FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA.
DON'T COPY MY STORY !
21+ ! Bijaklah dalam membaca!
__________
Jose Stephen Walter, dia adalah seorang billionaire muda berusia 25 tahun. Berwajah tampan, rahang yang begitu tegas, teramat rupawan, dan memiliki...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Full name : Kaylee Hill Beatrix
Nick name : Kaylee, little girl (Brian)
Age : 23 years old
Born : 8 Oktober 19XX
Nationality: California
Parents : Luxero Beatrix and Cristal Martin
Sibling : One child
Eye Color : Blue
Hobby : Swimming, gym, eat, reading book.
Education : Harvard University
Job : CEO of Beatrix Company (shopping center, hotel, and apartmen)
Favorit drink : Ice cream
Favorit food : seafood
Desc Tokoh : Kaylee, adalah gadis berkebangsaan California yang hidup sebatang kara dengan segala kekayaan dan saham yang ditinggalkan kedua orangtua nya. Kay adalah sosok yang cerdas, pandai, tidak mudah menyerah, dan sosok yang pekerja keras. Karena kecerdasan yang Kay miliki, membuat Kepresidenan Amerika Serikat tidak segan-segan untuk memberikan beasiswa kepada Kay, meskipun kedua orang tua Kay masih sanggup membiayainya tetapi kesempatan emas itu justru tidak disia-siakan Kay. Dan dengan kerja kerasnya, kini perusahaan yang Daddy nya tinggalkan menjadi lebih berkembang dibawah kepemimpinannya dengan jumlah aset yang selalu bertambah pula.
Kayle, juga gadis yang sangat menyukai olahraga. Tak jarang di waktu senggang yang Kay miliki kadang dimanfaatkan Kay untuk yoga ataupun gym di penthousenya, jadi tidak heran jika Kay memiliki tubuh yang indah bak Victoria Secret. Berbicara tentang tubuh indahnya, puluhan bahkan ratusan agensi banyak yang menawari kerja sama dengan Kay sebagai model tetapi Kay selalu menolak mentah-mentah dengan alasan tidak ingin memakai pakaian sexy dan memperlihatkan lekuk tubuhnya pada pria hidung belang. Well, lucu memang. Karena mengingat pakaian Kay juga sangat feminim, jika bukan pergi ke kantor/acara-acara penting Kay lebih senang memakai setelan jeans saja.
Dengan segala hidupnya yang serba ada, hal itu tidak merubah sosok kepribadian Kay. Kay masih menjadi gadis yang sangat riang meskipun kedua orangtuanya tidak ada, Kay masih menjadi gadis yang ramah meskipun sudah menyandang gelar billionaire wanita termuda, dan Kay yang menjadi gadis sederhana dan tidak suka membuang-buang uangnya. Hal itu semua yang membuat orang-orang terkadang iri dengan kehidupan Kay. Tetapi justru yang diharapkan Kay bukanlah uang dan kekayaannya seperti sekarang, tetapi bisa bersama dengan kedua orang tuanya. Sangat menyedihkan memang.
