16 - Hilangnya Rene

Start from the beginning
                                    

Dia tidak langsung masuk, melainkan menepi untuk merobek gaunnya di bagian bawah. Mencuci telapak tangannya di air mengalir lalu membalut telapak tangannya dengan kain, tidak lupa dia juga merobek gaun bagian bawahnya untuk mengikat ke bagian leher. Dia melihat gaunnya yang compang-camping dan tidak layak pakai.

"Aku seksi kok," dia pun nekat membuka gaunnya dengan hanya menyisakan tank top tanpa lengan dengan hotpants pendek. Dia juga menggerai rambutnya untuk menutupi ikatan di leher.

Sedangkan di dalam gedung private, Lucas mendorong seorang wanita yang terus bergantian mendekatinya, dia mendengus dingin sembari melihat ponselnya yang mati kehabisan baterai. "Lucas, apa kau tidak ingin mengantar wanitamu pulang? Bisa saja dia akan tinggal nama setelah dari sini," Gideon tersenyum jahil dengan kedipan mata.

Dia sudah sangat paham, wanita yang datang bersama Lucas di acara apa pun itu, pasti besoknya, akan gempar dengan berita kematian tragis. "Daeva cantik, sayang sekali kalau dia akan pulang dari sini lalu mati mengenaskan." Gideon sengaja menatap ke arah Daeva yang tengah membereskan tasnya dan bersiap pulang ke hotel karena waktu, memang sudah menjelang pagi, besok dia masih ada pemotretan.

Lucas? Pria itu tidak peduli, dia berdiri bukan untuk menghampiri Daeva, melainkan menemui asisten Ben yang setia menunggu di depan dengan para asisten lainnya. "Ben, ponselku mati." Lucas memberikan ponselnya pada asisten Ben, "Mana ponselmu? Aku pinjam,"

"Ini, Tuan."

"Mati?"

"Tidak, saya sengaja mematikannya tadi."

Lucas mengangguk dan mulai menyalakan ponsel asisten Ben, tepat ketika layar beranda muncul, sebuah panggilan masuk ikut muncul. Lucas menyodorkan ponsel pada di pemilik, asisten Ben pun mengangkat panggilan. "Asisten Ben, akhirnya Anda menjawab panggilan saya."

"Ada apa?"

"Asisten Ben, Nyonya belum pulang sejak sore! Nyonya pamit ke mall hanya untuk membeli tas tapi sampai sekarang, Nyonya belum kembali!"

"Nyonya hilang?!"

Mata Lucas yang memandang sekitar langsung berpusat pada asisten Ben, "Apa maksudmu, Ben?!"

"Tuan, Nyonya .... Nyonya menghilang sejak sore! Nyonya pamit membeli tas ke mall tapi sampai sekarang belum juga kembali!"

"Shit! Kerahkan semua anggota untuk turun sekarang, Ben!"

Asisten Ben langsung sigap memerintahkan semua anggota Klan Mors agar berpencar mencari jejak Rene. Sedangkan yang di cari, kini tengah menggaruk pipinya. Dia cukup lelah berjalan lumayan jauh, tapi tidak bisa asal menyerah atau bisa saja, Rene akan di─ "Umph!"

Dugaannya tepat sasaran, sebuah sapu tangan membekap mulutnya dan Rene tanpa sengaja menghirup aroma yang membuat kesadarannya menghilang. Seseorang yang membekap hidung dan mulutnya, kini tersenyum lebar. Dia menggendong Rene dengan sangat hati-hati seakan Rene adalah benda yang mudah pecah.

Dia memasukkan Rene ke dalam mobilnya yang terparkir tidak jauh dan segera melaju dengan kecepatan sangat tinggi. "Kau cantik sekali pun sedang pingsan, hehe."

***

HALO!

SA DI SINI!

Buat kalian yang ingin baca cerita Perpindahan Dimensi Sang Penulis dengan semua bab lengkap, kalian bisa membacanya di dalam versi pdf.

Pdf sudah tersedia.

Harga 25.000 akan bertahan entah sampai kapan, pokoknya, suka-suka Sa, wkwk

Pembelian hanya bisa melalui nomor, 085863302854 atas nama Jeongsa

Dan pembayaran hanya bisa melalui:
- Dana
- Ovo
- Gopay
- Shopee Pay
- Pulsa

Sekian, terima kasih💐🩶

Perpindahan Dimensi Sang Penulis Where stories live. Discover now