63. Frustrated

255 49 47
                                    

Terkadang kamu perlu sendiri, menenangkan hati, memikirkan apa yang akan terjadi, walau belum sempurna tuk bisa memperbaiki

🗡️🔪🗡️🔪🗡️🔪

"Audy sama Glen tunangan?!"

Valen dan Valin kompak membulatkan mata kaget sambil setengah berteriak, "What?!"

"Yang bener lo njir!"

"Mengada ngada."

"Beneran hey! Udah rame banget di Instagramnya lambe angkasa!" Cowok itu menunjukkan hpnya.

Carel berdecak dan merebut paksa hp itu lalu melihat screenshot artikel dan video live streaming yang diunggah sepuluh menit yang lalu.

Setelah membaca itu Carel melihat Glen memasuki kelas dengan tas yang berada di sebelah kanan bahunya, dengan tergesa Carel menghampiri cowok itu, "Dimana Audy?"

Glen menaikkan satu alisnya, "Bukannya lo pacarnya? Kenapa tanya ke gue?"

Carel menarik kerah baju cowok itu dan menatap tajam, membuat murid yang berada disana memekik, "Audy dimana?!"

"Gue gatau!" Glen melepas paksa tangan Carel dari seragamnya.

Carel beranjak darisana, lalu ia mendekat kearah Valen dan Valin.

"Bubar semuanya! Ngapain lo lihat lihat!" Valin menatap setiap murid yang masih berkerumun.

"Glen jelasin semuanya, sekolah udah kacau pagi pagi gara gara lo." -Valen

"Ternyata lo tunangan sama Audy semalem? Bukan sama adeknya?" -Valin

Glen mengerutkan dahinya, bagaimana bisa teman temannya ini mengetahui tentang semalam, padahal dia sama sekali tidak bercerita, "Kalian-"

Valin berdecak lalu menunjukkan postingan instagram "Nih."

Glen mengepalkan tangannya, "Sialan."

Valen beranjak darisana, namun tangannya dicekal oleh Valin, "Mau kemana?"

"Mau beresin si lambe! Berita ini nggak bener kan? Ya kan Glen?"

Glen menghela nafasnya dan mulai menceritakan tentang kejadian semalam, "Berita itu bener."

"Gila lo, Audy itu punya Carel." Valin menggeleng pelan, ia kecewa.

"Gue juga gatau Valin!" Glen sudah frustasi sejak semalam.

"Ada yang lebih penting, kata Carel Audy nggak bisa dihubungi sejak semalem?"

"Lu bawa kemana anak orang?" Valin mulai mengada ngada.

"Gue udah pusing ya Valin," Glen menatap datar temannya itu.

"Oke, maaf."

"Dia kemana der?"

Glen menggeleng, "Setelah acara, gue cari dia udah pergi, biarin aja dia kayaknya lagi nenangin diri."

Tiba tiba Tisya datang sambil cengengesan, ia belum tau segempar apa situasi sekarang, "Morning guys! Ciee yang udah tunangan sama Queennya Angkasa! Gimana gimana cantik nggak Gladys semalem?"

Glen yang dirangkul Tisya dan saat cewek itu menggodanya dengan cepat Glen melepaskan rangkulan tangan Tisya lalu bersandar di bahu gadis itu dan memejamkan matanya.

"Lah kenapa nih anak?" Tisya menatap Valen dan Valin bergantian.

"Telat ah Tisya! Udah heboh sesekolah lo belum tau aja."

"Ada apasih?"

"Lo yang cerita apa kita?"

Glen menyahuti dengan cepat, "Kalian."

SORAI [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz