52. Bukan Pertemuan Pertama

395 64 29
                                    

Tuhan mempertemukanmu dengan orang orang baru bukan hanya untuk saling mengenal namun juga untuk saling memberi pelajaran hidup

🗡️🔪🗡️🔪🗡️🔪

Seorang pria dengan balutan kemeja putih serta jas hitam tengah berjalan cepat saat lift terbuka, cowok itu nampak tergesa dan terus berusaha menghubungi seseorang, namun sayangnya sambungan itu tak kunjung tersambung hingga cowok itu menekan password sebuah apartemen.

"Nelva kenapa nggak angkat- lo?" Abe yang melihat Audy tengah berdiri di balkon sambil meminum segelas green tea sedikit terkejut.

"Hai, morning Abe," Audy berbalik sambil tersenyum.

"Lo? Udah bisa berdiri sendiri?" Abe berjalan mendekat sambil masih kebingungan.

"Hm," Audy mengangguk.

"Udah bisa jalan?"

"Hu'um," Audy mengangguk lagi.

"Udah sembuh?!"

"Iya Abe."

"Kok nggak bilang gue?!"

Audy terkekeh, "Abe ini terlalu sibuk."

"Tunggu ada yang lebih penting."

"Apasih panik banget."

Abe mendorong bahu Audy agar memasuki area kamar, "Lo ngapain sih Abe?"

"Cepetan lo ganti baju, kita ke kantor sekarang."

"Ada-"

"Cepetan!"

"Apa-"

"Urgent!"

"Urgent kena-"

"Sistem keamanan kita ada yang ngeretas."

"Tim kemanan?"

"Kayaknya kali ini lo yang harus ngatasin."

Audy berdecak, "Ah sial!"

Sesampainya di area perusahaan Audy turun dari mobil dan berjalan cepat menuju ruangan kendali sambil berbincang dengan Abe mengenai masalah kali ini.

"Gimana kondisi saat ini?" Tanya Audy dengan ketua tim.

"Masih tidak terkendali Miss, tapi beberapa masalah sudah teratasi."

"Berapa lama?"

"Satu jam kira kira."

Audy berdecak, "Kamu terus pantau dan terus komunikasi dengan saya."

Setelah itu Audy berjalan cepat menuju kantornya lalu duduk dan mulai mengutak ngatik komputer yang berada di sudut ruangan ini, sepertinya komputer ini adalah pusat pengendalian sistem.

Audy menggebrak meja, sambil mengumpat pelan, "Shit, Abe ceroboh kali ini."

Audy menghela nafasnya lalu kembali berfokus pada layar komputernya, ia harus cepat menemukan dimana letak erornya dan mengembalikan semua dokumen perusahaan yang teretas.

Setelah beberapa lama akhirnya ia menemukannya dan menekan tombol enter, lalu berdoa untuk hasil akhirnya.

Gue mohon, gue mohon...

Succsess

"Yass!" Audy menghela nafas legah lalu bersandar pada kursinya dan tak lama Abe datang.

"Miss Nelva ruang keamanan sudah sepenuhnya terkendali, dan ini proposal untuk Miss Nelva menghadiri seminar," Abe meletakkan sebuah map yang berisikan proposal persetujuan.

SORAI [END]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora