51 - Dunia Yang Sebenarnya

Mulai dari awal
                                    

Dan mata indah itu terpejam dengan tubuh terjatuh tepat di samping Papanya, Rene? Wanita itu menatap pistol di tangannya dengan mata memerah, dia mengarahkan pistol ke kepalanya sendiri.

"Ini lebih baik dari pada aku harus hidup abadi dan melihat kalian semua pergi meninggalkan aku satu persatu,"

Dalam sekali kedipan mata, peluru menembus kepalanya. Membuatnya jatuh tengkurap dengan senyum yang turut terukir, di antara semua orang, di tempat yang tak terlihat oleh mata telanjang, Duton─ Ed Lukes, menyentuh dada kirinya sendiri sembari tersenyum begitu manis.

Beberapa jam sebelumnya ....

Duton atau kita sebut saja Ed Lukes, mendatangi Dewa dari yang dia percayai ada di dunia ini.

"Jangan gila, Ed Lukes!"

"Aku mohon, biarkan aku merelakan segalanya."

"Merelakan segalanya hanya demi seorang manusia yang bisa mati?!"

Ed Lukes menghela napasnya dengan begitu berat, "Kau yang membuatnya abadi. Hanya ini satu-satunya cara agar aku berguna untuknya,"

"Kau sudah sangat berguna, Ed Lukes. Jangan pertaruhkan kesempatanmu untuk hidup manusia!"

"Kali ini saja, biarkan aku berkorban untuknya."

"Semua ini atas permintaanmu, silakan rasakan semua penyesalanmu!"

Kembali ke masa kini di tengah pertumpahan darah, Ed Lukes menatap kakinya yang perlahan-lahan memudar seperti asap yang menghilang. "Irene, aku melakukan semua ini hanya untuk kebahagiaanmu. Setelah ini, kalian akan bisa hidup dengan normal tanpa bayang-bayang kehadiranku. Maafkan aku, jika aku pernah membuat kesalahan dalam hidupmu."

"Irene, sosok sepertiku tidak pantas mengatakan kalimat ini tapi aku .... Aku benar-benar mencintaimu dan menginginkan kebahagiaan untukmu,"

Ed Lukes, memudar.

Dia merelakan kesempatan untuknya melihat dunia hanya agar Rene bisa kembali ke dunianya. Di tengah tak ada lagi yang bisa dirinya perlihatkan, Ed Lukes bergumam. "Aku membuktikannya, Irene. Kau akan bersatu dengan anak dan suamimu di dunia yang sebenarnya, ini bukan duniamu maka berbahagialah di dunia yang sebenarnya."

Ya .... Ed Lukes, merelakan segalanya untuk Irene dan keluarga kecilnya.

Ed Lukes memilih menyerahkan kesempatan yang dia punya untuk mengembalikan Rene ke dunia yang sebenarnya─ Tidak sendirian, sebab Ed Lukes, membawa Lucas dan Ezekiel untuk turut pindah ke dunia yang sebenarnya. Membunuh mereka adalah satu-satunya cara menghilangkan ingatan di dimensi kedua.

Memori yang kelam dan terlalu menyedihkan, akan secara berkala menghilang permanen tapi yang pasti, Rene, Lucas, dan Ezekiel akan kembali hidup di dunia yang sebenarnya. Ed Lukes hanya menjadi perantara untuk kebahagiaan mereka dan sekarang, Ed Lukes hanya tinggal nama. Kesempatannya hilang, dia hanya akan terkenang dengan nama Duton juga Ed Lukes.

***

Lembar buku yang di bacanya tertutup, dia mengusap air mata di sudut matanya dengan kasar. Menatap ke arah luar kaca jendela pesawat, "Duton. Harus dengan cara apa aku berterima kasih padamu?"

Ilusi dalam memori seakan menjawab pertanyaannya, cukup dengan dirimu yang bahagia.

"Bahagia? Aku akan selalu bahagia, maafkan aku. Maafkan aku yang selama ini selalu menyusahkan dirimu,"

Rene benar-benar kembali ke dunianya, dia berada di dalam pesawat saat ini dalam kondisi membaca sebuah buku. Buku yang mencatat semua kejadian demi kejadian di dimensi kedua. Rene memeluk buku di tangannya dengan erat, dia terus menatap keluar kaca jendela pesawat.

Ingatannya masih merekam jelas, bagaimana dirinya menembak Ezekiel dan Lucas. Semua itu Rene lakukan setelah dia berbicara secara langsung dengan Duton.

"Duton, apa hanya aku yang bisa kembali ke duniaku?"

"Dunia kalian sama, kau benar-benar ingin mereka juga ikut pindah sepertimu?"

"Tentu saja, mereka itu suami dan anakku. Aku ingin hidup bahagia bersama mereka tanpa bayang-bayang masalah yang mengerikan,"

"Bunuh mereka,"

Rene membelalakkan matanya terkejut, "B-bunuh?"

"Mereka harus mati di tanganmu karena kamu yang akan membawa mereka, bunuh mereka dalam kondisi dirimu sadar. Dengan tanganmu, jangan melalui perantara."

"Duton, aku tidak akan mampu membunuh orang-orang yang aku cintai."

"Bukankah kau ingin bersama dengan mereka di dunia yang sebenarnya? Maka ikuti ucapanku, bunuh mereka dengan tanganmu sendiri. Aku yang akan menyelesaikan sisanya,"

Rene mengalihkan pandangannya, "Ternyata ini jawaban dari kamu yang akan menyelesaikan sisanya? Kamu memberikan kesempatan yang kamu punya untuk aku, Lucas, dan Ezekiel? Duton, terima kasih. Terima kasih telah melindungiku, menemaniku, dan mencintaiku."

Rene beralih menyentuh anting yang dirinya kenakan, "Kamu ada di sana kan? Terima kasih,"

Ketika terbangun, dirinya memakai anting yang begitu cantik, ketika di teliti, Rene melihat ukiran huruf E yang Rene anggap sebagai bentuk dari nama Ed, Ed Lukes.

"Duniaku belum berakhir, tapi baru dimulai."

***

HEY! AKU DOUBLE UP!!!

Gimana? Seru ga ikut sama Rene menjelajahi dua dunia??

Bertemu Lucas si bucin dan si manis Ezekiel. Kalian juga ketemu si setia sekaligus si jahil Duton loh.

Tapi sekarang, Rene kembali ke dunianya.

Kira-kira, Rene akan ketemu Lucas lagi ga ya?

Dan apa saja yang udah Rene lewatkan selama dia berpindah ke dimensi kedua??

Penasaran ga sih??

Wajib setia dong, jangan mau kalah ya sama Duton.

200 KOMENTAR UNTUK SELANJUTNYA!!!

Dah ah, papay!!

Perpindahan Dimensi Sang Penulis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang