24. Tragedi Di Ruang Guru

485 66 20
                                    

Dua orang yang bertolak belakang, yang satu memilih untuk diam serta mengikuti alur takdir dan yang satunya selalu melawan apapun yang tak sejalan dengan pemikirannya

🗡️🔪🗡️🔪🗡️🔪

Audy memekik lalu menutup mulutnya terkejut, "Bara beneran saudara tiri lo?!"

Carel menatap jengah Audy dan kembali berjalan sambil geleng geleng kepala, "The real of drama queen."

Audy mengimbangi Carel lalu kembali berucap, "Audy barusan tau beneran!"

"Hmm."

"Kalo tau dari dulu udah gue kasih pelajaran si Bara itu," gumam Audy.

"Bacot doang," gumam Carel.

"Carel! Mau Audy bantu bales dendam yang elegan nggak?" Audy mengangkat ngangkat kedua alisnya.

"Nggak perlu."

"Jangan diem aja dong njir! Lo harusnya manfaatin pacar kayak gue!"

Carel menghela nafasnya lalu berjalan mendekat kearah Audy membuat gadis itu mundur hingga mentok ke pilar lorong sekolah.

Carel menenggelamkan kedua tangannya di saku celana dan Audy melipat kedua tangannya di depan dada.

"Lo bisa bunuh dia?"

"Bisa," ucap Audy penuh percaya diri.

"Oh bukan, lebih tepatnya lo bisa nyiksa dia dulu?"

Audy tersenyum smirk, "Lo mau nyiksa cara apa? Perlahan tapi menyakitkan atau langsung aja biar dia dihukum di neraka?"

"Opsi-"

ASTAGHFIRULLAH KALIAN UDAH BEL MASUK TAPI MALAH BERDUAAN DISINI?! INI SEKOLAH BUKAN TEMPAT PACARAN YA ALLAH

Keduanya menoleh dan mendapati guru agama yang biasa dipanggil dengan sebutan Umi itu berada di hadapan mereka.

Carel dengan cepat mundur dua langkah karena sadar seperti apa posisinya sekarang, cowok itu tersenyum lalu salim jarak jauh dengan gurunya.

"Assalamualaikum Umi, selamat pagi."

"Waalaikumsalam Carel, kamu jam pelajaran pertama waktu saya kan?"

"Iya Umi, maaf hehe," Carel menggosok belakang kepalanya.

"Lalu kamu? Kelas berapa?" Guru itu beralih menatap Audy.

Carel geram dengan Audy yang hanya diam saja disana, menjadikan Carel mendekat lalu menyenggol lengan Audy.

Guru itu yang melihat keduanya saling lempar kode akhirnya angkat bicara, "Ya allah, malah dilanjutin pacarannya."

Salah lagi gue -Audy, Carel

Audy cengengesan lalu akhirnya salim kepada guru itu, "Kelasnya Pak Enka hehe."

"Oh Pak Enka toh, nanti saya bilangin ke Pak Enka."

"Loh kok dibilangin sih Bu?"

"Umi," balas guru itu cepat.

"Iya Umi."

"Soalnya kamu udah pacaran sama anak didik saya dan parahnya ketahuan saya juga, Carel istirahat pertama temui saya di ruang guru, dan kamu juga."

"Iya bu."

Carel menghela nafasnya saat guru itu pergi menjauh, lalu Audy dengan polosnya berkata seperti ini.

"Emang SMA Angkasa sekarang jadi pondok pesantren ya?"

"Gue cekek juga lo lama lama!" Carel gregetan sendiri dengan Audy yang selalu menyeretnya dalam masalah, dan tanpa basa basi Carel berjalan cepat menjauh dari Audy yang masih diam ditempatnya sambil berpikir keras.

SORAI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang