Part 39 - Shirtless

9.5K 289 11
                                    

Happy reading!!

Jangan lupa vote and comment nya yaa!!

____

____

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kay terbangun oleh cahaya matahari pagi yang menyeruak melalui kaca transparan di dalam kamarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kay terbangun oleh cahaya matahari pagi yang menyeruak melalui kaca transparan di dalam kamarnya. Kay mencoba terbangun, mengumpulkan kesadarannya. Matanya langsung menangkap sosok pria yang akhir-akhir ini selalu bersamanya, mata elangnya terpejam, wajahnya terlihat damai jika sedang tertidur. Kay merasakan tubuhnya hangat, bukan—bukan karena selimut tetapi pelukan pria itu yang menghangatkan tubuhnya. Kay mengulas senyumnya, mencoba bangkit dari tidurnya perlahan agar tidak mengganggu tidur Jose. Lagipula masih sangat pagi, Kay tidak tega jika harus membangunkan pria itu.

Kay mengamati Jose yang sedang tertidur. "Kau sangat tampan. Tapi sayangnya hatimu bukan untukku." Kay tersenyum getir. Ia langsung bangkit menuju kamar mandi, selepas itu ia akan membuat sarapan.

Dua puluh menit waktu yang cukup untuk Kay bersiap, ia sudah rapi dengan celana pendeknya sebatas paha dan atasan turtle neck untuk menutupi leher jenjangnya. Awalnya Kay kesal melihat begitu banyak bercak kemerahan di lehernya, tetapi ini semua bukan sepenuhnya kesalahan Jose, ini juga karena dirinya yang lebih memilih menikmati permainan gila itu semalam.

Kay melirik Jose sekilas, pria itu masih tertidur pulas. "Dasar pria kebo." Kay menggeleng pelan, lalu pergi menuju dapur memasak untuk sarapan.

Kay membuka lemari es yang berada di dapur, mencari bahan makanan seadanya—karena semalam ia juga tidak sempat pergi ke supermarket. Kay terkejut saat melihat begitu banyak makanan di dalam lemari es, mulai dari makanan ringan, ice cream kesukaannya, dan beberapa bahan makanan lainnya.

"Semalam Tuan menyuruh saya untuk membeli itu semua Nona, bahkan Tuan sendiri yang mencatat apa saja makanan yang Nona sukai." Jelas Edward yang berdiri tidak jauh dari Kay.

Kay terlonjak kaget, saat Edward tiba-tiba berada di belakangnya. "Ahh ya? Sejak kapan pria itu tahu semua tentangku?" Wajah Kay sedikit merona, pria itu mengetahui apa yang ia sukai. Kay mencoba meneliti kembali lemari es, benar saja—semua yang berada di dalam lemari es adalah kesukaannya semua.

My Husband CEO (PROSES REVISI)Where stories live. Discover now