14 - Pendamping Acara

74K 5.1K 35
                                    

Suasana hati Rene masih memburuk, dia menolak menjenguk Viona seperti tujuannya semula. Dia benar-benar membawa Lucas kembali ke kediaman, bahkan dia diam di sepanjang jalan. Lucas? Pria itu sangat marah! Bukan pada Rene, tapi pada sekretaris Friska yang telah membuat istrinya diam seperti ini. Lucas tidak bisa tinggal diam jika sudah begini.

Dia membiarkan istrinya masuk ke kamar dan mengunci pintu, sedangkan Lucas pergi ke ruang kerjanya. "Bakar rumahnya beserta seisinya! Buat dia mati tanpa meninggalkan jejak!" Lucas memberi titah yang langsung di jalankan oleh anak buahnya, yang tidak lama kemudian, berita menggemparkan mengudara ke tiap media.

Rene tengah menonton televisi di kamarnya dan terkejut menonton berita atas kasus kebakaran rumah keluarga sekretaris Friska yang menewaskan seisi rumah tanpa terkecuali, bahkan Ayah Friska ikut mati terpanggang. Selain kabar rumah seorang pengacara kondang yang terbakar, juga di susul kabar kematian sekretaris Friska yang di duga terkena serangan jantung saat mendapat kabar kematian keluarganya.

Ini bukan suatu kebetulan, sudah pasti ada dalang di baliknya. Siapa dalangnya? Tentu saja suami tercinta Irene Jossi, Rene menghela napasnya dan mematikan televisi. Dia pergi menuju ruang kerja suaminya, hendak mendorong pintu yang sudah terbuka sedikit tapi urung saat mendengar percakapan Lucas dengan asisten Ben di dalam sana.

"Tuan, pada acara ulang tahun Walter Grup. Saya sudah mengatur jas untuk Anda dan wanita yang akan Anda bawa sebagai pendamping Anda,"

Pendamping? Kenapa bukan aku? Rene sangat terkejut, kenapa bukan dirinya yang Lucas ajak sebagai pendamping pria itu? Apa dirinya memang hanya istri yang di anggap ketika dibutuhkan untuk menyalurkan hasrat saja? Rene mengepalkan tangannya yang memegang knop pintu, dia tetap bertahan untuk mendengarkan semua obrolan di dalam.

"Siapa?"

"Daeva Ludovic, seorang model asal Swedia yang datang ke Stale untuk melakukan pemotretan majalah terbaru. Dia siap menjadi pendamping Anda dalam acara ulang tahun Walter Grup,"

"Oke,"

Oke? Rene rasanya ingin menangis, mengapa begitu mudah Lucas menerima wanita lain untuk menjadi pendampingnya dalam acara besar? Ulang tahun Walter Grup, sudah pasti menjadi acara yang sangat besar dan bergengsi. Tapi Lucas malah membawa wanita lain dan wanita itu bukanlah dirinya. Rene menggigit bibir bawahnya saat mendengar ucapan Lucas selanjutnya.

"Pastikan Irene tidak tahu, aku akan berangkat besok pagi. Ubah jadwalku di perusahaan, katakan jika aku ada perjalanan bisnis beberapa hari."

"Baik, Tuan. Saya akan mengatur semuanya,"

Kau mulai berbohong padaku, Lucas? Rene berbalik badan dan bergegas pergi meninggalkan depan ruangan Lucas, tanpa tahu, jika Ezekiel memperhatikannya sejak tadi. Bocah kecil itu ikut mendengar obrolan di dalam ruang kerja Ayahnya. Ya, ada untungnya dia memiliki pendengaran yang sensitif dan begitu tajam, hingga dari jauh pun, Ezekiel bisa mendengar dengan jelas.

"Mama," dia ingin menyusul Mamanya tapi jam tangannya menyala. Dia melihat siapa yang menghubunginya, "Apa?" Ucapnya dengan malas-malasan.

"Latihan bocah nakal! Aku tidak akan membiarkan dirimu terus membolos!"

"Bodo amat!"

***

Rene mengusap kasar air matanya dan memilih pura-pura tidur saat Lucas masuk ke dalam kamar mereka berdua, pria itu melepas kaosnya hingga bertelanjang dada. Dia berbaring di belakang Rene dan mengusap rambut panjang istrinya begitu lembut. "Tidur nyenyak, sayang. Aku sangat mencintaimu,"

Tapi kau melukaiku dengan kebohonganmu, Lucas. Rene membatin dengan hati yang perih, dia mencoba untuk tetap terlelap hingga sekilas ingatan, membuat tubuhnya menegang. Daeva Ludovic? Namanya tidak asing, apa yang Duton sampaikan ternyata benar. Ingatan pada dimensi pertama akan menjadi petunjuk untuknya menyelesaikan semua masalah di dimensi kedua ini.

Pada dimensi pertama, Daeva Ludovic adalah temannya semasa SMA. Sahabat baik Rene selain Viona, mengingat jika Viona yang semula sahabat kini menjadi musuh. Bisa saja Daeva akan menjadi musuhnya juga sama seperti Viona, apalagi, Lucas akan membawa Daeva sebagai pendampingnya dalam acara ulang tahun Walter Grup.

Selain Daeva dan Viona, Rene juga memiliki sahabat laki-laki. Wanita itu terdiam sebelum senyum tersungging di bibirnya, jika Lucas bisa membawa wanita lain untuk menjadi pendampingnya dalam acara besar, maka Rene juga bisa menjadi pendamping pria lain untuk acara yang sama. Dia akan mencari tahu keberadaan sahabatnya di dimensi kedua ini, sebagai apa dia di sini.

Lewat tengah malam saat Lucas sudah tidur, Rene memberanikan diri dengan perlahan-lahan turun dari ranjang. Wanita itu pergi ke kamar mandi dengan membawa laptop, dia menuliskan nama sahabatnya hingga semua informasi yang dia butuhkan, tertera. Rene tersenyum, akhirnya, dia bisa melakukan apa yang suaminya lakukan padanya.

Rene juga mengambil ponselnya, memasukkan nomor dan berniat menuliskan nama namun yang terjadi, ada kontak lain dengan nama yang sama. Rene penasaran, dia menekan nama kontak yang memang sudah tersimpan di ponselnya dan melihat isi pesan. "Kami pernah bertukar pesan?" Isi pesannya memang pesan 6 tahun lalu, Rene tertegun.

 "Kami pernah bertukar pesan?" Isi pesannya memang pesan 6 tahun lalu, Rene tertegun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku dan dia .... Pernah dekat?"

Melihat isi pesan dirinya dan dia, semua isinya memang romantis. "Apa .... Dia pernah dekat denganku sebelum akhirnya, aku menikah dengan Lucas?"

Rene memberanikan diri untuk membuka blokir dirinya pada nomor itu, dia juga memberanikan diri untuk melakukan panggilan suara. Tidak berharap lebih, mungkin saja dia sudah mengganti nomor karena ini semua, telah berlalu selama 6 tahun. Tapi dugaannya salah, ketika panggilan di terima oleh seseorang dari seberang sana.

"Irene? Akhirnya, aku tahu, kamu akan menghubungiku lagi. Aku merindukanmu,"

Rene tertegun, suaranya sangat tidak asing untuk Rene, membuat kedua matanya berkaca-kaca. Rene merindukan sahabat laki-laki yang selalu ada untuknya semasa SMA dulu hingga mereka berpisah saat dia harus kuliah di luar negeri. "Gio, aku juga merindukanmu."

Di seberang sana, Giorgio mengusap air matanya kasar. "Aku akan menemuimu, kamu di mana?"

"Aku," Rene berpikir. Ingat Rene! Tujuanmu menghubungi Gio itu untuk apa, Rene mencoba kembali kepada kontrol dirinya. "Gio, bisakah kau membawaku sebagai pendampingmu dalam acara ulang tahun Walter Grup?"

Dalam rentet informasi di sosial media, Giorgio adalah pebisnis terkenal di negara ini juga. Jalinan kerja samanya sudah ada di mana-mana, jadi Giorgio sudah pasti akan menghadiri acara ulang tahun Walter Grup seperti tahun-tahun sebelumnya. Dia memang terbilang aneh dan tiba-tiba, meminta di ajak untuk datang ke acara besar seperti itu.

Di seberang sana, Giorgio terdiam sejenak. "Iya bisa, aku akan jemput kamu besok malam. Kamu di mana?"

Rene menjelaskan lokasi yang akan menjadi tempat pertemuan mereka, bukan di kediaman Lucas. Rene juga penasaran, apa Giorgio tahu jika dirinya sudah menikah atau belum. Tapi sepertinya, Giorgio belum tahu, sebab dia menerima permintaan Rene dengan mudah. Jika tahu dirinya sudah menikah, Giorgio pasti akan menolak membawanya sebagai pendamping pria itu.

"Lucas, kita lihat bagaimana di acara nanti. Apa kau akan terkejut melihat kedatanganku dengan pria lain?"

Rene tersenyum, dia bukan wanita menye-menye yang hanya akan meratapi nasib ketika suaminya memilih pergi ke acara besar dengan wanita lain. Buktinya, Rene malah melakukan hal yang sama, pergi dengan pria lain. "Kita seri, tidak akan ada yang menang."

***

Perpindahan Dimensi Sang Penulis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang