Part 67 - Maried

Mulai dari awal
                                    

"Mom tidak menyangka, kau sudah hampir menjadi seorang istri, nak." Kedua mata Chelsea berkaca-kaca, ia memegang jemari Kaylee erat.

"Mom..." kedua mata Kaylee sudah berkaca.

"Melihatmu bahagia seperti ini, mom sedikit lega. Kau sudah besar nak, bahkan setelah ini kau memiliki keluarga kecil bersama dengan pria yang kau cintai. Bersenang-senanglah dengan dunia yang Jose berikan untukmu, karena disana, kau akan menemukan sesuatu yang tidak pernah bisa kami berikan. Kami selalu ada di belakang mu, nak. Bahagia atau sedih, kau akan tetap putri kami sampai kapanpun."

Air mata Kaylee langsung menetes. Tidak ia sangka, ia sudah cukup lama bersama dengan keluarga George. Meskipun bukan keluarga kandungnya, mereka tidak pernah memperlakukannya seperti orang asing. George yang menemaninya saat kedua orangtuanya tiada. Hingga saat ia menikah, Samuel lah yang akan mengantarkannya ke altar nanti.

Kaylee menghapus air mata di pipi Chelsea. "Mom... a-aku tidak tahu harus berkata apa. Aku bersyukur, Tuhan mempertemukan ku pada kalian. Kaylee sangat mencintai kalian. Sama seperti ketika Kaylee mencintai daddy Lucexo dan mommy Cristal."

Chelsea langsung memeluk Kaylee erat.

"Maafkan mommy, nak. Maafkan kami."

Diambang pintu, Samuel sedari tadi memperhatikan istrinya dan Kaylee. Tadinya ia ingin menjemput Kaylee, sebentar lagi acara akan dimulai. Saat ia ingin masuk, justru yang ia lihat malah sebaliknya.

Samuel tidak bisa berkata apa-apa lagi. Biarkan semuanya menjadi urusannya, ia membutuhkan waktu untuk menyelesaikan semuanya. Sekarang, saatnya putrinya bahagia dulu.

"Sudah siap?" tanya Samuel.

Kaylee dan Chelsea langsung melepas pelukannya. Menoleh pada Samuel.

"Acaranya sudah mau di mulai?" tanya Chelsea.

"Sebentar lagi. Untuk itu aku kemari."

Chelsea berdiri. Menghapus air mata Kaylee.

Kaylee membuang nafasnya panjang. Lalu ia mengangguk. Samuel menggandeng jemari Kaylee.

Sebuah pintu besar yang menghubungkan mereka ke altar terbuka lebar. Semua pandangan mata menatap ke arahnya, Kaylee tersenyum pada para tamu. Sama halnya dengan Samuel.

Jose menatap Kaylee. Wanita yang ia cintai, sangat cantik menggunakan gaun pilihannya dan sebuah mahkota kecil yang menghiasi surainya. Pandangan Jose dan Kaylee saling bertemu. Jose mengeluarkan air matanya. Dihari bahagianya saat ini, semua orang menjadi saksi.

Kaylee dan Samuel sudah berdiri tepat di depan Jose. Samuel menyerahkan Kaylee kepada Jose.

"Lakukan dengan baik, nak." Bisik Samuel pelan pada Jose.

Seorang pastor berdiri ditengah-tengah Jose dan Kaylee. Menuntun Jose dan Kaylee untuk mengucapkan janji pernikahan.

"Di hadapan Tuhan, hamba-Nya, dan jemaat-Nya yang kudus, saya Jose Stephen Walter menerima engkau Kaylee Hill Beatrix sebagai isteri satu-satunya dan sah di dalam Tuhan. Saya berjanji akan selalu mengasihimu, baik dalam keadaan suka maupun duka, kaya maupun miskin, sehat maupun sakit, sampai maut memisahkan kita atau Yesus datang untuk kedua kalinya. Saya berjanji bahwa segala segala milikku adalah milikmu juga."

My Husband CEO (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang