69. Semuanya Selesai

269 49 10
                                    

Ehemm... Intermezo dikarenakan author sudah sebulan lebih tidak update disarankan membaca part sebelumnya dulu jika lupa jalan ceritanya, happy reading ✨

🗡️🔪🗡️🔪🗡️🔪

Ini sudah lewat satu jam sejak jam pulang sekolah, dan ia juga melihat wartawan sudah tidak ada di depan pagar sekolah, cowok itu akhirnya bisa bernafas legah karena ia tak akan melewati jalan pintas tadi pagi untuk mengambil motornya.

Carel mengirimkan pesan kepada Audy sebelum ia pulang.

Aku plg dulu, jangan ngebut² bawa motornya

Setelah mengirimkan pesan singkat itu Carel berjalan keluar sekolah untuk menuju ke tempat motornya yang terparkir, namun belum sampai sana ada seseorang yang memegang bahunya dari belakang dan berakhir melayangkan pukulan tepat di sudut bibirnya.

Cowok itu melihat darah yang mengalir di sudut bibirnya, lalu menatap cowok dengan seragam yang sama dihadapannya ini.

"Padahal gue udah percaya sama lo!" Cowok dihadapannya ini menatap tajam kearahnya.

Carel terkekeh ringan, "Orang itu pantas mendapatkan sebuah balasan atas perbuatannya, bukannya udah muak sama nyokap lo?"

"Bagaimanapun dia nyokap gue Jing!"

Carel tersenyum tipis, "Kalo lo minta gue menghentikan permainan ini, sorry Bara urusan pertemanan dan dendam pribadi beda."

Bara masih menatapnya sangat tajam sambil mengangguk ngangguk, "Lupain pertemanan kita kemaren."

Dan setelah itu Bara pergi dari hadapannya, hal itu membuat Carel berdecih, persetan dengan pertemanan singkat atau apapun itu Carel sama sekali tidak peduli! Toh dia sudah lama merencanakan semuanya.

"Bae!"

Baru saja Carel akan berbalik badan, namun ada seorang gadis sedang melambai di sebrang sana, hal itu membuat Carel tersenyum tipis.

Audy mendekat dan benar saja sesuai perkiraan gadis itu akan mengomel, "Siapa yang berani ngerusak wajah kamu sampe berdarah gini?!"

Carel tersenyum dan memegang tangan Audy yang berada di wajahnya, "Gapapa, biasa."

"Berantem sama?"

"Bara."

Audy menghela nafasnya, "Ngapain lagi si tuh anak, cari masalah mulu!"

Carel mengulurkan tangannya, "Pulang?"

"Ke apartemen kamu?" Audy tersenyum miring.

Carel tertawa, "No problem."

Audy bukannya menggandeng tangan Carel justru gadis itu memukul bahu kekasihnya, "Eh gausah mikir macem macem! Audy cuman kangen masakan Carel!"

Carel tertawa lalu merangkulnya, "Iya iya, mau makan apa cantik?"

Setelah sampai di apartemen Carel, gadis itu berkeliling melihat ruangan yang tak seberapa luas ini.

"Ini bukan kali pertama kamu kesini."

Audy mengangguk lalu meletakkan figura pada tempatnya lagi, "Kemarin ga sempet lihat lihat soalnya ada cowok galak yang ngusir aku."

Carel tertawa pelan dan masih fokus pada kegiatan memasaknya, "Siapa?"

"Dia," Audy menunjuk terang terangan Carel lalu melanjutkan ucapannya, "Cowok dingin yang kalo udah bucin gaada obat!"

"Karena cowok itu sudah menemukan ratunya."

SORAI [END]Where stories live. Discover now