59. Kejutan di Tengah Malam

322 59 27
                                    

Mengenalmu adalah takdir, berada disampingmu adalah pilihanku, namun jatuh cinta denganmu itu diluar kendaliku

🗡️🔪🗡️🔪🗡️🔪

Disinilah Carel menempati janjinya, iya di store sepatu, mereka saat ini tengah berada di salah satu store sepatu dengan brand ternama, dan lagi lagi Shafa berdecak kagum dan geleng geleng kepala saat melihat label harganya.

"Tepatin janji kamu, pilihin aku sepatu yang nyaman."

Carel mengangguk lalu berkeliling melihat sekitar, mencari cari sepatu yang sekiranya nyaman untuk dipakai Audy, dan pilihan Carel jatuh kepada sepatu kets berwarna putih yang cukup simple.

Beruntung sekali ada pegawai disana, dengan cepat Carel bertanya, "Ada ukuran 38 mbak?"

Pegawai itu tersenyum, "Wah beruntung sekali Kak, ini sepatu edisi terbatas dan hanya ada satu setiap nomernya."

"Saya beli itu, tapi saya ambil nanti, bisa mbak?" Tanya Carel sambil menscan barcode pada label harga sepatu itu.

"Bisa Kak, toko kami tutup jam sepuluh malam, jadi kakak bisa mengambilnya sebelum jam itu."

Carel mengangguk, "Terimakasih."

"Mohon tunggu sebentar akan kami proses pembayarannya dan nanti saya akan memberikan bukti pembayaran dan pengambilan barang nanti."

Carel kembali mengangguk, lalu ia mencari keberadaan Audy dan adiknya, ternyata mereka ada di tempat duduk dengan Shafa yang sedang mencoba sebuah sepatu.

"Gimana Bae, nemu?"

"Nggak ada yang nyaman."

Audy menatap heran Carel, "Seriusan? Dari sekian banyak?"

"Hm, kapan kapan aja kita cari di store yang lain, oke? Ini udah hampir malam, kita belum makan."

"Eitss Shafa masih coba sepatu, gimana Shafa, mau yang itu atau yang lain?" Audy beralih menatap Shafa.

"Shafa-"

Audy meletakkan telunjuknya di bibir Carel, "Ssstttt jangan ngomelin dia, ini hadiah dari gue buat Adek lo, jangan ikut campur, oke?"

"Gimana Shafa?"

"Pilihan Kakak bagus banget."

"Mbak," Audy memanggil mbak mbak itu.

"Iya kak, ada yang bisa saya bantu?"

"Saya ambil sepatu ini, dengan ukuran ini."

Pegawai itu tersenyum dan melihat sepatu itu, "Baik kak ukuran 37 ya."

"Iya."

"Mau bayar cash, pake kartu atau e wallet?"

"Kartu."

"Okke silahkan ke Casa tiga ya kak lima menit lagi, saya permisi."

Setelah membayar, mereka keluar dari store itu dan menuju ke arkade, karena ini permintaan Shafa, gadis itu sangat senang memainkan banyak permainan, sedangkan Audy dan Carel keduanya duduk di salah satu tempat duduk yang ada di trans studio mini itu sambil menatap Shafa lekat lekat.

"Dy."

"Hm."

"Kamu berlebihan banget hari ini."

Audy menghela nafasnya lalu tersenyum dan bersandar pada bahu Carel, "Adek kamu buat aku bahagia hari ini, hadiah itu nggak ada apa apanya dibandingkan kebahagiaan."

SORAI [END]Where stories live. Discover now