Part 44 - Kembali

9.7K 285 33
                                    

Happy reading!!!
Jangan lupa vote and comment ya guys!!!
____

Happy reading!!!Jangan lupa vote and comment ya guys!!!____

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Seperti sebuah sengatan listrik yang begitu menyengat mengenai hati mereka saat mendengar ucapan Max, dokter muda itu

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।


Seperti sebuah sengatan listrik yang begitu menyengat mengenai hati mereka saat mendengar ucapan Max, dokter muda itu.

Mereka masih terdiam, tidak percaya dengan ucapan seorang Max. Air matanya sudah berbicara dari pelupuk matanya.

Jose menarik kerah baju yang dipakai Max. Satu pukulan mendarat di pipi Max. "JANGAN BERCANDA MAXIEE! AKU MEMBAYAR MU TIDAK UNTUK MEMBUAT LELUCON SEPERTI INI! KATAKAN BAGAIMANA KEADAAN ALEE SEKARANG! KATAKAN MAXIEE!" bentak Jose. Suaranya sangat parau, bahkan air matanya sudah meluruh begitu saja.

Max menghela napasnya pasrah. Ia tidak merasa marah dengan perlakuan Jose barusan. Max tahu, pria itu sedang merasakan kehancuran yang begitu melukai hatinya. "Maafkan aku, aku tidak berbohong. Gadis itu tidak dapat diselamatkan, detak jantungnya berhenti. Kalian bisa masuk sekarang." ucap Max.

Jose melepaskan cekalannya pada kerah baju yang dikenakan Max. Pria itu dengan langkah cepat memasuki ruangan operasi diikuti yang lainnya.

Jose terdiam mematung. Seperti bermimpi, tapi ini adalah nyata adanya.

Kedua lutut Brian sudah lemas, beban yang ia tanggung saat ini cukuplah berat. Kehilangan adiknya, itu tidak pernah ia pikirkan selama ini.

Tubuhnya menegang, air matanya semakin deras mengalir dari tempatnya saat melihat tubuh adiknya sudah terbujur kaku dengan selimut yang menutupi tubuhnya.

Brian melangkahkan kakinya, mendekat pada adiknya. Membuka selimut itu perlahan.

"Princess, wake up! JANGAN BERCANDA, BANGUN! BANGUN UNTUK KAKAK! KUMOHON, JANGAN TINGGALKAN KAKAK. Hiks."

"Adik kakak, bangun ya? bangun untuk kakak. Kakak berjanji, akan menjaga Kay. Ayo bangun, BANGUN PRINCESS BANGUN!" teriak Brian bergitu kencang. Brian mengguncang bahu Kay, berharap adiknya bangun dari tidurnya.

"KAYLEE BANGUN! Kau tidak boleh meninggalkan aku! Kau jahat, kenapa kau meninggalkanku hah?!" tangis Clay begitu pecah. Ia kehilangan, kehilangan sahabat yang selalu baik dan membantu nya selama ini.

My Husband CEO (PROSES REVISI)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें