54. Bukan First Kiss

355 61 35
                                    

Sepertinya cinta kali ini tanpa kata tapi -21221

🗡️🔪🗡️🔪🗡️🔪

Pagi hari ini suasana SMA Angkasa nampak sangat ceria dan sibuk, terlebih para anak osis yang telah lama menunggu hari ini tiba, mereka nampak sibuk menyiapkan berbagai perlengkapan dan mengatur beberapa yang masih perlu ditata.

Hari ini adalah acara besar yaitu Galeri bahasa yang di gabungkan dengan acara penobatan Queen and King dan HUT sekolah yang nanti malam menjadi puncaknya.

Banyak makanan dan minuman serta permainan di berbagai stand yang telah tertata rapi di lapangan outdoor sekolah, oh ya jangan lupakan panggung megah di ujung lapangan ini.

Acara bertajuk Unique Virtual Art ini menghadirkan banyak siswa dan siswi berbakat untuk mengisi acara dan jangan lupakan bintang tamu spesial nanti malam yang akan membuat acara hari ini sangat meriah.

Acara demi acara telah terlewati, mulai dari pembukaan, fashion show, eliminasi Queen and King, dance, hingga saat ini adalah penampilan bakat setiap kelas.

Melihat acara yang berjalan lancar Carel tersenyum puas dari kejauhan, saat ini ia tengah mengawasi jalannya acara hingga tiba tiba Tisya datang dan menepuk pundaknya.

"Puas dengan hasil kerja keras kita?"

Carel menoleh dan menyunggingkan senyuman, "Bahkan Pak Sigit menikmati acara yang ia tentang sebelumnya."

Tisya terkekeh melihat gurunya itu berjoget joget di depan sana, saat ada yang menyanyikan lagu pamer bojo, ah sungguh acara hari ini sangat meriah.

"Tunggu aja nanti malem, guru guru dan alumni bakalan ngasih standing applause ke angkatan kita," lanjut Carel dengan percaya dirinya.

"Gue jadi kangen Audy, pasti dia bakalan heboh kalau ada acara acara kayak gini."

Carel menghela nafasnya, entah kenapa saat Tisya berbicara seperti itu, ia tiba tiba teringat Audy yang tadi pagi masih terpejam di apartemen.

"Dan semua cowok juga bakalan heboh liat dia," sahut Carel dengan santai.

Carel melihat arlojinya, tepat pukul setengah 2 siang yang artinya tiga puluh menit lagi acara sesi satu telah berakhir dan akan dilanjut untuk sesi kedua di jam tujuh malam.

"Gue mau kesana dulu, jangan lupa tiga puluh menit lagi kumpul eval, jangan telat."

Tisya mengangguk, "Siap Bapak Carel."

Namun tiba tiba saat seharusnya mc akan melakukan penutupan, justru mc tersebut melanjutkan acara dan ini sedikit melenceng dari jadwal.

Baiklah masuk keacara selanjutnya, setelah tadi ada yang menampilan nyanyian barat, mandarin, jerman, perancis, jepang bahkan jawa dan dangdutan ga lengkap dong kalau tidak ada yang menampilkan nyanyian korea, siapa disini yang sudah terinfeksi virus hallyu?! -Mc

Gilak nih osis beneran ngundang idol k-pop?

Blackpink dong

Kalau ada bts gue sujud depan osis!

Apasi korea korea mulu, bosen!

Waww ga sabar!

Ini merupakan penampilan bakat dari seseorang yang sudah lama tidak berjumpa dengan kita, dan orang itu sudah siap di backstage -Mc

Carel menghentikan langkahnya lalu kembali berbicara pada Tisya, "Ada tambahan jadwal?"

Tisya mengangkat bahunya, "Kayaknya."

SORAI [END]Where stories live. Discover now