Part 8 - Terkilir

13.5K 408 3
                                    

Happy reading!!

Jangan lupa vote and comment nya yaa!!
-----

Jose dan Kay melangkahkan kakinya menuju mobil yang memiliki plat "WALTER", siapa lagi jika bukan mobil sport mewah Jose?

Di sepanjang perjalanan menuju lahan parkir, banyak pasang mata yang menatap Kay dan Jose dengan tatapan kagum, tatapan menintimindasi, dan banyak juga yang berbisik-bisik mengenai kedatangan billionare tampan di kampus ternama itu bersama dengan billionaire wanita termuda. Well, sangat serasi.

Mobil Lamborghini Veneno yang dibandrol dengan harga $4,5 juta dollar atau seharga 60,5 milliar terparkir bebas di lahan kampus. Jose dan Kay segera melangkahkan kakinya menuju mobil itu.

Kay yang sudah tidak tahan dengan keheningan suasana di mobil, segera membuka suara terlebih dahulu "Heii pria sinting! cepat katakan padaku bagaimana kau tau aku berada di kampus! Atau jangan-jangan kau mengikutiku sejak dari penthouse?" ucap Kay...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kay yang sudah tidak tahan dengan keheningan suasana di mobil, segera membuka suara terlebih dahulu "Heii pria sinting! cepat katakan padaku bagaimana kau tau aku berada di kampus! Atau jangan-jangan kau mengikutiku sejak dari penthouse?" ucap Kay dengan tatapan curiga.

"Ckk, bisakah kau tidak memanggilku dengan sebutan itu. Sungguh memuakkan!"

"Tentu tidak! karena kau juga memanggilku gadis bar-bar bahkan gadis gila. jadi impas"

"Terserah kau! berbicara denganmu membuatku naik darah"

"Itu bagus itu artinya kau cepat mati, hahahaha!", ucap Kay menambahi lagi "sudahlah jangan banyak basa-basi cepat katakan!"

Whatt?? Apa katanya?! Jose yang mendengar perkataan Kay memutar bola matanya malas. Hell, bagaimana mungkin ada gadis yang berani mendoakan ku cepat mati? dasar gadis gila!

Flashback on..

"Apakah semua berkas yang perlu ku tanda-tangani sudah selesai Ed?"

Jose, pria itu tengah duduk di kursi kebesarannya dengan pandangan yang tidak lepas dari ponselnya. Edward dengan sigap langsung memeriksa seluruh berkas perusahaan Walter.

"Sudah tuan muda, tetapi 1 jam lagi akan ada rapat dengan perusahaan tuan Victor dan tuan Brian, untuk membahas pembangunan hotel di Dubai"

Jose yang sudah muak karena sedari tadi sibuk dengan beberapa berkas kantor yang melelahkan ditambah dengan perkataan ibunya yang mengingkan Jose untuk segera membawa wanita di hadapannya membuat mood Jose semakin memburuk. "Batalkan! aku akan menghubungi mereka dan atur jadwal ulang untuk meeting dengan mereka besok pagi Ed!"

Edward yang mendengar interupsi itu langsung menuruti tuannya tanpa membantah. Setelah mengatakan itu, Jose segera menghubungi Victor dan Brian. Mereka menyetujui permintaan Jose, asalkan Jose mau ikut dengan mereka dan juga Ken untuk pergi ke club nanti malam. Tentu Jose dengan mood buruk menyetujui ajakan itu.

Jam sudah menunjukkan jam makan siang, tiba-tiba Jose teringat dengan janji makan siang dengan gadis bar-bar menyebalkan itu. Entah mengapa mengingat gadis itu langsung membuat mood Jose membaik? Tanpa sadar Jose mengulas senyum manisnya.

My Husband CEO (PROSES REVISI)Where stories live. Discover now