Part 55 - Returning heart

Start from the beginning
                                    

Kecewa, itu yang menggambarkan hati Kaylee saat ini. Mengapa hati nya dipermainkan dan dibohongi begitu saja? Apa salahnya? Jika pria itu mau jujur, Kaylee tidak akan se-marah ini. Tetapi, kejadian malam sebelum ia tidak sadarkan diri, pria misterius itu mengatakan satu hal yang membuat Kaylee mencoba meredam rasa kecewanya. Dia ingin melihat anda pergi, dan akan menghancurkan Jose jika anda tidak mau jauh dari Jose.

"Ada apa nona, apa kepala mu sakit?" tanya Sean.

Kaylee menggeleng.

"Keadaanmu sudah cukup membaik, tubuh mu hanya sedikit lemas saja. Aku akan menyuntikkan vitamin untukmu."

Kaylee masih terdiam, sampai Sean selesai memeriksa Kaylee.

"Aku akan memanggilkan daddy Samuel, dia sudah menunggumu diluar, Kaylee." ucap Max.

Tiba-tiba Kaylee mencekal pergelangan tangan Max, Max berhenti melangkah, begitupun dengan Sean.

"Jangan. Aku mohon, jangan memberitahu mereka jika aku sudah sadar."

Max dan juga Sean sama-sama mengernyitkan alisnya. "Ada apa, Kaylee? Mereka akan sangat senang jika mengetahui kau sudah sadar."

Kaylee menggeleng. "Bisa aku meminta sesuatu pada kalian?"

"Huh?"

"Aku mohon, jangan mengatakan pada mereka jika aku sudah sadar. Aku akan berpura-pura sadar, tetapi itu besok."

"Lalu?"

"Katakan pada mereka jika aku mengalami amnesia, terutama ingatanku pada, Jose."

"Tetapi kenapa? Kami sebagai dokter, tidak bisa menyampaikan informasi yang begitu saja, Kaylee. Apa lagi kau tidak memberikan alasan yang jelas kepada kami. Aku bekerja pada keluarga Walter, aku tidak ingin membohongi mereka."

"Aku hanya ingin melindungi, Jose. Sebelum aku tidak sadarkan diri, 'dia mengatakan semua alasannya mengapa melakukan itu semua pada ku. Aku mohon." Kaylee menatap Max dan Sean bergantian. "Aku akan memberitahu semua alasannya pada kalian."

Sean dan Max saling menatap. Lalu mereka sama-sama mengangguk.

Tanpa mereka sadari, Samuel mendengar perbincangan mereka dari penyadap suara yang sempat ia pasang di ruangan Kaylee.

"Daddy akan melindungi mu, nak. Sudah saatnya kau bahagia."

Flashback off.

Kaylee sudah menahan air matanya, tetapi air mata itu lebih memilih untuk keluar dari pelupuk matanya. Ketakutan, kecemasan, begitu meracuni pikirkan nya. Tetapi bersembunyi pun, ia sudah tidak bisa. Jose sudah mengetahui semuanya.

Kaylee menimbang-nimbang apa ia harus berkata jujur pada Jose atau tidak. Semua semata-mata hanya untuk melindungi Jose.

Kaylee bertanya-tanya dalam hati. Apa jika Jose tahu, semua masalah akan selesai? Kaylee masih bergulat dengan pikirannya, hingga hati kecilnya mendapatkan jawaban atas kebingungannya. Ia tidak bisa terus berpura-pura di depan semua orang, ia tidak bisa membiarkan hati nya dan juga pria yang ia cintai terluka terus menerus. Dirinya juga membutuhkan semua penjelasan dari Jose.

Kaylee terus membulatkan tekadnya. Jika ia menghadapi semuanya bersama-sama, itu akan jauh lebih baik. Saling menjauh hanya akan membuat musuh tertawa dengan keras, bukankah itu yang mereka inginkan?

Jose kembali memeluk Kaylee. Begitu erat, hingga tubuh Kaylee bergetar hebat.

"Keluarkan semua air mata dan apapun yang menganggu pikiran mu, Alee. Jangan ada yang kau sembunyikan lagi."

My Husband CEO (PROSES REVISI)Where stories live. Discover now