09 - Keahlian Sang Penulis

82K 5.4K 21
                                    

Rene membuka laptop yang baru dia temukan di laci meja riasnya, wanita itu mengetikkan nama Lucas hingga muncul semua artikel tentang suaminya juga skandal yang tertera. Rene membaca semuanya, karena hari ini, Lucas sudah berangkat ke kantor dan Ezekiel sudah berangkat sekolah di antar sopirnya.

Lucas CEO Elguerro Enterprise di ketahui memiliki seorang anak diam-diam.

Judul berita yang tertera, membuat Rene penasaran dan membuka yang tertera. Dia membaca semua isi berita yang tentu masih simpang siur, bahkan siapa wanita yang menjadi Ibu Ezekiel masih di pertanyakan. Dia beralih membuka berita lain tentang Lucas dan Ezekiel.

"Keturunan konglomerat di larang memiliki kelemahan, mungkin kau tidak akan asing dengan kalimat itu." Rene mendongak, menatap sebuah kabut putih yang sudah pasti, itu adalah Duton. "Maksudmu?"

"Kau kelemahan mereka, keturunan Elguerro. Lucas La Elguerro dan Ezekiel La Elguerro, tapi mereka di larang memiliki kelemahan agar tidak mudah untuk di jatuhkan musuh. Kau paham maksudku?"

"Aku kelemahan mereka? Apa karena itu, Ezekiel seakan membuat benteng di antara aku dan dia? Agar dia tidak di ketahui memiliki kelemahan?"

Duton yang tanpa Rene ketahui, tersenyum. "Meski anakmu masih kecil, dia mendapat pendidikan keras dari Kakek buyut dan Kakeknya. Dia di ajarkan untuk menjadi iblis yang kejam dan tidak memiliki belas kasihan, dia mendapat pendidikan keras sejak kecil. Dia, anakmu, tidak pernah mendapatkan kasih sayang seperti anak seusianya. Jadi jangan menyalahkan dia jika dia memiliki sifat keras dan sarkas di usianya yang belum genap lima tahun ...."

".... Kau bisa bayangkan? Dia belum lima tahun tapi sudah begitu kejam, bagaimana jika dia semakin beranjak remaja dan kau memilih menjauhinya? Dia akan sekejam apa, Irene? Kau tidak memikirkan ke arah sana? Mumpung Ezekiel masih kecil, kau masih bisa mendidiknya dengan baik."

Hati Rene kembali tersayat mendengarnya, apa seberat itu hidup anaknya? Terlahir sebagai keturunan dengan sendok emas, ternyata tidak selalu mudah. "Tapi kenapa Lucas menunjukkan rasa cintanya padaku? Bukankah harusnya, dia juga mengabaikan aku agar musuh tidak tahu apa kelemahannya?"

"Lucas bukan pria bodoh dan bajingan, Irene. Dia rela mati demi dirimu, bahkan pernah hampir mati karena dirimu. Dia juga yang selalu menekan anaknya untuk bersikap sopan padamu, Lucas─ satu-satunya keturunan Elguerro yang menentang kalimat jangan pernah menunjukkan sisi lemah kalian. Dia membantah dari itu semua,"

"Makanya, dia menunjukkan jika dia sangat mencintaiku?"

"Ya, karena dia tidak tahu. Kapan musuh menembuskan senjata ke jantungnya, dia tidak ingin menyesal ketika pergi meninggalkanmu dalam keadaan penyesalan."

***

"Arah jam sembilan! Lempar!"

Matanya berkelit tajam dan teliti, menyusup memasuki sebuah bangunan yang menjadi sasaran kehancuran. Dengan pakaian anti peluru, dia gesit melesat masuk untuk mencari jalan menuju ruangan utama yang dia cari. "Kenikmatanmu akan lenyap hari ini, Benjamin Edebiri."

Yang di sebut, menodongkan senjatanya ke arah kepala Lucas La Elguerro─ Pimpinan klan Mors yang berarti kematian dalam bahasa Latin. Menjadi CEO hanya topeng sebagai bisnis bersih untuk menutupi bisnis kotornya. Lucas menikmati perannya sebagai CEO perusahaan besar juga sebagai pimpinan klan Mors. Dia pun memberi aba-aba melalui tangannya, membuat semua pasukan, menyerang klan yang di pimpinan Benjamin Edebiri.

Perpindahan Dimensi Sang Penulis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang