Part 77 - Pregnant?

2.5K 126 37
                                    

HAPPY READING!
____

"Akhirnya, selesai juga." Gumam Clay.

"Kerja bagus, Maddi. Kau selalu menunjukkan didepanku kemampuanmu dengan baik." Balas Kaylee tersenyum bangga.

Mereka saat ini tengah berada disebuah cafe yang letaknya tak jauh dari perusahaan Kaylee, lebih tepatnya terpaut beberapa gedung saja.

Usai menyelesaikan meetingnya dan menghilangkan pening karena berkas yang menumpuk, mereka memilih melarikan diri sejenak ke cafe itu. Menikmati hidangan yang mereka suka dan ditemani hiruk-pikuk keramaian kota Chambridge siang ini.

Maddison tersenyum puas. "Senang mendapatkan pujian darimu. Bagaimanapun juga, kau yang menyelamatkanku dan mengajarkan padaku tentang ini semua. Seharusnya apa yang kulakukan kemarin-kemarin dan hari ini untuk perusahaanmu adalah hal yang tidak sebanding dengan yang kau berikan, Lili."

"Ini tulus, tidak untuk menyenangkan perasaanmu saja."

Tak lama mereka berbincang, dua orang pelayan datang membawa pesanan mereka berdua.

"Maaf.. kau salah membawa pesanan kami? Kami tidak memesan sebanyak ini." Tanya Maddi saat pelayan itu menurunkan satu-persatu makanan dimeja Kaylee dan Maddison.

Lantas, salah seorang pelayan itu memeriksa bill yang ia bawa sebelumnya. "Kami tidak salah, Nona. Disini tertulis pemesan atas nama Nyonya Walter."

Sang pelayan itu kemudian membungkukkan sedikit badannya pada Kaylee. Tentu saja berita Kaylee menikah dengan Jose sudah tersebar luas dan diketahui orang-orang banyak.

Maddi langsung menatap Kaylee. "Lili, kau yang memesan sebanyak ini?!" tanya Maddi tak percaya sembari menghitung jumlah makanan yang ada didepannya.

Kaylee tertawa kecil dan mengangguk setelahnya. "Entah.. aku menginginkan itu semua."

Manik mata Maddi langsung melotot tidak percaya. Ia tersenyum kaku pada dua pelayan itu setelah mereka pergi.

"Lili, are you crazy?! Siapa yang akan menghabiskan makanan sebanyak ini? Kau bahkan menambah satu meja lagi hanya untuk menampung makanan sebanyak ini!"

Maddi bahkan menarik jemari Kaylee saking tidak percayanya. "Bukankah kau setelah ini juga pergi bersama Jose untuk makan siang? Kau yakin bisa menghabiskan semua ini?!"

Kaylee tak menghiraukan, ia justru sudah mulai menikmati satu persatu makanan yang telah ia pesan sejak tadi. "Just shut up, Maddi! Aku lapar!"

"Jika kau tidak mau, tidak apa. Biar aku saja." Imbuh Kaylee.

Maddi menggeleng tidak percaya, bahkan sesekali ia mengelus dadanya heran.

"Bukankah kau tidak menyukai matcha?" tanya Maddi saat Kaylee memotong potongan cake matcha. Maddi melahap pesanannya dengan tak henti-hentinya memperhatikan Kaylee.

"Aku tidak tahu, tiba-tiba makanan yang tidak kusukai menjadi makanan yang ingin kucoba. Tidak buruk juga."

Setelah menyelesaikan satu hidangannya, Maddi menopang dagunya dengan kedua tangannya sembari memperhatikan Kaylee. "Kau tidak takut berat badanmu naik?"

Kaylee menggeleng. Masih dengan mengunyah makanannya. "Sejak kapan aku peduli dengan itu? Setiap akhir pekan aku selalu menghabiskan waktuku bersama Jose untuk berolahraga."

Maddi sangat lama mengenal Kaylee, lebih tepatnya saat mereka sama-sama memasuki Harvard University saat mengejar S1-nya hingga sekarang ini. Kaylee bukan tipikal wanita yang menyukai makanan sebanyak ini dalam satu kali waktu. Bahkan nafsu makan Kaylee biasanya cenderung sedikit jika dibandingkan dengan dirinya dan juga Nathalie. Oleh karena itu, Maddi berhasil dibuat geleng-geleng kepala dengan Kaylee saat ini.

My Husband CEO (PROSES REVISI)Where stories live. Discover now