Bab 60

985 37 0
                                    

Difa menggeliat merasakan sesuatu yang basah menggerayangi tubuhnya.

"enghh" erang Difa yang merasakan gelenyar aneh disekitar area sensitifnya.

Arga menyeringai nakal dan bertambah menggoda Difa ketika ia mendengar sebuah erangan dari Difa. Ia menggelus lembut bagian bawah sang istri mengecupnya perlahan dan membelainya dengan lidahnya untuk befmain disana. Bagian itu terlihat telah basah Arga yang sudah menginginkan langsung mengarahkan miliknya ke inti sang istri dan kemudian bergerak liar diatasnya. Difa membelalakan mata melihat sang suami sudah berada diatasnya sengan bulir keringat yang berjatuhan membasahi tubuhnya, Ia hanya terdiam menikmati permaianan yang diberikan sang suami.

Wajahnya Difa bersemu merah kala melihat wajah Arga yang begitu puas menikmati tubuhnya hingga terus mengerang dan memanggil namanya.

"Terimakasih sayang" bisik Arga sebelum membaringkan tubuhnya disamping Difa.

Difa melirik kearah samping melihat sang suami kembali terlelap dengan wajah lelahnya ia mengusap lembut kepala sang suami merapikan anak rambutnya lalu mengecup kening sang suami mesra.

♡♡♡♡♡

Dibelahan bumi yang lain sepasang suami istri sedang berdebat kecil diatas ranjang sebelum tidur. Mereka sedang berdebat kecil masalah liburan yang berujung sang istri yang marah dan mau tak mau sang suami mengalah.

"Baiklah... kita akan konsultasi dulu besok... jika dokter mengijinkan kita akan berangkat lusa jika tidak diijinkan jangan merengek lagi Ren... ini semua demi kebaikanmu"

"terimakasih ayah... iya aku janji"

"sayang bantu bunda ya besok tunjukkan kepada dokter jika kamu baik baik saja dan juga ingin liburan bersama bunda dan ayah" ucap Renata sembari mengusap usap perutnya.

"tidurlah bun ini sudah malam..." bisik Dafa sembari memeluk Renata.

Pagi ini semua tengah asik sarapan, suasana begitu tenang tak ada percakapan atau candaan dari Shafa atau pun Kafa karena mereka tengah asik  dengan dunianya masing masing. ya semenjak Kafa sekolah dasar, Ia sudah jarang menggoda kakaknya ataupun membuat gaduh dengan cerita konyolnya ketika sarapan.

"Sayang... kamu lagi apa? sibuk sekali keliatannya" tanya Renata penasaran Kepada Kafa.

"Bun... ada yang nawarin adek syutting iklan nih... gimana? adek jawab apa?"

"tanya ayah saja sayang..."

"bagaimana menurut ayah?"

"kalau bisa dilakukan pas kamu libur sekolah sih gak papa, jangan sampai membuatmu bolos sekolah dek... " Jawab Dafa singkat.

"Baiklah... nanti Kafa tanya dulu yah..."

"Bun yah... kakak pamit dulu ya temen kakak udah datang, oh ya bun mlai hari ini kakak ada tambahan jam pelajaran ya jadi pulangnya jam 3 sore" ucap Shafa sembari mencium punggung tangan kedua orang tuanya bergantian.

"ayah adek juga pamit ya... pak Imam udah nungguin didepan"

"iya sayang hati hati ya..."

Setelah kedua anak mereka meninggalkan meja makan Dafa membuka suara mengajak Renata berdiskusi masalah Putrinya yang sudah beranjak dewasa.

"Bun... kakak udah punya pacar ya?"

"pacar? kakak belum ada cerita apa apa masalah cowok ke bunda yah, tapi adek pernah cerita kalau ada cowok yang ngedeketin kakak sih.. "

"coba nanti bunda tanya pelan pelan ya... ayah tau dia sudah menginjak remaja dan sudah waktunya merasakan cinta cintaan tapi ayah khawatir bun dengan pergaulan diluar sana, kakak kan perempuan bun... dan lagi kakak sudah kelas tiga ayah gak mau sekolahnya terganggu dengan hal seperti itu"

"iya yah... bunda tahu itu nanti bunda bicara sama kakak ya... "

"ya sudah ayah berangkat dulu ya bun... jangan lupa jam makan siang langsung ke rumah sakit kita ketemuan disana ya..."

"iya ayah..."

"ayah berangkat dulu ya sayang... baik baik diperut bunda" ucap Dafa sembari mengecup perut Renata.

"iya ayah" ucap Renata menifu suara anak kecil yang membuat Dafa terkekeh.

Dafa melangkahkan kaki menuju mobil setelah mencium mesra kening sang istri.

♡♡♡♡♡

Difa dan Arga sedang asik berlibur dipantai, ia saat ini tengah berada disebuah kapal yang telah ia sewa khusus untuk menikmti satu malam bersama sang istri.

"Sayang... kemarilah lihatlah ini indah sekali" ucap Difa menunjuk sun set.

"kau suka..."

"hemmm"

Mereka sedang berada didalam kamar yang berada didalam kapal sekarang, Difa sedang sibuk memilih baju usai membersihkan diri sementara Arga sudah siap dengan pakaian santainya.

"sayang kau lama sekali... cepatlah sedikit"

"sebentar sayang..."

Sebuah makan malam romantis diatas kapal telah disiapkan untuk dua pasangan yang telah dimabuk cinta. Arga dan Difa menikmati makan malam tersebut dengan ditemani suara deburan ombak dan juga finginnya angin laut.

"sayang... sepertinya anginnya terlalu kencang... ayo kita kembali kedalam kamar"

"heem... iya sayang"

Arga menggendong Difa menuju kamar di dalam kapal tersebut, Ia mencium bibir sang istri dalam mencumbunya dengan lembut dan menyatukan cinta mereka diatas gelombang air laut.

♡♡♡♡♡

Renata tersenyum puas kala dokter memperbolehkannya melakukan perjalanan keluar negeri.

"terimakasih dok atas penjelasannya... kami permisi" ucap Renata tersenyum senang.

Renata menggandeng lengan Dafa erat sembari tertawa riang.

"Mas jadi ya kita liburannya lusa?"

"hemm"

"mas...'

"hemmm"

"mas kamu marah?"

"ayah... jangan marah dong... ya sudah kalau ayah gak mau diajak liburan gapapa deh... bunda gak jadi ngajak liburan biar aja nanti kalau dedeknya ileran" jawabnya yang langsung membuat Dafa menoleh.

"kita akan liburan bun... tapi tidak bisa lama lama... ayah banyak kerjaan"

"gak usah saja deh yah... bunda gak jadi minta liburan" ucap Renata tidak enak hati membuat sang suami marah.

"kenapa?"

"gapapa kok yah"

"bun..."

"iya yah kenapa?"

"bunda marah?"

"enggak kok yah..."

"bun... "

"bunda gak marah yah... bunda pulang duluan ya yah" ucap Renata sembari mengecup punggung tangan Dafa.

Renata meninggalkan Dafa yang masih terdiam ditempat karena merasa bersalah telah membuat sang istri marah. Dafa menyusul Renata pulang karena ia tak mau terus terusan berselisih dengan sang istri.

Dirumah

Dafa masuk rumah dan langsung mencari keberadaan sang istri, ia memeluk tubuh Renata dari belakang kala melihat Renata sedang berganti pakaian.

"sayang maaf... jangan marah ya... ku mohon"

"mas mas Dafa kenapa?"

"aku minta maaf ya dah bikin kamu marah... kita akan liburan kok sesuai yang kamu mau... tapi maaf kita gak bisa berangkat lusa karena aku sedang banyak kerjaan... dan maafin aku yang terlalu parnoan ya... aku cuma takut kamu dan bayi kita kenapa kenapa sayang"

"mas... Ren gak marah kok... Ren tadi cuma sedikit kesel aja karena mas Dafa jawabnya hemmm hemm aja... Ren ngerti kalau mas Dafa Repot jadi kalau liburannya mau ditunda dulu juga gapapa kok mas"

"terimakasih sayang sudah ngertiin aku" ucapnya sembari menvium pelipis sang istri dalam.

My Lovely Angel (TAMAT)Where stories live. Discover now