32. Aku Yang Jatuh Cinta

485 69 18
                                    

Saat perasaan seseorang lama tak pernah tersentuh, sekalinya ada satu orang yang menyentuh hatinya, kalian tau bukan apa yang akan dia lakukan? Memperjuangkan dan mengikatnya erat erat

🗡️🔪🗡️🔪🗡️🔪

Audy sedang berdiri di depan kaca apartemen yang menghadap langsung ke jalanan ibukota, gadis itu menikmati green tea sambil memandangi lampu lampu yang lebih bercahaya daripada bintang malam ini.

Entah kenapa akhir akhir ini perasaannya campur aduk, ia sudah lama tak merasakan perasaan seperti ini, bahkan selama ini hanya satu emosi yang ia miliki yaitu amarah, menangis pun ia sama sekali tak pernah sejak tiga tahun yang lalu.

Tapi akhir akhir ini saat seseorang asing yang sama sekali tak ia kenal menyelinap masuk dalam kehidupannya, rasa aneh itu kembali hadir, ia kembali merasakan sebuah emosi dalam dirinya.

Pikirannya kini melambung ke awal mula ia bertemu orang itu, seseorang dengan tatapan mata yang ingin dicintai, seseorang yang terlihat sangat dingin namun Audy selalu merasakan kehangatan dibalik dinginnya, seseorang yang entah mengapa selalu saja terlibat dalam kehidupannya dan seseorang yang membuatnya tak pernah bisa berhenti mengusik kehidupan orang itu.

Audy menghela nafas, apakah dia harus menanyakan ini pada dokter? Ah konsultasi dengan dokter pun ia sering kabur kaburan, Audy tak ingin orang lain mencampuri kehidupannya.

Ini juga Abe, sangat lama sekali melakukan perjalanan bisnis, ini sudah hampir satu minggu dan Abe belum juga kembali.

Audy mengitari apartemen milik Abe ini, ia melihat banyak sekali foto dirinya dan Abe yang terpasang di dinding apartemen, gadis itu mengambil satu foto dirinya dan Abe yang terfigura dengan sangat cantik disana.

Kalo dipikir pikir, sebenarnya otak dari Nelvachoice itu adalah Abe dan ia hanya membereskan sisa sisanya, ah sungguh hari hari seorang Abe pasti sangat sibuk dan melelahkan, belum lagi dirinya yang selalu menyebabkan masalah, dan pastinya seorang Abe yang selalu membereskannya.

Audy terkekeh sambil mengusap foto itu, "Kenapa gue nggak pernah jatuh cinta sama lo? Padahal lo tipe gue banget, hm kenapa? Hati jawab dong."

"Apartemen lo isinya foto kita semua lagi, makannya lo nggak punya pacar, Oke Nelva lo beruntung banget punya abang sempurna kayak Abe," lanjutnya sambil tersenyum.

Audy menghela nafasnya, pasti Abe selama ini sangat kesepian, cowok itu terlalu fokus pada pekerjaan, ditambah lagi Audy yang selalu egois, sepertinya saat Abe pulang nanti, dirinya harus lebih memerhatikan cowok itu.

Ngomong ngomong soal kesepian, kini pikirannya teringat dengan Carel, cowok itu memang terlihat bahagia dengan kedua orang tua angkatnya, saat di restoran tempo hari pun Audy bisa merasakan bahwa Carel sangat mencintai keluarga itu, namun tetap saja mata Carel masih menunjukkan binar kosong dan hampa, persis seperti dirinya :)

Ah sial, lagi lagi Audy memikirkan cowok itu, ia menggeleng keras mencoba menghilangkan bayangan Carel dipikirannya.

"Audy, lo kayaknya kualat gangguin dia mulu, apa gue berhenti aja ya ganggu dia?" Gumam Audy begitu saja.

"Ah enak aja! Dia udah nyusup apart gue deng, ditambah lagi dia terlalu banyak mengetahui siapa gue, nggak nggak... Dia harus jalani hukuman itu selamanya."

Dy, gue mau ngomong sama kamu

Iya kenapa lang?

Emm sebenernya gue udah lama liatin lo diem diem, liatin senyum lo, liatin ketegasan lo, liatin kharisma lo

SORAI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang