44. Tanggung Jawab Carel

452 61 6
                                    

Sedekat apapun dengan seseorang, tak menjamin kamu sepenuhnya memahami orang itu, karena pada dasarnya manusia itu adalah raga dengan jiwa misterius

🗡️🔪🗡️🔪🗡️🔪

Audy tersenyum sambil menunjukkan surat perjanjian itu, "Sudah terlambat Carel, gue tanggung jawab lo sampai sembuh atau ganti dengan lima puluh juta."

Abe menghela nafasnya lelah, "Carel salah apa? Justru dia yang membawa kamu ke rumah sakit kan?"

"Dengerin tuh abang lo."

"Lu lupa siapa yang dorong gue sampe jatoh dan berakhir gini? Hm?"

"Kalo nggak gue dorong, lo udah ketemu malaikat di alam kubur sinting! Bukannya terimakasih malah nyusahin!"

"Yaudah lima puluh juta!"

"Gue bayar!"

"Biaya rumah sakit juga!"

"Iya!"

"Sekarang!"

"Bangsat."

Abe pusing mendengar mereka bertengkar, apalagi Emma, wanita itu sedari tadi hanya diam saja, tak menyangka adik Cakra bisa seganas ini.

Oh ya for your information, Emma tau jika Audy ini adalah adik Cakra karena memang Cakra adalah temannya dan secara langsung Cakra menitipkan adiknya ini kepadanya dan Abe.

Dan untuk hubungan Audy yang renggang dengan keluarganya pun Abe juga sudah menceritakannya, karena emang pada dasarnya Emma ini wanita baik baik, dia merasa bersimpati pada Audy dan bisa memahami mengapa Abe sangat menyayangi gadis itu layaknya seperti adik kandungnya sendiri.

"Audy."

"Iya Kakak Emma."

"Turutin apa kata Abe, lebih baik kamu tinggal bersama kami, walaupun Kakak juga nggak bisa jagain kamu dua puluh empat jam tapi paling nggak Kak Emma bakalan sering di rumah dan ada suster yang menjaga kamu."

"Audy bisa ngurus diri sendiri."

"Cakra nitipin lo ke kita Audy! Jangan keras kepala."

Audy tersenyum, "Audy udah cukup ngerepotin banyak orang, nikmatin honeymoon kalian, Audy baik baik aja, dan jangan biarin abang tau tentang ini."

"Kalo abang lo tau, dia pasti udah cari penerbangan tercepat."

"Makannya jangan sampai tau."

"Makannya nurut atau gue bilang ke abang lo," balas Abe dengan kesal.

Mereka ngomongin apa sih? -Carel

"Abe."

"Apa?"

"Gue gasuka diatur atur, dan lo selalu aja berlebihan," Audy menatap serius kearah cowok itu.

"Terserahlah! Gue ada meeting pagi."

Abe beralih menatap Carel, "Jagain dia, kalau keras kepala tinggal sendirian aja, kita pamit."

"Nanti bawain baju gua ya Abe."

"Ogah!"

Abe kesal, cowok itu keluar dari ruangan namun Emma masih tersenyum dan meninggalkan kartu namanya di samping Audy.

"Kamu baik baik ya, kalau ada apa apa jangan sungkan sungkan bilang ke aku."

"Sayang ayo."

"Kakak balik dulu, nanti setelah pemotretan kesini lagi."

SORAI [END]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant