Bab 63

767 41 0
                                    

Arga memeluk tubuh sang istri dari belakang menggendongnya menuju kamar.

"Mas... turunin malu dilihatin bi Jum sama mbak lia" bisik Difa meronta namun sang suami tak mau menggubris malah justru menggendongnya menuju kamar.

"Mereka pasti udah paham lah sayang..."

Arga menurunkan Difa diranjang dan mencumbui sang istri namun sang istri dengan halus menolak.

"Mandi dulu mas... biar seger badannya baru kita lanjutin"

"bagaimana kalau mandi bareng saja sayang? aku lagi pengen dimanja "

"no ini sudah malam sayang nanti kamu masuk angin kalau kita pake acara mandi bareng segala.... pasti lama"

Arga menghembuskan nafas kasar mau tak mau ia harus mandi sendiri karena apa yang dikatakan sang istri memang ada benarnya.

"ya sudah aku mandi dulu ya sayang... habis mandi kita lanjutin" ucap Arga sembari mengecup pucuk kepala Difa.

"no... makan dulu baru kita lanjutin... "

"huhhh... iya iya kita makan dulu baru lanjutin " ucap Arga kesal sembari berjalan menuju kamar mandi.

Difa terkikik geli melihat kelakuan sang suami yang entah mengapa menjadi berlipat lipat lucunya ketika sedang ngambek.

"Maaf ya mas... aku cuma gak mau kamu sakit karena terlambat makan dan kelamaan dikamar mandi" ucap Difa lirih sembari tersenyum.

♡♡♡♡♡

Shafa keluar super market sembari menenteng beberapa kantong barang belanjaan ia terlihat kesusahan dari kejauhan Dimas mengetahui itu pun menawarkan Shafa bantuan.

"Perlu bantuan gak?" ucap Dimas yang mengagetkan Shafa.

"Dimas... kamu ngapain disini?"

"tuh nganterin nyokap belanja..."

"oh gitu... "

"siniin kantongnya aku bawain"

"makasih ya Dim.."

"hemmm... "

Dimas membantu Shafa membawa barang belanjaannya sampai ke mobil sembari mengobrol kecil dan bercanda. Tanpa Shafa sadari ada seseorang mengamatinya dari dalam mobil, ia mencengkeram setir mobil kuat kuat sembari mengumpat tidak jelas melihat kedekatan Shafa dengan Dimas.

"Aku kenapa sih, kenapa aku marah marah lihat cewek itu deket sama cowok lain" gumamnya lirih.

"Sial kenapa bayangannya selalu muncul di pikiranku sih... senyumnya benar benar membuatku gila" umpatnya dalam hati.

Mobil yang disopir pak Imam sudah memasuki halaman rumah Shafa turun dari mobil membawa barang barang belanjaan melangkahkan kaki dengan riang memasuki rumahnya. Rumahnya terlihat sepi tidak biasanya jam segini Kafa tak ada di ruang tengah. Tapi Shafa menghiraukan hal teesebut dan memilih segera menuju kedapur meletakkan kantong belanjaannya disana kemudian menata sayur mayur dan bahan makanan lainnya kedalam kulkas. Setelah selesai Shafa langsung pergi kekamarnya.

Shafa langsung menghempaskan tubuhnya keatas ranjang mengeluarkan ponselnya dari tas dan menstalker seseorang yang baru saja ia temui. Ia mengetik nama Sakti Raharja pada kolom pencarian benar saja ia langsung menemukan akun orang tersebut. Tak ada foto foto yang ia pajang disana hanya ada beberapa foto dan video tentang game.

"misterus banget sih... jadi makin penasaran deh aku..." gumamnya.

Saking penasarannya Shafa mencari info dan juga browsing tentang Sakti dan menyimpan beberapa foto Sakti yang ia download dari google. Shafa memandangi foto Sakti sembari senyam senyum tidak jelas membuat Kafa yang sedari tadi memperhatikan sang kakak dari balik pintu menjadi curiga. Shafa memeluk ponselnya seolah sedang memeluk seseorang Kafa yang memperhatikannya begidik ngeri melihat tingkah laku sang kakak.

My Lovely Angel (TAMAT)Where stories live. Discover now