"Ok..irfan akan membantu papa untuk mencari gadis itu." kata irfan.

Mereka sepakat akan mencari tau siapa orang yang sudah menolong anak perempuan dari keluarga Adiwangsa.

****************************

#Skip pagi dikediaman calton.

Kring....Kring...

Bunyi alarm yang sangat berisik mengusik seorang gadis mungil yang sedang tetidur dikasur king sizenya.

"Duhhh berisik banget sih lo alarm."ucap gadis itu dengan suara serak khas orang bangun tidur. Lalu mematikan alarm yang telah mengusik mimpi indahnya.

Dor...Dor...Dorrr...

Baru saja gadis itu akan kembali melanjutkan mimpinya yang sempat tertunda tadi, kembali dibuat kesal oleh orang yang menggedor-gedor pintunya dari luar. Gadis itu menutup telinganya dengan bantal seakan ia tak mau bangun dan ingin melanjutkan mimpi indahnya tadi.

Lalu gadis itu merasakan selimut yang menutup dirinya ditarik paksa oleh orang itu langsung kesal." iiihhh.. Mau lo apasih ganggu orang tidur aja tau nggak!!"bentak gadis itu kepada orang yang sudah mengganggu tidurnya.Gadis itu yang masih mengumpulkan nyawanya sambil memejamkan matanya dan tidak peduli siapa yang telah mengganggu tidurnya.

"Ooo jadi kamu sudah berani sama ayah fio."ya gadis itu adalah fio dan orang yang dia bentak tadi adalah ayahnya. Fio yang sangat mengenal suara orang yang baru saja ia bentak langsung membuka matanya sepenuhnya dan baru menyadari bahwa orang yang baru saja ia bentak adalah sang ayah.

"Eh... Ayah fio kirain tadi itu daniel, fio nggak maksud kok buet bentak ayah kok, seriusan malahan yah."jawab fio sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Buruan bangun kamu akan pergi kesekolah hari ini." kata Aldrik yang membuat fio langsung memasang wajah memelasnya, berharap sang ayah berubah fikiran agar ia tidak jadi dipindahkan ke sekolah milik ayahnya itu.

"Tapi yah.." rangek fio kepada ayahnya.

"Kalau kamu tidak mau menerima sekolah di sekolah ayah. Jangan salahkan ayah yang akan menjual motor kesayangan kamu dan juga mobil kesayangan kamu itu." ancam aldrik karena ia tahu jika putrinya sangat sayang kepada motor dan juga mobilnya.

Fio yang mendengar ancaman dari ayahnya langsung bangun dan berlari kekamar mandi karena tidak mau motor dan juga mobilnya dijual oleh sang ayah, karena setiap kata yang diucapkan oleh sang ayah mutlak dan tidak dapat diubah oleh siapapun juga.

Aldrik yang melihat fio langsung bangun dan lari kekamar mandi untuk siap-siap pergi kesekolah karena ancamannya tadi hanya tersenyum dengan penuh kemenangan.

Setelah membangunkan fio aldrik langsung membangunkan kedua putranya, Aldrik berjalan kearah kamar Allan.

Aldrik tidak menggedo-gedor pintu kamar Allan seperti yang dilakukannya dikamar fio, tapi ia malah langsung masuk kedalam kamar Allan.

"Ayah??..sedang apa yah.?" tanya allan yang baru keluar dari kamar mandi munggkin ia baru selesai mandi terlihat dari Allan yang hanya mengenakan handuk di pinggangnya dan membiarkan tubuh bagian atasnya tidak ditutup oleh apapun, dan juga rambutnya yang basah.

"Ah... Tidak. Tadi ayah hanya ingin membangunkan kamu, tapi kamu sudah bangun bangun duluan dan juga sudah selesai mandi." jawab Aldrik.

"Mmm... Allan udah bangun dari tadi kok yah." kata Allan sambil mengambil baju sekolahnya dari dalam lemari.

"Ya sudah kalau gitu ayah bangunin daniel dulu ya." ucap Aldrik keluar dari kamar Allan untuk membangunkan sibungsu.
Sedangkan Allan hanya menjawab dengan mengangguk-anggukkan kepalanya saja.

Sekarang Aldrik sudah berada di kamar anak bungsunya itu, dan dapat melihat Daniel yang masih tertidur pulas.

Aldrik yang melihat putranya sedang tertidur langsung masuk kekamar mandi dan mangambil air dengan gayung dan kembali lagi kekamar daniel.

Sesampainya di samping tempat tidur deniel, aldrik langsung menyiram anak bungsunya itu dengan air, mengatakan bahwa anaknya itu susah untuk dibangunkan padahal ia memang ingin melihat reaksi daniel.

"AAA...WOI...BANJIR...WOI...AAA..TOLONGIN GUE....!!!" teriak daniel kencang karena disiram oleh Aldrik dengan air.

Sedangkan Aldrik yang melihat anaknya teriak-teriak lebay seperti itu langsung tertawa terbahak-bahak.

Daniel yang mendengar suara tawa sang ayah langsung sadar bahwa ia sedang dikerjain oleh sang ayah.
"Iiihh... Ayah jahil banget deh...sama aja kayak kak fio sama bang Allan." kesal daniel kepada snag ayah.

"Merekakan memang anak ayah niel." kata Aldrik bangga.

"Trus daniel bukan anak ayah gitu?."kata daniel semakin kesal oleh sang ayah.

Aldrik tampak sedang berfikir lalu." mungkin bukan."jawab aldrik, sedangkan daniel malah tambah kesal kepada sang ayah, sambil memonyongkan bibirnya sedangkan aldrik semakin keras menertawakan sang anak.

"Iya iya kamu memang anak ayah sama bunda, yaudah gih mandi emang kamu nggak mau sekolah.?" kata aldrik menyuruh anaknya siap-siap untuk ke sekolah.

"Iya iya ini juga daniel udah mau mandi kok yah." kata daniel yang masih merasa sedikit kesal kepada sang ayah.

Aldrik yang sudah melihat daniel masuk kedalam kamar mandi langsung keluar dari kamar daniel dan turun kelantai satu.

Kalian menanyakan kemana Alean maka jawabannya adalah Alena sedang didapur menyiapkan sarapan untuk anak-anak tersayangnya dan untuk suami tercintanya.

******************************

Segitu dulu ya bacotnya....

Jangan lupa vote dan comentnya ya...

See you next part....😘

                             Salam manis

                            Tiara yulita❤

My Bad Girl (END)✓Where stories live. Discover now