Chapter 12

7.1K 407 2
                                    

Ali langsung melangkahkan kakinya dengan cepat saat salam terakhir dari dosen baru diucapkan.

"Eh, cacing. Mau kemana lo? Pulang bareng gue gak?" Kevin berteriak yang sontak membuat mahasiswa dan mahasiswi disitu menoleh. Kevin tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Ali menghentikan langkahnya dan menatap malas kearah Kevin, "Berisik lo, nyet. Kagak, gue ada urusan."

Setelahnya Ali langsung berlalu keluar dari kelasnya dengan terburu-buru, menyenggol bahu teman-temannya yang sontak membuat mereka misuh-misuh.

"Ali gila, dikejar setan kali tuh bocah,"

"Jalan kagak pakek mata, dasar."

"Ahh, yaampyun, gue disenggol yayang Ali. Bikin hajatan deh gue entar,"

Kevin memutar bola matanya jengah, "Anak-anak disini pada ayan kali, ya."

.

.

Ali makin mempercepat langkahnya saat matanya menangkap Prilly dan Randy yang tengah berdiri didepan kelas.

Rahang Ali mengeras saat melihat cekalan tangan Randy dipergelangan tangan Prilly yang terlihat erat, buktinya Prilly terlihat sesekali meringis.

"Prill, ayo pul–"

"Prilly pulang bareng gue." Ali langsung memotong ucapan Randy. Dia menyentak tangan Randy geram, dan merangkul bahu Prilly.

"Tapi gue disuruh bokap Prilly nganterin dia pulang." nada Randy sedikit meninggi.

Ali tertawa meremehkan. "Oh ya? Terus gue percaya sama omongan lo? Nggak bakal Oom Rizal nyuruh lo nganterin pulang Prilly kalo lo gak maksa, Bitch."

Ali menunjuk Randy tepat didepan mukanya yang sontak membuat wajah Randy merah karna marah. "Lo udah gede kan? Punya kaki kan? Yaudah pulang aja sendiri."

Ali langsung membawa Prilly pergi dari hadapan Randy, tapi tiba-tiba dia berhenti lagi dan mengucapkan kalimat yang membuat Randy semakin geram.

"Oh ya, satu lagi. Jangan suka ngerebut pacar orang, karna biasanya kalo pacar hasil ngerebut gak bakal langgeng. Inget karma, Broo. Jangan sok berkuasa lo."

Setelahnya Ali dan Prilly benar-benar hilang dari hadapan Randy. Meninggalkan Randy yang tengah emosi.

.

.

Ali mengenakan earphone miliknya setelah dia menyetel lagu Beutiful In White milik West Life.

Ali duduk bersila dan bersandar dikepala ranjang. Diatas pahanya ada laptop berwarna hitam bermerk apple yang tengah menyala.

Malam ini, Ali akan menghabiskan waktunya dengan menyelesaikan skripsinya yang sudah lama tidak ia kerjakan. Sesekali dia bersenandung mengikuti irama lagu yang tengah ia dengarkan.

Ali memang lebih konsentrasi mengerjakan skripsi atau tugas jika dengan mendengarkan musik. Terdengar aneh memang, tapi juga banyak orang yang seperti Ali.

Because YouWhere stories live. Discover now