06 - Tugas Seorang Istri

102K 5.5K 53
                                    

Makanan yang sudah di pindahkan ke piring, telah di antar Lanie dengan beberapa office girl ke ruangan milik Lucas La Elguerro. "Lucas, kamu harus memakan semuanya!"

Dengan posisi Rene yang duduk di pangkuan Lucas, tentu saja menciptakan rasa segan untuk Lanie dan seorang office girl yang tengah menata makanan di atas meja. Mereka ingin buru-buru tapi tidak bisa karena takut melakukan kesalahan fatal. Setelah menata dengan hati-hati, mereka pun pergi meninggalkan ruangan CEO.

"Lucas! Ayo makan!" Rene begitu semangat meminta Lucas untuk mencicipi, padahal dia yang ingin cepat-cepat mencicipi. Lucas tahu itu, dia pun terkekeh. "Aku suapi," Rene membuka mulutnya. Mengunyah sambil senyum-senyum, "Suamiku sangat manis!"

"Tentu, hanya aku yang boleh memanjakan kamu."

Keduanya makan dengan saling menyuapi satu sama lain, Rene pun mendadak hilang rasa canggung saat di dekat Lucas. Seperti, mereka memang sudah dekat dari lama. Ya jelas dekat sih, Rene dan Lucas kan sepasang suami istri yang sudah menikah selama 5 tahun. Hanya saja, Rene berpindah dimensi ketika suasana sedikit berbeda.

Selesai makan, Rene memperhatikan Lucas yang 1000 kali lebih tampan saat berkutat dengan laptop dan kaca mata di hidung mancungnya. Jika tahu akan punya suami setampan ini, Rene sudah dari lama dengan senang hati pindah ke dimensi kedua. Mungkin, dia juga bisa merasakan proses pembuatan anaknya. Eh? Apa yang dirinya pikirkan?!

Rene menampar pipinya sendiri yang tanpa sengaja, di lihat oleh Lucas. Pria itu pun berdiri, "Sayang! Jangan menampar pipimu! Kenapa? Kamu bosan? Ingin sesuatu?" Melihat Lucas mendekat, Rene malah ambyar dengan isi kepalanya sendiri yang mulai korslet. Dia jadi bertanya-tanya, Seindah apa bentuk tubuh di balik jas itu? Apakah perutnya kotak-kotak seperti aktor idolanya?

"Lucas, isi kepalaku semakin aneh."

"Kenapa, sayang? Ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?"

Rene tidak sengaja mengalihkan pandangannya ke arah selangkangan Lucas, dia kembali menampar pipinya tapi kali ini gagal saat Lucas menahan tangannya. Pria itu menunduk, "Ada apa, sayang? Katakan, jangan memendam apa pun. Aku tidak suka istriku merahasiakan sesuatu dariku,"

"Tidak, Lucas! Aku .... Aku hanya butuh istirahat!"

"Baik, kita istirahat."

Rene terkejut, saat Lucas menggendongnya dan membawanya masuk ke dalam ruangan yang ternyata sebuah kamar. "Di sini ada kamar?"

"Ya, untuk istirahat."

Lucas membuka jas dan kemejanya, hingga pria itu bertelanjang dada. Ada kotak-kotak, Rene membatin dengan air liur yang dia telan susah payah juga mata yang sulit di alihkan dari keindahan perut Lucas. Lucas? Pria itu menyadari, dia pun menahan senyum. Mendekat dan tanpa kata, menindihi tubuh ramping istrinya.

"Lucas?"

Pria itu berbisik, "Aku sudah lama menahannya, sayang. Boleh?"

"B-boleh apa?" Rene mendadak gagu, padahal dia paham ke mana arah pembicaraan Lucas. Bukankah untuk sepasang suami istri, hal itu sudah biasa di lakukan untuk mempererat hubungan rumah tangga?

"Memakan kamu,"

"Kamu kanibal?!"

"Bisa di bilang begitu,"

Rene mengerucutkan bibirnya yang beralih memelotot kan mata ketika Lucas menunduk, meraup bibirnya dengan begitu intens. Ini tugasku kan? Tugas seorang istri, dia membatin sembari perlahan, melingkarkan kedua tangannya ke leher Lucas. Dirinya ini istri Lucas, melayani suami sendiri bukanlah kesalahan kan?

Irene penulis atau Irene istri Lucas, adalah satu orang yang sama. Dia mencoba menerima semua sentuhan Lucas yang memang terasa sangat asing untuknya, apalagi saat puncak permainan ranjang akan di mulai. Rene mulai merasa, jantungnya berdebar keras. Meski dia istri Lucas dan sudah melahirkan anak untuk Lucas, Rene tetap takut karena mau bagaimana pun, ini tetap yang pertama untuknya dalam keadaan baru.

Perpindahan Dimensi Sang Penulis Where stories live. Discover now