Part 20 - Kematian keluarga Beatrix

Start from the beginning
                                    

"Tentu, Mommy mu ini sangat benar" kekeh Luxero. Kaylee mengulas senyumnya lebar mendengar penuturan kedua orang tuanya "Terimakasih Daddy, Mommy! Aku sangat menyayangi kalian" ucap Kay sembari memeluk kedua orangtua nya.

"Sama-sama sayang. Daddy juga berpesan, setelah ini kau harus bisa menggantikan posisi Daddy di perusahaan. Jaga dan pimpin perusahaan Daddy sebaik mungkin. Kau bisa sayang?"

"Kaylee akan berusaha Daddy. Ckk! Perkataan Daddy seperti ingin meninggalkan Kaylee saja" gerutu Kay sembari mendudukan tubuhnya di atas sofa. Luxero dan Cristal hanya mengulas senyum tipisnya.

Saat mereka tengah sibuk dengan kegiatannya. Tiba-tiba suara terdengar nyaring memekikkan telinga...

DORR!!

Satu tembakan mengenai pintu hingga membuat pintu itu rusak. Suara itu membuat penghuni mansion menoleh ke sumber suara.

"Keluarga yang sangat manis, hingga membuat ku muak! Well...apa kau masih mengingat ku Luxero? Apa kau juga masih mengingatkan Cristal baby??" ucap Albert sarkas.

Kaylee yang melihat dentuman peluru itu langsung menyembunyikan tubuhnya di belakang Luxero. Sedangkan Cristal tengah mengendong tubuh Letty yang sudah terbangun dengan wajah ketakutan.

"Daddy, Mommy! Kaylee takut dengan pria jelek itu" tutur Kay. Cristal yang mendengar itu langsung melepaskan tubuh Letty dan memberikan Letty pada Kaylee untuk bersembunyi di balik sofa. Sedangkan semua maid dan orang-orang penjaga mansion sudah tertembak oleh Albert. "Bawalah adikmu sayang dan sembunyilah. Tutup telingamu rapat-rapat jangan dengarkan pria jelek itu, dengarkan Mommy okay?" Kaylee hanya mengangguk dan lekas bersembunyi.

"Brengsek! Apa maksud kedatangan mu kemari Albert? Apa kau ingin menganggu hubungan kami lagi? hah?!" tukas Luxero. Luxero melangkahkan kakinya mendekati Albert tanpa membawa senjata apapun karena ia tidak tahu jika ada musuh yang akan datang ke mansionnya.

"Mengganggu? Bukannya kau yang sudah merebut Cristal dariku Luxero? Apa kau lupa?"

"Hentikan Albert! Dia tidak merebutku darimu. Kami memang menjalani pernikahaan pada saat itu tanpa ada cinta sama sekali, lalu beberapa bulan kemudian ayahku sakit dan menginginkan seorang cucu. Luxero lalu menolak karena ia tidak ingin menghianatimu, tapi apa aku hanya bisa diam saja jika melihat ayahku sedang sekarat dan memohon-mohon disaat ajal akan menjemputnya? Aku tidak sepicik itu Albert! Dan setelah kami memiliki Kaylee, apa kami tega jika harus bercerai dan meninggalkan Kaylee? Dimana hatimu Albert?! Kau belagak tuli atau memang tidak memiliki hati hah? Kami sudah menjelaskan padamu, bahkan Luxero sudah mau mengembalikan sebagian proyek mu yang sebenarnya ia tidak tahu jika itu adalah proyekmu. Tapi kau tidak mau menerima kami, dan sekarang kau datang seperti ini? Kau pria jahat yang pernah kutemui Albert!" tukas Cristal dengan air mata mengalir. Kaylee masih bersembunyi di balik sofa mencoba menutup telinganya rapat-rapat tanpa mendengar pembicaraan itu.

"Hahaha, aku tidak membutuhkan omong kosongmu Cristal! Yang aku butuhkan hanya nyawa kalian saat ini. Dendam tetaplah akan menjadi dendam!" ucap Albert sembari mengisi peluru pada pistol kesayangannya.

"Cukup Albert! Masalahmu hanya denganku, jika kau menginginkan nyawaku bunuh saja aku sekarang! Tapi tidak dengan Cristal dan anak-anakku!" gumam Luxero melangkahkan kakinya pada Albert. "Hentikan Luxero! Aku tidak akan membiarkan pria bejat itu membunuhmu!" Cristal melangkahkan kakinya untuk menarik Luxero, tapi tiba-tiba..

DORR!

Satu peluru mengenai jantung Cristal, percikan darah mengalir dari tubuh Cristal. Membuatnya terjatuh dan kehilangan kesadaran.

"Oh shitt!! Cristal kumohon bertahanlah baby, aku akan menyelamatkanmu!" ucap Luxero sembari mengangkat tubuh Cristal yang sudah dalam keadaan lemah. "Bajingan kau Albert!"

My Husband CEO (PROSES REVISI)Where stories live. Discover now