"Damn it! Kau benar-benar gadis gila!"

"Ayolahh..antarkan aku pulang! please" mohon Kay dengan memelas.

Jose hanya mendengus kesal, percuma ia menahan Kay seperti apapun, gadis itu tetap akan keras kepala. Tanpa membuang waktunya Jose segera menggendong tubuh Kay "Baiklah- baiklah aku akan mengantarkan mu pulang gadis pemaksa, karena aku tidak ingin gadis bar-bar sepertimu semakin banyak ulah disini".

Seketika Kay terkejut dengan perlakuan Jose yang tiba-tiba menuruti kemauannya "Hahaha, jadi seorang Jose Stephen Walter takut dengan gadis sepertiku?!"

"Shitt! Aku tidak takut denganmu, bahkan jika aku mau membalasmu aku bisa mematahkan seluruh tulang lunakmu itu Kay!" geram Jose

"Kalau begitu lakukan" tantang Kay.

"Hell??Apa katanya? dia tidak takut dengan ancamanku? Sialan, apa gadis ini punya 7 nyawa? Ah tidak-tidak kau gila Jose." Batin Jose

Kayle yang melihat  Jose dengan tatapan bodoh dan tercengang langsung menginjak kaki Jose untuk menyadarkan si pemilik kaki itu "Hellooooo? Apa kau baik-baik saja Jose? kau seperti sedang kerasukan saja hahaha"

Jose tiba-tiba tersadar karena merasakan sakit di kakinya langsung mengumpat keras "What the fuck !, apakah kau tidak bisa sehari saja menjadi gadis yang tidak bar-bar?! Kau sangat senang menyakiti kakiku wanita gila, sialan!"

"Upss, maafkan aku Tuan Jose yang terhormat. Aku hanya ingin menyadarkan wajah bodohmu saja." gumam Kay tanpa rasa bersalah.

"Tidak dimaafkan"

"Well, aku tidak peduli. Sudah sekarang gendong aku dan antarkan aku pulang. Cepatlah Jose kau sangat lambat sekali seperti seekor siput saja"

"Goshh! Aku bersumpah, jika kau bukan perempuan aku akan menguburmu hidup-hidup gadis bar-bar!"

"Dan kau tidak bisa menguburku, karena aku perempuan. Dan satu lagi, jika kau berani mengubur putri kecil Mom and Dad mu, yaa sudah ku pastikan kau akan bangkrut dan hidup miskin Jose. Hahahaha" ucap Kay santai

Astaga ini sebuah penghinaan untuk Jose.

Jose langsung menggeram kesal mendengar ucapan Kay "Tentu tidak akan, perusahaan dan seluruh saham itu hasil kerja keras ku sendiri tanpa campur tangan Daddy. Jadi hentikan omong kosongmu itu gadis gila!"

"Yayaya, terserah kau. Sekarang antarkan aku pulang oke!"

Jose hanya memutar kedua bola matanya malas lalu dengan cepat menggendong tubuh mungil Kay "Ck! Merepotkan saja!" ucap Jose "Apa kau tidak ingin berpamitan dengan mom and dad?"

"Tentu, ayo cepat antarkan aku jangan seperti siput Jose"

Jose yang sudah menggeram kesal dengan gadis di gendongannya itu hanya tersenyum jail sembari memikirkan ide untuk membalas Kay.

Mereka berdua langsung berbegas menuju lift. Tingg..

Ketika lift terbuka kini Jose segera membawa Kay bertemu dengan kedua orang tuanya yang berada di ruang utama mansion.

Kathy yang mengetahui kehadiran Jose dan Kaylee langsung menghampiri mereka "Jose. Apa yang kau lakukan? Kau mau membawa putri kecil mommy kemana?"

"Ck! Aku hanya mengantarkan gadis ini pulang mom"

"Maafkan aku mom dad, aku harus pulang karena aku sudah memiliki janji bersama temanku. Tetapi tenang saja, besok aku akan kemari dan aku akan meminta Jose menjemputku"

Hell. Gadis itu lagi dan lagi berani memerintah Jose?

"Sudahlah tidak apa baby. Besok gadis kecil mu itu juga akan kemari" ucap James.

"Baiklah tidak apa nak. Sekarang pulanglah dan jangan lupakan janjimu itu" ucap kathy sembari mengelus rambut Kay.

Kay hanya mengulas senyum dan menganggukkan kepala. Jose kemudian membawa Kayle masuk ke dalam mobilnya. Dengan sigap Edward membukakan pintu untuk tuannya.

Kini sebuah mobil sport berwarna hitam melaju dengan kecepatannya penuh menembus jalanan Kota Boston, membuat wanita di dalam mobil itu berteriak kencang. Jose memang sengaja melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, agar gadis disampingnya itu merasakan pembalasannya

"Jose pelan-pelan!"

"Kau gila ya? kita bisa mati Jose!"

"Jose pelankan!" Teriak Kay dengan wajah cemas dan 

'Hahaha, apa kau takut? Payah sekali kau, memalukan!" kekeh Jose.

"Dasar pria gila!"

"Dan kau salah bermain-main dengan pria gila sepertiku". Jose yang melihat ketakutan di wajah Kay tersenyum puas

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, kini mereka sudah sampai pada tujuannya. Jose dengan cekatan segera turun dari kemudi dan menggendong tubuh Kay. Setelah memasuki lobby mereka berdua menjadi pusat perhatian banyak pasang mata bahkan banyak paparazi dengan sigap memotret kebersamaan mereka. Kay yang sudah sangat malu dengan tatapan-tatapan mereka, menyembunyikan wajah nya di dada bidang Jose.

'Sudah sampai! Apa kau masih mau menyembunyikan wajahmu itu Kay? atau jangan-jangan kau betah berada di gendonganku?" kekeh Jose.

"Tidak, bermimpi sajalah kau! Cepat, sekarang turunkan aku!"

Tanpa membuang waktu Jose menurunkan tubuh gadis itu di atas sofa, setelah itu ia berpamitan pada Kayle karena setelah ini ia akan pergi bersama dengan sahabat-sahabatnya. "Aku pulang"

"Yayaya, aku juga sudah bosan berada di dekatmu" kekeh Kay.

"Apa katanya? Bosan? Bagaimana bisa? Ketika banyak wanita diluar sana yang ingin berdekatan denganku , justru wanita itu secara terang-terangan mengatakan jika bosan berdekatan dengan ku?Sepertinya aku melupakan sesuati jika wanita itu berbeda" Batin Jose

Jose memutar bola matanya malas dan segera melenggang pergi dari hadapan wanita itu "Shitt!" umpat Jose.

###

To be continue

Terimakasih yang sudah membaca cerita ini, jangan lupa tambahkan cerita ini di library kalian yaa hehehe.

Love

zizi

Sabtu, 5 Oktober 2019

My Husband CEO (PROSES REVISI)Where stories live. Discover now