[Finished-Bahasa Baku]
Mark Lee diikuti iblis? Apa itu masuk akal bagi si realistis, Lee Taeyong? Si indigo, Jung Jaerin berusaha meyakinkan Taeyong bahwa Mark benar-benar sedang dalam masalah. Di sini akan dikuak apa yang terjadi pada Mark Lee.
Ge...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
GENGSSSS BACA BENTAR DEEEH Aku bikin storynya jaehyun lo. Ceritanya jaehyun di situ masih jadi psikiatris ya, cuman beda universe aja sama schicksal. Dannnnn story ini tu beda sama kebanyakan fanfic lainnya. Kalian pasti awalnya bingung "ini maksudnya apaan dah" tapi nanti kalian bakal ngerti kok kalo ngikutin terus hwhwhw Baca ya!! Judulnya AFFECTION - Jung Jaehyun
LAGII!! Kalian yang udah cukup umur (atau yang belum hshshs) bisa mampir ke workku yang baru dengan cast utama yakni Nakamoto Yuta. Ceritanya sih, masih romance-mafia-adult syalalala gituw hehe
Happy reading ya kalian ❤💚
Pagi hari di akhir pekan menjadi pilihan waktu yang tepat bagi mereka untuk datang ke pastoran. Dengan arahan dari Haechan, mobil Jaehyun akhirnya tiba di pastoran yang dimaksud. Masih berada di Seoul, tetapi cukup jauh dari klinik.
Di kursi penumpang, Mark meremas tangan Taeyong. Ini adalah pertama kalinya menginjak tempat 'suci'. Apalagi dengan riwayat keluarganya yang tak pernah mengenalkannya pada hal-hal semacam ini padanya.
Mengerti perasaan Mark, Taeyong bergerak untuk mengusap punggung basah Mark. Sepertinya memang Mark merasa sangat gugup. Ia tak menyangkalnya, ia juga gugup.
Ia takut jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti kejadian di rumah Jaehyun atau kejadian Mark mencekiknya di apartemen.
Haechan terlebih dahulu keluar dari mobil dan berjalan menuju pintu tinggi bangunan di hadapannya. Ia mengetuknya beberapa kali sebelum kemudian menampilkan seorang petugas. Setelah berbincang sebentar, petugas itu kembali masuk untuk memanggil Pastor Samuel, pastor yang Haechan maksud tempo hari.
Jaehyun, Mark, Taeyong, dan Jaerin mendekati Haechan yang tersenyum cerah pada mereka. Bagi Jaehyun, bertemu pastor bukan lah hal yang asing lagi. Berbeda dengan Taeyong, Mark, dan Jaerin.
Tak berselang lama, seorang pria dewasa keluar dari bangunan itu. Pria itu tampak begitu gagah walaupun tanpa kasula. Lagi, pria yang merupakan pastor itu terlihat sangat ramah.
