Jose menggeleng dan tersenyum lebar. "Mandilah, aku tidak akan mengintipmu. Aku akan menunggu disini, setelah itu kita kebawah sugar."

***

"Selamat pagi." sapa Jose. Di meja makan sudah ada Charles, Letty, dan Anna. Tatapan wanita itu seolah penuh kebencian saat menatap Kay. Terlebih saat melihat Jose mengandeng pergelangan tangan Kay.

Kay tersenyum manis, ia merasa tidak enak membuat mereka menunggu seperti ini. "Selamat pagi Grandpa, Selamat pagi Grandma, selamat pagi An—"

"Tidak usah berbasa-basi, cepat duduklah! Seharusnya kau sadar, kau sudah membuat kami menunggu hanya karena bangunmu yang terlalu siang!"

"Stop Anna! Berbicaralah yang sopan, tidak seharusnya keluarga Walter bersikap memalukan seperti itu pada orang lain. Jagalah bicaramu, terlebih pada calon tunangan kakakmu!" tegas Charles. Charles sejak dulu memanglah di kenal sebagai pemimpin yang cukup tegas, namun kesopanan akan selalu ia utamakan. Meskipun begitu, banyak petinggi-petinggi yang segan akan kewibawaan seorang Charles.

"Cihh. Berbicara sopan dengan wanita jalang seperti itu? Kurasa itu tidak akan pernah terjadi!" sinis Anna.

Sedangkan Kay hanya menundukkan kepalanya, matanya sudah berkaca. Hatinya memanas saat Anna mengatakan seperti itu, terlebih didepan Charles dan Letty dan beberapa maid yang berdiri tidak jauh dari sana.

Jose sedari tadi sudah mencoba menahan emosinya hingga mengepalkan tangannya. Ia sudah cukup diam saat Charles berbicara terlebih dahulu, tetapi Anna justru terus menerus memancing emosinya apalagi saat melihat gadisnya yang hampir menangis saat mendengar ucapan Anna barusan.

Jose menggebrak meja hingga menimbulkan suara yang cukup nyaring. Charles, Letty, Kay dan Anna terlonjak kaget. Jose menatap tajam Anna, wajahnya sudah pucat pasi menahan ketakutan saat melihat emosi yang terpancar dari kedua mata Jose. "Jaga bicaramu Laurianna!"

Jose bangkit dari duduknya, menghampiri Anna yang tengah duduk di seberang mejanya. "Selama ini aku sudah cukup bersabar denganmu Laurianna. Tapi sekarang, jangan mengharapkan kesabaran itu ada untukmu lagi saat kau berani menyentuh wanitaku! Listen to me Laurianna, seharusnya yang pantas dikatakan jalang itu dirimu bukan wanitaku. Kau adalah jalang kecil kelas bawah, lihat lah begitu agresifnya dirimu jika berdekatan dengan seorang pria hingga kau dengan suka relanya menawarkan tubuhmu pada mereka. Kau berbicara seakan itu adalah sebutan yang pantas untuk dirimu sendiri Laurianna!"

Charles hanya diam tidak berniat menghentikan ucapan Jose, jujur saja Charles cukup kecewa dengan sikap Anna yang begitu memalukan keluarga Walter. Bahkan Derick selama ini menutupi keburukan puterinya dari Charles, jika bukan karena keributan semalam Charles tidak akan mengetahui semuanya. Kay hanya terdiam dengan air mata yang sudah keluar membasahi pipinya, lalu Letty menghampiri Kay dan menenangkannya.

Bulir air mata sudah mengalir deras di pipi Anna. Marah, kesal, kecewa, semua campur aduk. Baru kali ini Jose membentaknya, dan itu juga karena membela gadis yang paling ia benci itu. "Aku bersikap seperti itu juga karena kau Jose, karena kau! Kau begitu jahat hingga tidak mau membalas perasaanku, sudah bertahun-tahun aku menunggumu tapi kau justru lebih memilih jal—"

Jose kembali menggebrak meja dengan keras. Kay mencoba memisahkan mereka berdua, akan tetapi Charles dan Letty meminta Kay untuk mengamati mereka saja. Kali ini Anna benar-benar keterlaluan.

"Kau adalah wanita gila yang pernah kutemui Laurianna, sebegitu mirisnya dirimu hingga mengharapkan cinta dari saudaramu sendiri. Lihatlah, kau begitu menyedihkan. Kau mengharapkan cinta yang TIDAK AKAN PERNAH terjadi diantara kita. Dengarkan ucapanku baik-baik, YA lyublyu svoyu devushku."

My Husband CEO (PROSES REVISI)Where stories live. Discover now