64. Sisi Rapuh Glen

266 51 19
                                    

"Hai diriku terimakasih kamu hebat banget bisa melangkah sampai sejauh ini."

🗡️🔪🗡️🔪🗡️🔪


Seorang cowok yang masih mengenakan seragam sekolah itu menatap Mamanya yang tengah terlelap dihadapannya, Glen membelai lembut rambut Mamanya, lalu mengecup dahi dan menyelimuti wanita yang amat mirip dengannya itu.

Dengan perlahan Glen keluar dari kamar utama dan menutup pintu, dan disaat itu juga hpnya berdering, saat ia melihat ke layar siapa yang menelponnya, dengan cepat Glen menerima panggilan suara itu.

"Hallo Audy, are you okey? Lo ada dimana?" Glen menaiki anak tangga untuk menuju kamarnya.

Hm Iam good, gue ada di tempat aman, tenang aja

Glen menghela nafas legah, "Syukurlah, sekolah gempar tadi pagi."

Gue tau

"Tapi anehnya kenapa Ryan tiba tiba buat klarifikasi kayak gitu? Wait wait wait, jangan jangan ini ulah lo?"

Yaudahlah ya yang penting berita miring itu udah lenyap, sekarang kita harus ngatasin permasalahan internal

"Gue ada permintaan sama lo."

Gue ada permintaan sama lo

Keduanya terdiam, diwaktu bersamaan mereka mengucapkan hal yang sama.

"Ladies first."

Lo udah pulang?

"Udah."

Oke, dengerin gue, kalau nyokap lo bilang bahagia lo sama siapa? Jangan sebut nama gue, jujur sama diri lo sendiri, lo berhak bahagia Glen

Glen terdiam membuat Audy kembali berbicara.

Hallo? Lo dengerin gue?

"Nyokap gue menderita kanker stadium tiga."

Deg! Audy terdiam disebrang sana, ternyata Glen sudah tau tentang kondisi Mamanya ini, bagaimana ia akan meresponnya?

"Sorry Dy, gue gabisa menuhin permintaan lo, gue nggak pengen bikin Mama makin terluka."

Terdengar Audy menghela nafasnya.

Maaf Glen sebenarnya gue udah tau tentang kondisi nyokap lo semalem

"Kenapa lo ga bilang gue?"

Gue cari waktu yang pas

"Gue ga sengaja tau dari obrolan Abang gue di telepon tadi, mungkin nyokap sebenarnya rahasiain hal ini dari gue," Glen tertawa hambar di seberang sana.

Gue paham perasaan lo Glen, kita bicarain rencana ini lain kali, lo istirahat

"Lo masih mau batalin pertunangan kita?! Lo gila ya Dy?!"

Glen lo tenang dulu

"Gimana gue mau tenang?! Nyokap gue sakit parah Dy! Sakit parah! Gue nggak pernah bikin dia bahagia selama ini, gue udah kehilangan bokap dengan penyesalan, gue gamau terulang hal yang sama, Please bantu gue sekali ini aja, gue mohon," Suara Glen melemah diakhir Kalimatnya.

Okke Glen, tenang, semuanya bakalan baik baik aja, Sekarang lo lagi capek, mendingan lo istirahat, ya?

Glen mengangguk, lalu menghela nafas panjang, "Sorry Dy, gue terlalu emosi, bener kata lo gue capek, kita obrolin ini besok."

Okke

Tuuttt

Sambungan telepon terputus, Audy yang berada di apartemen Abe itu menghempaskan tubuhnya di sofa, ia sangat lelah sekali, sepertinya ia harus kembali memutar otak untuk mengatasi masalah ini.

SORAI [END]Where stories live. Discover now