" Waww Good Job!" Jose masuk ke dalam beberapa pesawat itu, hanya untuk memastikan jika tidak ada cacat sedikitpun dalam semua fasilitas nya. Bagi seorang Jose, kepercayaan yang diberikan oleh kleinnya adalah suatu hal yang berharga.

"Pertahankan kerja kalian yang seperti ini, jika kalian bisa seperti ini terus saya akan menaikkan gaji kalian. kalian bisa?"

Beberapa pekerja itu mengangguk senang mendengar penuturan pimpinannya. Mereka bersyukur bisa bekerja di salah satu perusahaan Walter, selain pimpinannya yang baik tapi juga selalu royal dengan pekerjanya.

"Good! Pastikan semua pesawat dan jet sebelum diberikan ke klein kita harus sudah sempurna, tidak ada kesalahan sekecil apapun itu. Kau paham Ed?"

"Paham tuan muda."

Jose melirik arlojinya.

Pukul tujuh lebih dua puluh menit.

Sepuluh menit lagi private jet yang sudah ia siapkan untuk pergi ke China akan lepas landas. Jose segera menyuruh Ed untuk menyusul gadis itu yang tengah menunggunya sejak tadi.

Kay terus melangkahkan kakinya menuju landasan pacu dimana Jose tengah berada di sana, tidak peduli Ed yang berada di belakangnya, Kay terus berjalan dengan segala sumpah serapahnya karena sejak tadi ia menunggu pria itu sendiri dengan cacing-caci...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kay terus melangkahkan kakinya menuju landasan pacu dimana Jose tengah berada di sana, tidak peduli Ed yang berada di belakangnya, Kay terus berjalan dengan segala sumpah serapahnya karena sejak tadi ia menunggu pria itu sendiri dengan cacing-cacing di perutnya yang berbunyi minta diisi. Gezzz.....jika saja di dalam ruangan pribadi pria itu ada dapur, Kay akan memasak saat itu juga!

Dari kejauhan, Kay melihat pria menyebalkan itu tengah berdiri kokoh di samping sebuah mobil sport berwarna hitam metalic yang mereka gunakan tadi untuk berangkat kesini. Tanpa rasa bersalah, pria itu justru memainkan ponselnya tanpa melihat ke arahnya. Tidak jauh dari sana, pramugari cantik yang berdiri di depan pintu jet tengah menatap Jose dengan tatapan menggoda.

Astagaa....kapan pria itu tidak terlihat tampan sih?

"Kau menunggu lama?" tanya Jose tanpa rasa bersalah.

"Kau sudah tahu, tidak perlu berbasa-basi!" sarkas Kay lalu memutar bola matanya jengah. Mood hari ini benar-benar sudah hancur, bagaimana tidak ia harus menunggu pria itu dalam keadaan perut lapar, di tambah tatapan menggoda pramugari itu. Ckk!

Waittt!...apa itu artinya Kay cemburu???

"Maafkan aku, sweetie."

"Tiga menit lagi pesawat akan lepas landas. Sekarang kita naik saja." Jose menggandeng tangan Kay. Kay yang sedang dalam mood buruk pun seketika hatinya menghangat melihat perlakuan lembut pria itu.

*Ckk! Kenapa tidak dari tadi saja!"

"Selamat pagi, Mr. Walter." sapa salah satu pramugari itu. Namanya Lesya, perempuan yang sedari tadi menatap Jose menggoda. Sedangkan pramugari satunya hanya tersenyum sopan.

My Husband CEO (PROSES REVISI)Where stories live. Discover now