggukan dari dari para sahabatnya sedangkan shanum sedang asik dengan makanan yang sudah dipesankan oleh deven tadi.

"Sha kakak ngajak kamu kesini ada yang pengen kakak tanyakan sama kamu.?" tanya irfan kepada shanum yang makan dengan lahapnya.

"Apa kak?" tanya shanum lagi.

"Itu ciri-ciri orang yang udah nolong kamu kayak apa ya, soalnya papa sama mama ingin bertemu dengannya."alibi irfan.

Shanum nampak sedang berfikir dan meletakan jari telunjuk didagunya.
"Mmmm... Ciri-cirinya itu.. Orangnya putih, rambutnya sepunggung, penampilannya tomboy, trus...mmm.. Tinggian dia dari pada shasa tapi cuman sedikit." jawab shanum.

"Kok kayak ciri-ciri fio ya." tanya kenzo kepada dirinya sendiri.

"Dia pakai motor sport hitam.?" tanya kenzo kepada shanum.

"Iya kak." jawab fio.

"Lo kenal ken?" tanya irfan.

"Kayaknya sih." kata kenzo tidak yakin, karena menurutnya bukan hanya adiknya saja yang memilik ciri-ciri seperti itu.

"Kok kayaknya sih.?" celetuk Aiden yang sedari tadi hanya diam dan menjadi pendengar yang baik.

"Ya gitu.. Kan nggak mungkin cuman dia ajakan yang punya ciri-ciri kayak gitu." jawab kenzo.
"Kamu tau namanya sha.?" tanya kenzo kepada shanum, benarkah orang yang mereka maksud adalah adiknya fio.

"Iya aku tau, namanya kak fio." jawab shanum dangan mata yang berbinar, semoga sahabat kakaknya ini mengetahui orang yang sudah menolongnya.

"Ha..!!f-fio?" tanya kenzo dengan sedikit kaget dan sedikit tidak percaya, karna sepengetahuannya adiknya itu paling tidak peduli dengan orang disekitarnya.

"Lo kenal ken,?? Pake acara teriak-teriak segala?." celetuk irfan karena kenzo sedikit barteriak dan membuat pengunjung cafe melihat kearah meja mereka.

"Seriusan fio?" tanya kenzo tidak percaya.
"Bagaimana bisa?." gumam kenzo pelan dan masih bisa didengar oleh yang lain.

"Gimana apanya.?" celetuk deven yang sudah greget dengan kenzo.

"Sorry, gue cuman nggak percaya aja kalau orang yang kalian bicarain itu dia." jawab kenzo mencoba menetralkan keterkejutannya.

"Dia siapa sih?? Lo kenal nggak sama si fio-fio itu." celetuk deven lagi. Sedangkan irfan, Aiden, dan shanum hanya diam menyaksikan mereka berdua.

Sedangkan dimeja lain terdapat seorang gadis berparas cantik yang baru saja memasuki cafe yang ditempati oleh kenzo dkk dan shanum tadi.

Gadis itu akan bertemu seseorang hari ini, gadis itu adalah fio. Fio mencari tempat duduk yang tidak jauh dari meja kenzo dkk dan juga shanum, fio tidak menyadari keberadaan kenzo di cafe ini dan begitu juga dengan kenzo, ia juga tidak mengetahui keberadaan fio.

30 menit sudah fio menunggu orang itu, tapi sampai sekarang belum juga sampai.

"Kemana sih lama banget?". Gumam fio.

Fio yang sudah bosan menunggu pun akhirnya ia menghubungi orang yang ingin dibertemu dengan dirinya dicafe ini.

"Lo dimana sih niel, udah setengah jam nih gue nunggu lo di cafe yang lo bilang tadi." sembrot fio kepada daniel, tadi daniel memintanya untuk menjemputnya kecafe ini, tapi sampai sekarang ia masih belum datang.

"Hehehe... Maaf kak tadi gue dianterin sama alvin sepulang dari rumah zico tadi, kan gue sama alvin searah. Maaf ya kakak ku yang chantik." jawab daniel dan langsung mematikan sambungan telfon dari fio, karena takut kena semprot lagi oleh kakaknya yang galak itu.

My Bad Girl (END)✓Where stories live. Discover now