Part 48 - I love u, Alee

10K 386 87
                                    

Happy reading!!!
Don't forget comment and likes.

____

____

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*Cerita ini bergenre dewasa, tidak dikhususkan untuk pembaca di bawah 17 tahun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*Cerita ini bergenre dewasa, tidak dikhususkan untuk pembaca di bawah 17 tahun. Bijaklah dalam membaca ya!*

•••

"Excuse me, sir... saya hanya ingin memberitahu,  lima menit lagi private jet tuan dan nyonya akan segera sampai." Ucap Jackie Hessley, asisten sekaligus tangan kanan Brian Smitt.

Brian menoleh, lalu berdiri dari tempat duduk nya. "Aku akan menjemput mereka di lantai atas, kau bisa pergi Jack." Jack mengangguk, lalu pria itu pergi meninggalkan Brian.

Brian berjalan menuju lantai atas, tempat landasan pribadi yang berada di rumah sakit. Sesampainya di atas, hanya menunggu beberapa menit saja private jet bertulisan George, sudah mendarat dengan sempurna. Samuel dan Chelsea nampak keluar dari dalam jet, lalu menghampiri putra nya.

"Long time no see, son. Are you okay, nak?"

Brian tersenyum kecil, terlihat wajah nya begitu lelah hingga kantung matanya menghitam. "Seperti yang kau lihat, dad." Brian menghela napas kecil. "Bagaimana kabar kalian? maafkan Brian, jika Brian lama tidak berkunjung ke mansion daddy and mommy."

"It's okay, nak. Keadaan kami selalu baik-baik saja."

Brian menatap ibu nya sejenak, iris mata yang selalu memancarkan kedamaian, kini hanya terlihat kesedihan yang terpancar. Matanya terlihat sembab, hidung nya sedikit merah, tetapi... tidak mengurangi kecantikan di wajah wanita berkepala empat itu.

"Mommy, habis menangis? maafkan Brian... Brian tidak bisa menjaga princess kecil kalian dengan baik."

Chelsea maju selangkah, wanita itu memegang kedua pipi Brian dengan sayang. "No! Ini bukan salah mu, nak. Putra mommy tidak pernah bersalah, tetapi memang ini sudah menjadi garis Tuhan. Sekarang, antarkan kami bertemu dengan princess kami, ya?" Brian mengangguk, membawa kedua orang tuanya menuju tempat rawat Kaylee.

My Husband CEO (PROSES REVISI)Where stories live. Discover now