Part 28- Mimpi buruk

8.2K 277 6
                                    

Happy reading!!!
Jangan lupa vote and comment ya guys!!!
____

Happy reading!!!Jangan lupa vote and comment ya guys!!!____

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mommy! mommy! lihat Kay bisa, Kay bisa membuat cake cokelat sama seperti olaf frozen!" pekik Kay senang, karena ini adalah hari pertamanya ia meminta di ajarkan kepada ibunya untuk membuat cake dengan bentuk seperti kartun olaf kesukaannya, meski...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mommy! mommy! lihat Kay bisa, Kay bisa membuat cake cokelat sama seperti olaf frozen!" pekik Kay senang, karena ini adalah hari pertamanya ia meminta di ajarkan kepada ibunya untuk membuat cake dengan bentuk seperti kartun olaf kesukaannya, meskipun hasilnya sangat jauh berbeda dengan olaf yang sebenarnya, tapi itu sudah membuat Kay sangat senang.

"Setau mom, olaf hidungnya sangat mancung? tapi kenapa olaf yang Kay buat hidungnya sangat pendek?" goda Cristal lalu tersenyum jail.

"Ishh mommy!" jawab Kay dengan mengerucutkan bibirnya.

"No no no, this is not olaf kakak! Olaf tubuhnya berwarna putih, tidak hitam pekat seperti itu!" ketus Letty.

Kedua mata biru Kay langsung terbuka sempurna. Gadis itu langsung terbangung dan duduk di atas ranjang dengan jantung yang berdetak kencang.

Gadis itu menghembuskan napasnya pelan. Mimpi itu, selalu datang setiap malam. Kenangan bersama keluarga kecilnya dulu selalu menghantui tidurnya setiap malam. Tidak bisa dipungkiri, meskipun sudah bertahun-tahun peristiwa itu berlalu, gadis itu masih sangat merindukan keluarga kecilnya.

"Daddy, mommy, Letty---i miss u...hiks"

"Hikss...Kay ingin ikut bersama kalian, Kay ingin bertemu kalian di surga sana...hikss" tangis gadis itu selalu pecah, jika mimpi itu terus datang ke dalam tidurnya.

Kay berdiri, menutup dan mengunci pintunya rapat-rapat. Napasnya memburu, semua kejadian di masa lalu itu terus berputar di kepalanya. Kenangan manis bersama keluarganya, bagaimana gadis itu menjahili Letty, dan bagaimana pria brengsek itu melontarkan pistolnya tepat di jantung ibunya.

Kay semakin terisak dan tangannya mengepal kuat. Dia langsung berlari mengambil sesuatu di dalam tas kecilnya. Cutter, benda kecil itu selalu ia bawa kemanapun.

Tanpa berfikir panjang, Kay menyayatkan benda tajam itu tepat di atas tangannya hingga membuat darah segar itu bercucuran di lantai.

Semua ketakutan yang ia rasakan seketika hilang bersama dengan keluarnya darah segar itu.

My Husband CEO (PROSES REVISI)Where stories live. Discover now