Part 41 - Keberadaan El

Começar do início
                                    

Pertanyaan Jose membuat Kay mengangguk antusias.

"Aku mau! Tunggu sebentar, aku mau bersiap dulu." Ucap Kay sedikit berteriak, kaki jenjangnya sudah melangkah menuju walk in closet.

Melihat gadisnya yang begitu bahagia, itu sudah membuat Jose cukup

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Melihat gadisnya yang begitu bahagia, itu sudah membuat Jose cukup. Nyatanya, pria itu sudah mengulas senyumnya sempurna. Begitu sederhana membuat gadisnya senang, tidak perlu hal yang muluk-muluk.

Jose terdiam sejenak, sekarang tubuhnya sudah berdiri di ambang pintu balkon. Kejadian semalam, berhasil membuat hatinya begitu membuncah. Jika Jose berpikir kembali mengenai ucapannya semalam, itu memang bukanlah sebuah kebohongan. Menyayangi, takut kehilangan-itulah yang Jose rasakan selama hampir dua pekan ini. Tetapi untuk mencintai? Entahlah...Hatinya masih begitu bertanya-tanya.

Pikirannya kembali memikirkan El, gadis yang dicintainya selama bertahun-tahun ini. Beberapa hari lagi mungkin gadis itu akan kembali. Hatinya begitu sesak kembali, jika mengingat apa penyebab El nya pergi selama bertahun-tahun ini. Bingung, sebenarnya siapa yang berkhianat disini? Hubungan mereka, bahkan belum ada pernyataan putus. Bukan salah Jose sepenuhnya, karena El juga tidak mengatakan apapun. Hingga membuat Jose sudah terbiasa tanpa kehadiran El, hatinya kembali berdecak saat dirinya bertemu dengan gadisnya saat ini. Sungguh, ia benar-benar tidak mau kehilangan Alee nya. Semua sudah terjadi, sakit pun nantinya itulah yang harus di lewati. Waktu tidak dapat kembali bukan?

Jose masih sibuk dengan lamunannya, hingga tidak menyadari kehadiran Alee di sampingnya. "Ose, aku sudah selesai."

Jose masih tidak bergeming, hingga membuat Kay semakin bingung. Sebenarnya apa yang di pikirkan pria itu? Sampai-sampai tatapan matanya begitu sendu.

Kay mengibaskan tangannya di depan wajah Jose. "Ose! Aku sudah selesai. Are you okay?"

Jose tersentak begitu mendengar gadisnya yang menegurnya sedikit kencang. "E..Ahh Alee. Kau sudah siap?"

BODOH! Kau hampir salah memanggil Jose!

Membingungkan. "E? Maksudmu? Siapa dia?" tanya Kay penasaraan.

Tidak, Jose tidak bisa menceritakan sekarang. Jose berusaha menutupi kegugupannya saat ini. "Tidak apa, Sweatheart. Aku hanya memikirkan beberapa pekerjaan ku saja yang sedikit padat akhir-akhir ini."

Kay mengangguk paham, tanpa ada rasa curiga sedikitpun. "Kukira apa. Aku bisa membantumu, jika kau mau. Lagi-"

"Tidak usah, Alee. Pekerjaanmu saja sepulang dari sini sudah menumpuk, bagaimana bisa kau membantuku hmm?"

Ohh lord...Jose sudah tidak mengerti lagi, mengapa hati gadisnya begitu baik. Selalu memilih memperhatikan kepentingan orang lain daripada dirinya sendiri. Apa ia salah sudah menyakiti gadisnya? God! Semua begitu rumit. Ia bersumpah, akan menyelesaikan kekacauan ini-Harus.

My Husband CEO (PROSES REVISI)Onde histórias criam vida. Descubra agora