Bab 58

888 42 0
                                    

Dafa berjalan malas kedalam rumah, entahlah hari ini ia sangat malas sekali... Pekerjaan dikantor yang menumpuk membuatnya malas dan bosan. ia kemudian berjalan kekamar mencari keberadaan sang istri ia langsung memeluk tubun sang istri erat kala ia melihat istrinya sedang mengeringkan rambut.

"ayah... sudah pulang..." ucap Renata yang dibalas anggukan kepala oleh Dafa.

"ayah lagi males bun... capek banget badan ayah" ucap Dafa sembari mengendus harum tubuh sang istri yang memabukkan.

Dafa memeluk tubuh Renata mengangkatnya menuju ranjang lalu membaringkannya perlahan diikuti dirinya yang juga membaringkan tubuhnya disamping sang istri. Dafa menelusupkan wajahnya kedada sang istri mencoba mencari seseuatu yang ia sukai disana, menciumnya dengan lembut kemudian menghisapnya layaknya seorang bayi.

Toktoktok

"Ayah bunda.... ada pak RT dibawah"

Dafa mengacak rambutnya kasar, baru saja ia ingin memperbaiki moodnya tapi malah terganggu. Dafa membenahi tatanan rambutnya lalu bergegas menemui pak RT dibawah. sedangkan Renata segera merapikan penampilannya dan menuju dapur untuk memasak makan malam.

Malam ini Difa dan Arga berkunjung kerumah Dafa untuk menemui kedua keponakannya. Mereka membawa beberapa snack kesukaan Kafa dan Shafa dan juga memberikan sebuah hadiah kamera action agar kedua keponakannya tidak perlu repot repot membawa kamera digital yang ukurannya terlalu besar dan berat.

"tante Difa... om Arga " Pekik Kafa sembari berhambur memeluk keduanya.

"Hai sayang... kalian apa kabar... tante dan om sangat merindukan kalian..."

"baik om tante " sahut Shafa yang berdiri dibelakang Kafa.

"ayah dan bunda kemana sayang? "

"ada... bunda lagi didapur, ayah mungkin diruang kerjanya"

"ohh begitu ya... oiya ini ada seauatu untuk kalian" Difa menyodorkan sebuah paperbag berukuran sedang kepada Kafa dan juga sebuah kantong plastik berukuran besar kepada Shafa.

Kafa dan Shafa bersorak senang kala melihat isi paperbag yang tantenya berikan mereka langsung berhambur memeluk dan mencium Difa dan Arga sebagai ucapan terimakasih mereka karena telah dibelikan kamera action.

Renata mengernyitkan dahi heran ketika mendengar suara rame diruang tengah ia buru buru mengecilkan kompor lalu bermalan menuju ruang tengah guna melihat siapa yang datang.

"Aa.. pengantin baru rupanya yang datang... bagaimana kabar kalian kak?" sapa Renata ramah sembari mencium pipi kanan dan kiri Difa.

"Baik Ren... ahh ya mungkin malam ini dan beaok aku akan menginap disini... apa kamu keberatan?"

"tentu saja tidak kak... Ren justru senang karena memiliki teman mengobrol..."

"Sebentar ya kak Ren tinggal ke belakang dulu... Ren lagi masak" ucap Ren sembari menyengir kuda.

"kalau begitu ayo aku bantu... "

"ahh tak perlu kak... Ren sudah mau selesai kok sebaiknya kakak disini saja menemani kak Arga dan anak anak..."

"ya sudah kalau begitu aku tunggu disini..."

"Kakak... bunda bisa minta tolong sebentar nak? tolong panggilkan ayah ya bilang jika ada tante dan om disini"

"siap bunda..."

Renata kembali meneruskan menggoreng udangnya yang kurang sesikit lagi selesai kemudian ia menaruhnya diatas piring dan menghidangkannya diatas meja makan. Renata berjalan keatas berbanti pakaian dan juga memoles sedikit wajahnya dengan make up natural agar terlihat lebih segar.

"Bun... " Dafa memeluk tubuh Renata dari belakang lalu kemudian mengecup pipi sang istri dengan mesra.

"yah kenapa belum ganti baju sih... "

"ayah males banget bun... gantiin dong..."

"yah... jangan gitu... ayo cepetan mandi dan ganti baju ada Kak Difa dan Arga dibawah loh...."

"tapi gantiin baju ayah ya bun nanti... "

"iya iya" ucap sang istri pasrah.

Dafa kemudian bergerak masuk kedalam kamar mandi melakukan ritual mandi kilatnya lalu keluar yang disambut senyuman oleh Renata.

Makan malam berlangsung dengan cepat kini mereka sudah berda diruang tengah untuk berbincang bincang kecuali Renata dan Difa yang sedang membersihkan sisa sisa makan malam mereka.

"Kakak tidak pergi bulan madu?" Tanya Dafa kepada Arga.

"lusa kami pergi bulan madu ke hawai..."

"aah sepertinya jika kondisi kandungan Renata sudah memungkinkan untuk diajak bepergian aku juga akan mengajaknya liburan kesana..." ucap Dafa terkekeh.

"Renata sedang hamil?" Tanya Arga memastikan.

"hemmm tentu saja... dua minggu gempuranku di Jepang ternyata membuahkan hasil yang bagus" ucap Dafa sembari terkekeh.

"Hahaha kau bisa saja Daf..."

"Hei kakak harus mencobanya juga... biar bisa cepat menyusul"

"doakan saja Daf... "

Tak lama kemudian Difa membawa sebuah nampan berisi kopi dan juga cookies untuk Dafa dan Arga.

"aah ya nanti malam kakak tidur saja diruang tamu bawah disana kedap suara agar tak ada yang mendengar aktifitas panas kalian" goda Dafa sembari terkikik.

"Dafa kau... kau benar benar ya" ucap Difa kesal.

"kita satu sama kak... dulu kakak slalu menggodaku dan Arin sekarang kakak yang aku goda wlee"

"Arin siapa?" tanya Arga penasaran karena baru pertama kali mendengar nama tersebut.

"Dia almarhumah istri Dafa yang pertama sayang" jelas Difa.

"oh begitu... aku kira Ren ibu kandung Kafa dan Shafa"

"bukan kak... Ren hanya ibu sambung mereka kak tapi mereka menyayangi Ren sama seperti menyayangi bundanya sendiri karena sifat Ren yang juga keibuan dan penyayang..."

"hmm begitu rupanya.."

Jam menunjukkan pukul sembilan malam Dafa dan juga Renata berpamitan untuk pergi kekamar karena mereka ngantuk sekali.

♡♡♡♡♡

Arga dan Difa bergabung dimeja makan untuk sarapan bersama, nampak Kafa dan shafa sedang asik menyantap nasi goreng seafood dipiring mereka masing masing sementara Dafa dan juga Renata sedang mengobrol kecil.
"Selamat pagi" sapa Difa dan Arga bersamaan.

"Pagi... " sahut mereka berempat serempak.

Difa dan Arga duduk dikursi kosong yang telah tersedia kemudian memulai sarapan.

"Sayang kau tak apa kan aku tinggal ke bandung hari ini?"

"tak apa mas... disini ada Dafa, Renata dan juga keponakanku jadi kamu tak perlu menghawatirkanku... fokuslah pada pekerjaanmu mas"

"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu ya sayang... "

"hati hati dijalan mas cepatlah pulang karena aku merindukanmu"

"Daf Ren aku titip Difa ya... aku pergi dulu"

"iya Kak... hati hati dijalan" ucap Dafa dan Renata bersamaan ketika menatap punggung Arga yang semakin menjauh dan menghilang berlalu pergi.

"Baiklah bun aku juga harus berangkat kekantor agar tidak telat..." pamit Dafa sembari mengecup kening istri dan kedua anaknya.

"aku berangkat dulu ya kak... kakak Dirumah saja bersama Renata dan anak anak..." ucap Dafa mencium pipi kanan dan kiri saudara kembarnya.

"hati hati dijalan yah" ucap Renata sembari melambaikan tangan ke arah Dafa.

Usai keberangkatan Arga dan juga Dafa Ren dan Difa mengajak anak anaknya membuat puding coklat didapur untuk mengisi waktu senggang mereka agar tidak bosan.



My Lovely Angel (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang