Chapter 46

5.3K 292 8
                                    

Makasih buat 10k viewers(':
Nggak nyangka, deh.
bahagianya nambah apalagi waktu liat mini concert piyi kemarin, bahagia banget itu mah😂

---

"Nadira! Buka pintunya, gue mau ngomong!" ali menggedor-gedor pintu berwarna merah maroon itu dengan tidak sabaran.

Kalau kalian bertanya dari mana ali mengetahui rumah nadira. Oke saya ceritakan. Sepulang dari kali, ali mampir sebentar ke supermarket terdekat untuk membeli minuman soda. Ali tak sengaja bertemu dengan nadira yang akan memasuki mobilnya. Ali cepat-cepat keluar dari supermarket dan meninggalkan minuman bersoda miliknya, ia tidak perduli dengan panggilan dari mbak-mbak kasir. Ali memasuki mobilnya dan mengikuti nadira yang mulai jalan menjauh. Gitu, ya.

Pintu perlahan terbuka. Siluet perempuan menatap ali dengan tatapan sinis dan bersedekap dada. "Ngapain lo kesini?"

"Mana adek lo?" tanya ali tak santai

"Adek gue nggak ada! Ngapain nyari adek gue?" nadira bersikap sesantai mungkin.

"Nggak usah bohong, lo! Mana adek lo?!" ali menerobos masuk ke dalam rumah nadira, tapi dengan cepat nadira mendorong tubuh ali.

"Apa-apain sih, lo! Gila ya, lo! Gue bilang adek gue nggak ada! Nggak pernah diajarin sopan santun ya, lo?!" bentak nadira. "Oh ya, gue lupa. Lo kan emang nggak punya sopan santun, buktinya lo habis ngehamilin anak orang eh ditinggal gitu aja. Dasar, Bitch!" nadira tersenyum sinis.

Rahang ali mengeras, dadanya naik turun berusaha meredam emosinya mendengar ucapan nadira. "Bacot! Mana adek lo?! Gue mau dia jelasin ke prilly kalo gue nggak ngehamilin dia. Asal lo tau! Lo sama adek lo bikin hubungan gue sama prilly jadi berantakan!"

Nadira tertawa sinis. "Terus gue peduli? GUE NGGAK PEDULI! Mending lo pergi dari sini, gue jijik liat muka SOK POLOS lo itu." usirnya.

"Gak!" tolak ali dengan cepat. "Gue mau ketemu adek lo! Bawa adek lo keluar?!" bentaknya yang membuat nadira terhentak.

"Gue nggak bakal ngebiarin adek gue ketemu sama orang kayak lo, lagi! Lo udah bikin adek gue terpuruk dan lo mau ketemu adek gue seenaknya? Hahahh, jangan ngarep!" ucapnya lalu berlalu masuk kerumahnya meninggalkan ali yang tengah mengumpat.

---

Ali duduk di kursi balkonnya, tangannya memangku gitar dan memetik gitar dengan nada yang tak jelas. Ia benar-benar kalut saat ini.

Ali mulai memetik gitarnya dengan nada yang jelas. Ia memainkan intro dari lagu milik Avril Lavigne - When You're Gone.

When you're gone.

The pieces of my heart are missing you.

Ali benar-benar merindukan gadis itu sekarang ini.

When you're gone.

The face I came to know is missing too.

Ali rindu dengan wajah gadis itu. Saat ia tengah marah, senang, dan menangis. Ali benar-benar merindukannya.

When you're gone.

The words I need to hear to always get me through the day and make it ok.

I miss you.

Ali merindukan gadis itu. Sangat.

Because YouWhere stories live. Discover now