37. Tragedi Di Kantin Sekolah

425 70 8
                                    

Gue ranjau, sekalinya gue diinjak, gue akan meledak dan membunuh semua orang -Audy Diandra Smith

🗡️🔪🗡️🔪🗡️🔪

Suasana sebuah rumah sangat ricuh, ditambah lagi rumah ini hanya dihuni oleh sepasang anak kembar dengan orang tua yang jarang pulang ke rumah, udah cocok banget buat basecamp ngumpul kayak gini.

"Gokil sih lo Dy, keren banget!" Glen mengacungkan kedua jempolnya sambil menunjukkan akun instagram berita sekolah yang kini ramai memperbincangkannya.

"Jangan kejam kenapa Dy, kasian Bebeb Emesh tau!" Sahut Valin sambil mencabikkan bibirnya.

"Halah kalo cogan aja lo belain!" Valen menoyor kembarannya itu.

Audy tersenyum sambil menscroll akun itu, dan banyak sekali yang saling adu bacot di kolom komentar.

"Lo suka banget sih cari sensasi?" Lanjut Valen.

"Mereka kali yang kurang kerjaan gosipin gue," balas Audy santai dan mengembalikan hp milik Glen.

"Kisah asmara lo kayaknya lebih hitz di Angkasa daripada biaya sppnya."

Semuanya tertawa saat mendengarkan mulut Valen yang mulai julid, yaiyalah sppnya ga ngotak.

"Hai Friend, capek astaga."

Tiba tiba Tisya datang lalu merebahkan tubuhnya di sofa lantai yang berada disebelah Glen.

"Wihh pahlawan Angkasa dateng nih, capek banget kayaknya, rapat doang juga," ucap Glen yang memberikan bantal leher kepada Tisya.

"Gimana ga capek, konsepnya berubah lagi, acara yang harusnya udah mateng berubah lagi dong!" Ucap Tisya kesal sambil membenarkan bantal leher itu.

"Gimana gimana, cerita?"-Valin

"Berubah gimana?" -Audy

"Nih minum dulu," Valen memberikan jus yang baru saja ia tuang ke gelas.

"Acara galeri bahasa di gabung sama HUT sekolah, dalam sehari." -Tisya

"Yahh jamkosnya berkurang dong?" -Valin

"Kenapa digabung?" -Audy

"Biasa kurikulum." -Tisya

"Ah elah kenapa gitu para bapak ibu guru, ga bisa banget liat muridnya bahagia," Glen berdecak kesal.

"Buset dah, seharian full gitu? Kalo bukan osis sih ga masalah sih have fun aja, gua kasian temen gue ini."

"Hmm iyaa," Tisya mencabikkan bibirnya.

"Uu tayang tayang, kasian temen gua, sabar ya Tis," Valin mendekat dan memeluk temannya itu.

"Mau gue bantu ngomong ke kurikulum?" Tanya Audy dengan senyuman miring.

"Yang ada setelah itu elo baku hantam sama Alex!" Sahut Valen sambil bergidik ngeri dan Audy hanya tertawa.

Tiba tiba ponselnya bergetar menandakan ada telepon masuk, Audy melihat siapa nomer yang tak bernama itu dan ia mengangkatnya karena tau siapa orangnya.

Kamu dimana?

"Rumah temen."

Kenapa Gladys belum pulang?

Audy melirik kearah Tisya yang sedang bercanda dengan teman temannya, benar juga jika Tisya sudah berada disini, harusnya Gladys sudah pulang.

"Nggak tau, osis kali, Gladys kan sering banget ada rapat."

SORAI [END]Where stories live. Discover now