FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA.
DON'T COPY MY STORY !
21+ ! Bijaklah dalam membaca!
__________
Jose Stephen Walter, dia adalah seorang billionaire muda berusia 25 tahun. Berwajah tampan, rahang yang begitu tegas, teramat rupawan, dan memiliki...
Sudah empat hari lamanya Jose dan Kaylee berada di Italia. Hari ini akan kembali. Namun tidak ke Amerika, ada tujuan negara lain yang akan mereka kunjungi.
"Osee... kau masih tidak mau mengatakan kita akan kemana?" ucap Kaylee. Mereka saat ini sudah ada di dalam jet.
"Beberapa jam lagi kita akan sampai, Alee. Kau tidak sabar ya?"
Kaylee mengangguk.
"Masih ada waktu tiga jam lagi. Kau tidak mau tidur dulu?"
Kaylee sudah menyerah. Sepertinya Jose tidak akan mau memberitahu dia kemana perginya mereka.
Kaylee masih menyandarkan tubuhnya di dada Jose. "Kau juga?"
Jose tertawa. "Kau mau mengajak ku tidur atau bermain selama tiga jam di kamar? Jika itu maumu, as your wish, sweetie."
Kaylee mencubit pinggang Jose. "Dasar mesum! Kau tidak lelah?"
Jose tersenyum dan langsung mencium bibir Kaylee dengan cepat. "Aku suka. Jadi tidak akan pernah lelah."
Kaylee menggelengkan kepalanya. Jika di pikir-pikir, mereka sejak semalam tak henti-hentinya menghabiskan beberapa ronde di atas tempat tidur, di sofa, bahkan berakhir di kamar mandi. Bisa-bisanya dalam perjalanan seperti ini suaminya masih mencoba menggodanya?
Kaylee lalu merentangkan kedua tangannya. "Gendong, aku mau pergi ke kamar." Ucapnya sembari mengerucut bibirnya.
Jose dengan sigap langsung menggendong Kaylee ala bridal style. "Jadi, bermain lagi?"
Kaylee tak dapat menahan senyumnya lagi. "Awalnya aku mengantuk. Sekarang tidak."
"Jadi?"
Kaylee berbisik pada Jose. "Hanya satu kali. Tidak lebih."
Dengan secepat kilat Jose langsung membawa Kaylee ke dalam kamarnya dan menutup pintu rapat-rapat.
***
Zermatt, Swiss.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Sudah pukul lima sore, jet milik Jose baru saja mendarat di sebuah tanah lapang yang cukup luas.
Di dalam jet, Kaylee mengeriyipkan kedua matanya. Pertama kali yang ia lihat adalah Jose yang memakai pakaiannya lengkap dengan mantelnya juga. Ia langsung melihat tubuhnya di balik selimut, masih tanpa sehelai benangpun. Pipinya memerah kala mengingat pergulatan mereka di tadi.
