Part 41 - Keberadaan El

9.5K 267 12
                                    

Happy reading!!


Jangan lupa vote and comment nya yaa!!

_____

_____

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jose telihat sudah rapi dengan setelan jasnya, juga rambutnya yang ikal sudah tertata rapi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jose telihat sudah rapi dengan setelan jasnya, juga rambutnya yang ikal sudah tertata rapi. Tangannya masih berkutat untuk membenarkan dasinya yang sedikit berantakan.

"Ckk! Susah sekali!"

Kay berdiri di ambang pintu, senyumnya sudah tidak dapat ditahan lagi mendengar gerutuan Jose.

Kay mengambil alih dasi yang berada di leher Jose, memakaikan dasi itu hingga terlihat rapi. "Biar aku saja."

Jose langsung membatu, sedetik kemudian senyumnya mengembang. "Kau lebih manis dari biasanya."

"Tidak, itu hanya perasaanmu saja." Elak Kay cepat. "Sudah selesai." Sambungnya, saat dirasa dasi yang dipasangkan sudah rapi di tempatnya.

Jose menyeringai. Dia mendaratkan ciumannya di kening Kay-cukup lama, hingga Jose melepaskan ciuman itu. Kay hanya bisa tersenyum kikuk, walaupun hal itu sudah berkali-kali Jose lakukan padanya tapi tetap saja Kay tidak bisa menyembunyikan kegugupannya. Terlebih jika mengingat kejadian semalam. Hal itu tidak membuat Kay merasa tidak nyaman berada di dekat Jose, justru ia senang bisa sedekat ini dengan Ose-nya.

Jose melirik arlojinya yang berwarna hitam itu. "Masih ada waktu dua puluh menit, setelah itu aku berangkat Alee." Jose memandang lekat wajah gadisnya. "Jika kau bosan, kau bisa jalan-jalan ditemani Allard. Nanti siang aku akan menjemputmu, lalu kita bertemu aunty Alice." Alice adalah seorang desainer, sudah bertahun-tahun Alice bekerja pada keluarga Walter hingga membuat Jose begitu dekat dengan Alice sampai-sampai memanggil Alice dengan sebutan aunty.

Kay mengernit. Allard? Siapa dia? Bahkan dirinya tidak mengenalinya sama sekali. "Allard? Aku tidak pernah mendengar nama itu. Siapa dia?"

"Ahh...Aku lupa mengatakan padamu. Allard adalah sekretaris ku yang berada di Rusia, aku memintanya untuk menemani mu jalan-jalan jika kau bosan disini sendiri. Bagaimana kau mau, Alee?"

My Husband CEO (PROSES REVISI)Where stories live. Discover now