Part 16 - Reasons

Start from the beginning
                                    

Jose memang sengaja menaruh sebuah CCTV yang letaknya tersembunyi agar tidak ada orang yang mengetahuinya. Karena ia sudah menduga, jika hal-hal seperti ini bukan tidaklah mungkin terjadi. Mengingat club nya yang sangat mewah dan sangat nyaman untuk pelanggannya.

....

Kay mengerjapkan kedua matanya dan menfokuskan pandangannya pada sekitarnya. Ia melihat Brian, kakak tersayangnya tengah tertidur dengan tenang di sofa. Kay mengulas senyumnya, Briannya itu memang selalu siap kapanpun untuk menjaganya. Mengingat kejadian semalam, membuat Kay tidak ingin memperlihatkan kesakitannya di orang-orang sekitanya. Karena bagi Kay, ia sudah merepotkan mereka semua jadi ia tidak ingin menambah beban orang-orang yang menyayangi nya.

"Jose? Dimana pria itu? Bukannya semalam dia berada disini? Apa kak Geo yang menyuruh Jose pergi?"batin Kay bertanya-tanya. Ahh sudahlah, Kay tidak ingin memusingkan hal itu. Ia akan berterimakasih kepada Jose karena semalam sudah menyelamatkannya.

Setelah perbincangan panjang antara Jose dan Brian semalam. Brian memang menyuruh Jose untuk pulang dan beristirahat. Awalnya Jose menolak karena ingin menemani Kay, tapi Brian memaksa Jose untuk pulang karena kedua orangtuanya berada di mansionnya. Akhirnya dengan berat hati Jose pergi meninggalkan Kay dengan meninggalkan kecupan manis di kening gadis itu.

Tanpa pikir panjang, Kay segera bangkit dari tidurnya karena perutnya sudah berdemo meminta diisi dengan makanan.

"Argghhh, kepalaku sakit sekali" ucap Kay sembari memegang kepalanya. Karena tarikan pada rambutnya semalam, membuat pening di kepalanya masih tersisa.

Brian yang tengah tertidur kini terbangun mendengar rintihan Kay. Dan segera berlari menghampiri Kay "Astaga! Apa yang kau lakukan Kayle. Jangan banyak bergerak, kau belum pulih sepenuhnya" ucap Brian seraya memencet tombol didepannya untuk memanggil dokter .

"Maa...maafkan aku Kak. Aku hanya lapar dan haus tapi saat aku ingin duduk kepalaku sangat pening" ucap Kay.

"Astaga, kau bisa memanggil kakak Kayle. Ingat, kau adalah adik tersayang kakak Kayle" ucap Brian seraya memberikan air mineral untuk Kay.

Kay yang mendengar ucapan Brian, matanya berkaca-kaca. Ia sangat bersyukur memiliki kakak seperti Brian yang sangat menyayangi nya. Meskipun Brian bukanlah kakak kandungnya, tetapi Kay sangat menyayangi Brian seperti kakaknya sendiri.

Tidak lama, Max dokter pribadi Jose sekaligus dokter dirumah sakit itu datang untuk memeriksa Kay.

"Apa kau masih pening nona?" ucap Max seraya menyuntikkan obat ke dalam infus Kay.

Kay hanya menganggukkan kepalanya.

"Aku sudah menyuntikkan obat ke dalam infusmu, tidak lama lagi peningmu akan hilang nona" ucap Max sopan.

Brian menghela napas lega mendengar penjelasan dokter Max.

"Terimakasih dok. Umm lebih baik kau memanggilku Kaylee saja, itu terdengar lebih baik" ucap Kay ramah.

"Hahaha baru kali ini ada pasien sepertimu, sangat ramah. Baiklah Kaylee, dan kau juga cukup memanggil namaku Maxie atau Max tanpa embel-embel dokter. Bagimana?"

"Tapi itu sangat tidak sopan, karena kau lebih tua dariku dokter Max"

Brian hanya menggelengkan kepalanya melihat dua orang didepannya itu. Tapi ia sangat bersyukur, Kay tetap menjadi Kay yang biasanya. Brian tahu, itu hanyalah kamuflase Kay untuk menutupi kesedihannya agar orang-orang disekitarnya tidak memikirnya. Padahal apa yang dirasakan Kay sangatlah hancur tapi gadis itu tetap menutupi kehancurannya dengan senyum manisnya.

"Ohh ayolahh, aku tidak setua seperti yang kau pikirkan Kaylee. Bahkan umurku hanya lebih satu tahun darimu"

"Are you kidding me? Jadi kau lebih muda dari kak Brian??" teriak Kay.

"Heii, umurku masih 25 tahun my little girl. Aku masih bisa dikatakan muda, enak saja kau" sanggah Brian.

"Upss sorry hehe. Tapi tenang saja, kau tetap menjadi kakakku yang tertampan" ucap Kay sembari memeluk Brian "Ummm, dan mulai sekarang aku akan memanggilku Max yayaya Max yang tampan dan muda dari kakakku hahaha" tambahnya lagi.

Max hanya terkekeh melihat tingkah Kay, gadis yang sangat ceria meskipun memiliki masalah yang besar. Sementara Brian hanya memutar kedua matanya malas.

###

To be continue

Hai guyssss, maaf banget baru update zi bener-bener sibuk. Tapi semoga kalian tetep mau baca cerita zi ya:(. Karena notif dari kalian yang bikin zi semangat updatenya hehe.

Oiyaa, buat pembaca cerita ini. Pembaca lama maupun pembaca baru, zi mohon banget bacanya dari awal ya karena yang zi lihat ada sebagian part yang pembacanya sedikit dibandingkan yang lain. Bukan zi maksa, tapi biar kalian tau alur dari cerita ini gimana dari awal sampai akhir nanti biar gak ada yang bingung. Dan buat castnya, jangan kalian skip yaa karena menurut zi kalau kalian tau siapa yang ada di dalam cast ini bisa membantu mengembangkan imajinasi kalian dalam membaca. Tapi kalau kalian mau membayangkan cast di cerita ini sesuai tokoh favorit kalian ya sok ajah zi  tidak keberatan.

Btw yang udah membaca cerita ini terimakasih ya guys. Plis banget vote nyaa sangat membantu zi buat semangat update:(.

Ini bonus pict buat pembaca zi 

Jose 

Kaylee

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kaylee

Kaylee

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Brian

Brian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Love

zi

Minggu, 13 Oktober 2019

My Husband CEO (PROSES REVISI)Where stories live. Discover now