Jilid 41

2.6K 37 0
                                    

Di luar dugaan hal ini memang sudah dalam perhitungan Ti-sing-cu, sebab itulah ia mengerahkan tenaga lebih kuat hingga bunga api itu mendesak lebih dekat lagi, Ia taksir bila api itu dapat menjilat tubuh si gadis, tentu tenaga dalamnya akan terganggu, dalam keadaan begitu bila ia hamburkan bunga api yang lain, pasti dara cilik itu akan tamat riwayatnya.

"Celaka!" segera hal itu dapat diketahui oleh Siau Hong, Ia tahu A Ci tidak mampu melawan lagi, segera ia ayun tangan pelahan dan serangkum angin keras terus menyambar kedepan.

Maka terlihatlah waktu A Ci menggeser tubuh tadi, kedua ujung kain ikat pinggangnya mendadak berkibar keatas sambil mengebas dan kontan kedua titik bunga api tadi terus menyambar kembali kearah Ti-sing-cu sendiri.

Karuan Ti-sing-cu melongo kaget, dan sedikit ayal saja kedua bunga api itu sudah menyambar sampai didepannya, Ia menjerit sekali sambil meloncat sekuatnya keatas hingga setitik bunga api melayang lewat dibawah kakinya. Selagi kedua orang Sutenya bersorak memuji kepandaiannya yang hebat, sekonyong-konyong bunga api yang lain menyambar keperut Ti-sing-cu, Dalam keadaan terapung diudara, dengan sendirinya ia tak bisa menghindar pula, "Ces", perut tepat keselomot dan hangus, Kembali Ti-sing-cu menjerit sekali, lalu turun kebawah.

Kiranya Siau Hong gemas karena kata-katanya tadi yang kurangajar tentang A Cu, maka sengaja hendak memberi sedikit hukuman.

Dan sesudah Ti-sing-cu menginjak tanah, bola api tadi yang tanpa pengemudi lantas jatuh kembali kegundukan api unggun. Menyaksikan itu, sorot mata semua orang sama mengunjuk rasa jeri dan hormat kepada A Ci, pikir mereka, "Wah, tampaknya lwekang Siausumoai juga tidak lemah, Toasuheng belum tentu mampu melawan dia, sebaiknya sorak pujian kami jangan terlalu keras-keras lagi,"

Dalam pada itu Ti-sing-cu telah membuka gelung rambutnya hingga rambutnya yang panjang terurai dan separoh mukanya tertutup, mendadak ia gigit ujung lidah sendiri hingga berdarah, sekali ia sembur, sekumur darah menghambur kearah api unggun.

Mendadak api unggun itu menyirap, tapi segera terang benderang pula hingga menyilaukan mata.

Tanpa tertahan para Sutenya bersorak memuji, "Sungguh hebat kepandaian Toasuko!"

Sekonyong-konyong Ti-sing-cu putar tubuh dengan kencang hingga mirip gangsingan cepatnya, sambil mengibarkan lengan bajunya yang lebar itu, seketika api unggun seakan-akan terbetot naik keatas dan bagaikan dinding api terus menguruk keatas kepala A Ci.Dengan segenap tenaga dalam Ti-sing-cu telah mengadakan taruhan terakhir malawan A Ci.

Siau Hong tahu orang telah mengeluarkan semacam ilmu hitam yang sangat lihai, jika dirinya mematahkannya dengan tenaga murni, pasti lawan akan keok, tapi diri sendiri juga akan berkorban tenaga tidak sedikit, Biarpun jahat toh orang ini tiada permusuhan apa-apa dengannya, buat apa menempurnya mati-matian?. Karena pikiran ini, segera Siau Hong tarik pinggang A Ci dan bermaksud membawanya lari, ia menduga Ti-sing-cu takkan dapat menyusulnya.

Diluar dugaan, datangnya api itu cepat luar biasa, dalam sekejap saja badan A Ci sudah akan terjilat api, dalam keadaan begitu Siau Hong tak diberi kesempatan untuk berpikir lagi, untuk membawanya lari juga tidak sempat, demi keselamatan A Ci yang nasibnya oleh A Cu telah dipasrahkan padanya, terpaksa Siau Hong hantamkan kedua tangannya sekaligus, dua rangkum angin keras lantas menjungkit-kan lengan baju A Ci hingga berkibar keatas, dan angin pukulan itupun menyambar kedepan.

Dibawah sinar api yang terang itu, tampaklah dimana lengan baju A Ci mengebut kedepan, dua rangkum angin keras lantas menyambar juga memapak dinding api unggun itu, Api hijau itu terhenti sejenak di udara, kemudian pelahanlahan menyurut kearah Ti-sing-cu.

Karuan saja Ti-sing-cu sangat kaget, kembali ia gigit ujung lidah dan sekumur darah disemburkan lagi, Dan mendadak api itu berkobar pula seperti habis ditambah minyak, lalu mendesak maju, tapi satu meter lebih, lagi-lagi dipaksa menyurut kembali.

Pendekar Negeri Tayli (天龍八部~Thian Liong Pat Poh) - Jin YongUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum