Prolog - First meet.

42.9K 884 10
                                    

Happy reading!!

Jangan lupa vote and comment ya guys...

_____

Present, 09.30 A.M - Walter Company, Boston - Amerika Serikat

Walter Company, perusahaan tersohor di dunia yang memiliki saham tak terhitung. Perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan berlian, perhotelan, club dan casino, properti, dan industri pesawat terbang. Perusahaan ini dimiliki oleh seorang milyuner muda. Selain usianya yang masih terbilang cukup muda, milyuner itu juga memiliki paras yang tampan, pesona yang begitu pekat hingga dengan mudahnya menarik pesona semua wanita, tetapi--sikap nya yang dingin membuat ia tidak tersentuh oleh wanita seorangpun. Pria itu adalah Jose Stephen Walter. Pria tampan yang masih menginjak usia 25 tahun.

Jose adalah pria pekerja keras. Ia menguasai semua bidang yang ada. Tidak heran, jika diusia nya yang masih muda ia bisa mendapatkan apapun yang ia inginkan.

Jose juga sosok yang sangat berkuasa dan sangat berpengaruh di dunia bisnis. Hidup sukses dengan hasil kerja keras sudah melekat pada dirinya sejak berumur 20 tahun, bagaimana tidak? Jose lulusan di salah satu universitas ternama di dunia, Harvard University sebagai mahasiswa lulusan coomlaude. Dengan begitu, ia bisa membangun perusahaannya hingga sebesar ini. Dunia berada di bawah kendalinya. Harta nya tidak bisa terhitung lagi, puluhan mobil sport berjejer rapi di latar mansion nya, pesawat pribadi bisa ia dapatkan dengan mudah, dan berlian yang mahal pun bisa ia dapatkan.

Jose tengah berada di ruangannya. Mengenakan kemeja berwarna putih, jas nya sudah terlepas, sehingga tubuh kokoh nya tercetak jelas.

"Ed, apa saja jadwal ku hari ini?" tanya Jose pada Edward, sekretaris Jose yang sudah bekerja padanya selama bertahun-tahun.

Edward membuka ipad yang berada di genggamannya, memeriksa jadwal sesuai yang di tanyakan Jose. "Tidak ada, sir. Jadwal meeting hari ini. kosong, hanya ada beberapa dokumen yang memerlukan tanda tangan anda."

Jose melirik arloji nya. "Baiklah, terimakasih Ed. Semua dokumen letakkan saja di atas mejaku, usai makan siang aku akan menandatangani semuanya."

"Baik, sir. Sesuai perintah anda."

"Good job! Sekarang siapkan mobil ku, aku akan pergi sebentar."

Siang ini, Jose memiliki janji bersama ketiga sahabatnya. Hanya mengisi waktu kosong saja, untuk melepas penat setelah seharian harus bekerja dengan dokumen-dokumen yang memuakkan.

"Anda ingin mengendarai mobil yang mana, sir?"

"Mobil sport trevita ku saja. Aku akan pergi sendiri, tanpa supir."

Edward mengangguk, lalu pergi menuju basemant.

Jose keluar dari ruangannya. Dengan jas yang disampirkan, membuat otot-otot itu tampak begitu jelas. Rahangnya yang tegas, tatapan mata nya yang tajam, dan tubuh nya yang proposional---membuat Jose menjadi objek tatapan semua orang yang bekerja di kantor nya.

Banyak karyawan yang menyapa Jose dengan sopan, tetapi---Jose hanya membalasnya dengan senyuman kecil.

***

Boston, Amerika Serikat | 11.00 A.M

Sebuah mobil sport keluaran terbaru Koenigsegg CCXR Trevita yang dibandrol dengan harga $4.8 juta atau setara dengan 64,6 milliar yang memiliki plat bertuliskan W A L T E R melaju cepat melintasi jalanan kota Boston. Pria di dalam mobil mewah itu adalah Jose.

Jose berhenti tepat di depan cafe yang sangat elit di kota Boston, Blue State Coffe.

Pintu terbuka otomatis, bersamaan dengan Jose memasuki cafe. Seluruh pasang mata menatap Jose, dari tatapan kagum, memuja, dan tatapan menggoda. Jose seolah tidak mempedulikan semua tatapan itu, terbukti ia lebih memilih terus berjalan dan mengabaikan puluhan pasang mata itu.

Saat Jose hendak menghampiri meja paling ujung, tiba-tiba...

BRUKK!

"Ohh God!! Maafkan aku, aku tidak sengaja! Aku sedang terburu-buru!" Ucap seorang gadis yang tanpa sengaja menabrak Jose.

Gadis itu sangat cantik, senyumnya begitu manis, rambut nya sedikit berwarna cokelat, dan memiliki mata berwarna biru safir. Tubuh nya sangat indah, jika orang tidak tahu, mungkin---mereka akan menganggapa gadis itu bak model victoria secret.

Gadis itu adalah Kaylee Hill Beatrix. Seorang mahasiswa dari kampus ternama, Harvard University. Seorang mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari pemerintahan Amerika Serikat. Kecerdasan dan kepintaran yang dimiliki Kaylee, membuat ia dengan mudah nya mendapatkan beasiswa itu.

Jose terdiam sejenak. Seperti biasa, raut mukanya selalu dingin jika bersitatap dengan seorang wanita. Hanya saja---Jose sedikit terpukau dengan bola mata gadis di depannya itu. Indah, seperti batu safir.

"Lain kali, berhati-hatilah!"

"Maafkan aku." Gadis itu langsung melenggang pergi, terlihat jelas jika ia sedang terburu-buru, hingga tidak menyadari---jika ponselnya terjatuh.

Jose mengambil ponsel itu. Foto gadis itu terlihat jelas disana. Senyum nya menggembang ketika ia bermain di pantai.

Jose tersenyum kecil. "See you again!"

Jose lalu memasukkan ponselnya di saku jas nya.

###

To be continue

MHC UPDATE!

Ini cerita pertama zi, jadi kalau ceritanya belum baik sepenuhnya mohon maklumi ya.. akan selalu berusaha kembangin cerita ini jauh lebih baik lagi.

happy reading!

jangan lupa klik 'bintang' di bagian pojok paling bawah ya, terimakasih. <333

My Husband CEO (PROSES REVISI)Where stories live. Discover now