57. Blood Moon

328 55 58
                                    

Beberapa orang hidup dalam mimpi buruk, tapi dengan seiring berjalannya waktu mereka memiliki cara tersendiri untuk mengatasi mimpi buruknya

🗡️🔪🗡️🔪🗡️🔪

Satu jam sebelumnya...

Audy yang melihat Gladys tersenyum lebar saat penobatan Queen sekolah diatas sana, membuatnya tersenyum tipis.

Gue bangga sama lo -Audy

Audy menghela nafasnya, lalu ia beranjak dari tempatnya untuk sesegera mungkin menuju rooftop tempat teman temannya berpesta, ya paling tidak ia masih ada waktu satu jam untuk pesta disana sebagai penutupan malam ini menurutnya.

Lihatlah saat akan keluar dari area ini, ia masih sempat akan bertemu Carel sejenak, tapi langkah Audy terhenti saat melihat Carel sibuk jauh di depan sana, ia hanya tersenyum lalu berbalik arah dan benar benar pergi dari sini.

Langkah kakinya menelusuri koridor sekolah yang sangat sepi untuk menuju kearah lift yang akan membawanya ke atap sekolah.

Dan setelah sampai diatap, ia melihat teman temannya sudah pesta disana lengkap dengan Tisya yang ternyata sedang... Mabok?

Audy mempercepat langkah kakinya, lalu mengambil gelas yang berisikan air berwarna merah itu, "Tisya, udah gila lo?!"

Tisya hanya cengengesan, dan teman temannya menatapnya heran, "Audy Audy ada yang salah sama lo?" Glen merangkul bahunya.

Audy menatap tajam teman temannya, "Kenapa kalian biarin Tisya sampe kayak gini? Dia masih harus ngurusin-"

"Persetan sama OSIS atau apalah itu, temen lo ini butuh refreshing otak Audy," Sahut Valen.

"Iya beb, Tisya juga manusia pasti pengen ngerasain-" ucapan Valin terpotong.

"Kenapa? Dia nggak pernah sekacau ini."

Teman temannya mengangkat bahunya acuh, "Gatau, ditanyain daritadi cuman cengengesan."

Audy menghela nafasnya, lalu memegang kedua pundak Tisya, "Ada apa? Bokap lo kasar lagi?"

Tisya menggeleng, "Iam fine bebih, mending kita happy happy malam ini."

Tisya menuangkan minuman dan diberikan oleh Audy, "Let's enjoy this moment."

Audy yang sempat khawatir kini menerima minuman itu, "Cheers."

Mereka merayakan malam ini dengan tawa, Audy tersenyum saat melihat bagaimana teman temannya ini tertawa dihadapannya, sampai sampai ia belum meminum minuman itu.

Seperti biasa Glen merangkul bahunya sambil minum, "Tobat lo? Minum."

Audy berdecih, "Mana ada."

Baru saja Audy akan meminum minuman itu, tiba tiba hp Glen berbunyi, dan cowok itu langsung mengangkatnya.

"Hm, kenapa?"

Gelas yang berada di genggaman Glen pecah, hal itu membuat teman temannya menoleh dan menatap khawatir cowok itu.

"Kaget bangsat!" Valen memekik kaget.

"Kenapa lu?"

"Ada apa Glen?"

"Gue harus pergi," Glen melangkah menjauh dengan tergesa namun, tangannya di tarik oleh Audy.

"Mau kemana? Ada apa?"

"Bokap gue meninggal!"

Semua teman temannya terkejut, Audy pun reflek melepaskan cekalan tangannya dan dengan cepat Glen kembali melanjutkan langkahnya, namun cowok itu kembali ditahan oleh Valen.

SORAI [END]Where stories live. Discover now