Jilid 82

2.2K 38 1
                                    

Begitulah tulisan itu, anehnya pada bagian-bagian tertentu dari tulisan itu terdapat kekurangan satu huruf dan lalu satu huruf lagi, entah sengaja dilowongi atau karena penulisnya lupa pula tentang Jenis bunga kamelia itu seluruhnya mestinya berjumlah 72 macam.

Kebetulan di atas meja situ tersedia alat-alat tulisi lengkap, sebagai seorang pencinta bunga kamelia dan suka bersanjak, melihat ketidak lengkapan tulísan pada lukisan itu, langsung Toan Ki mengambil pit dan menambahkan tulisan-tulisan yang kurang itu, begitu pula tentang jenis kamelia, ia tambahkan menjadi 72 macam.

"Bagus, dengan ditambahkannya tulisanmu, maka sempurnalah lukisan itu," seru Ciong Ling dengan tertawa.

Belum lenyap suaranya, tiba-tiba si orang tua tadi melangkah masuk dan seketika ia merapatkan pintu pula. ketika melihat lowongan tulisan pada lukisan itu sekarang telah terisi, segera mukanya berseri-seri, katanya dengan tertawa, "Sungguh tamu agung, tamu agung! Rupanya aku sudah berlaku kurang hormat. Lukisan ini adalah buah tangan seorang sobatku, rupanya dia seorang pelupa waktu membubuhkan tulisan itu tiba-tiba ia lupa beberapa huruf di antaranya, katanya mau pulang dulu untuk memeriksa catatannya dan kelak akan diisi lagi. Ai, siapa duga sesudah pulang dia lantas jatuh sakit dan akhirnya meninggal sehingga tulisannya ini tetap lowong. Tak nyana sekarang Lî-kongcu yang terpelajar ini sudi memenuhi cita-cita sobatku yang belum terlaksana itu. sungguh aku harus mengucapkan terima kasih banyak-banyak, Lekas siapkan arak, bikin pesta!"

Segitulah ia berteriak-teriak sambil lari keluar.

Tidak lama kemudian, orang tua ini datang pula dengan dandanan yang serba baru, ia mengundang Toan Ki dan kawan-kawannya menghadiri perjamuan d¡ ruangan tamu.

Karena waktu itu hujan masih lebat sehíngga tidak mungkin untuk meneruskan perjalanan, pula undangan orang tua itu agaknya sengat sungguh-sungguh dan susah ditolak, terpaksa Toan Ki dan lain-lain menuju ke rüangan depan. Ternyata di atas meja sudah tersedia belasan macam masakan ada ayam, ada itik dan ada daging.

Setelah mengucapkan terima kasih, lalu Toan Kid an kawan-kawan lantas mengambil tempat duduk sendirisendiri. Segera si orang tua she Keh menuangkan arak, ia sendiri mendahului minum setegük sambil berkecakkecak untük mencicipi rasanya, menyusul lantas minum lagi seteguk besar. Lalu Katanya dengan tertawa, "Meski arak kampung, tapi rasanyá masih boleh juga. Li-Kongcu sebenarnya bápak ini orang daerah Kanglam, karena menghindari musuh, maka pindah dan hídup di tempat jauh ini, selama ini aku sangat merindukan kampung halamanku."

Sambil omong ia terus menuangkan arak ke pada para tamunya."

Mendengar si orang tua menguraikan asal-usulnya sendiri, walaupun tak bisa dipercaya seluruhnya, tapi rasa curiga Pah Thian-sik dan lain-lain menjadliagak berkurang. Apalagi orang itu telah mendahului minum arak, mereka menjadi tidak kuatir lagi, segera mereka pun makan minum sepuasnya. Cuma Thian-sik dan Tan-sin memang lebih hati-hati, mereka minum sedikit, waktu makan juga selalu mengawasi gerak-gerik si orang tua, kalau tuan rumah itu sudah mencicipi santapan itu barulah mereka berani ikut makan.

Sampai malamnya hujan masih tetap belum reda, pula si orang tua menahan mereka dengan setulus hati, terpaksa Toan Ki dan kawan-kawannya menginap di iltu.

Sebelum tidur Thian-sik memperingatkan Wan-jing agar tangen sedikit, jangan tidur sampai lupa daratan, sebab tempat itu tampaknya agak mencurigakan. Karena itu Wan-jing membiarkan Giok-yan tidur bersama Ciong Ling, ia sediri hanya rebah tanpa ganti pakaian, dalam lengan baju sudah siap dengan panah berbisa. Maski dia tidak berani tidur nyenyak, sampai fajat menyingsing ternyata tidak terjadi sesuatu.

Sementara itu hujan sudah terang, sesudah cuci muka dan berdandan, lalu Toan Ki mohon diri kepada si orang tua. Mereka diantar sampai jauh oleh orang tua she Keh itu dengan sangat menghormat. Diam-diam Toan Ki dan lain-lain sangat benar sesudah berpisah.

Pendekar Negeri Tayli (天龍八部~Thian Liong Pat Poh) - Jin YongKde žijí příběhy. Začni objevovat