Cerita sudah direvisi, selamat membaca.
---
Prilly tengah mempersiapkan segala persiapannya--juga beberapa baju-bajunya untuk dibawa kebandung. Pagi menjelang siang nanti--Prilly, Raja, Ully dan juga Rizal akan pergi ke Bandung, menemui salah satu keluarga Prilly yang memang tinggal disana.
Satu minggu--Prilly diberi jatah libur dari kampusnya. Bukan hanya Prilly lebih tepatnya--tapi semua mahasiswa-mahasiswi fakultas hukum kuliah diliburkan.
Prilly memeriksa kembali barang-barang dikopernya--memastikan sekali lagi apa barang yang belum dimasukkan kedalam koper.
"Baju udah. Celana udah. Apa lagi ya, yang belum," Prilly diam sebentar--mengingat-ingat barang apa yang belum dibawanya.
Sedetik kemudian--Prilly menepuk dahinya pelan. "Iya, lupa. Peralatan mandi nggak dibawa, handuk, sabun gue, sikat gigi gue. Bego dasar,"
Prilly langsung berlari kearah kamar mandinya, mengambil beberapa alat dan juga benda yang biasanya ia pakai untuk mandi.
Setelah mendapatkan semua perlengkapan mandinya yang cukup banyak itu--Prilly segera memasukkannya kedalam koper dan menatanya hingga terlihat rapi.
Prilly menutup resleting kopernya dengan pelan lalu menepuk-nepukkan tangannya saat merasa semuanya sudah siap.
"Udah beres semua. Tinggal hape, charger, power bank sama earphone aja yang belum."
Prilly mengambil ponselnya yang ia letakkan tadi diatas nakas--dia berjalan kearah sofa sambil mengetikkan sebuah pesan untuk Ali.
Ali Syarief : Li, hari ini aku mau kerumah oma yang ada dibandung.
Prilly keluar dari akun chat-nya--dia membuka akun instagram-nya, melihat explore yang tampak ramai sekarang ini.
Dengan cepat, Prilly membuka pesan dari Ali yang baru saja ia terimanya.
Ali Syarief : lah kok mendadak? Jam berapa berangkatnya? Berapa hari disana? Terus disana ngapain?
Prilly tersenyum simpul melihat balasan Ali. Alinya ini benar-benar cerewet.
Prilly Latuconsina : buset deh, nanyanya satu-satu sayang.
Aku berangkat sekitar jam sepuluh pagi mungkin.
Nanti aku disana tiga hari.
Ya nggak ngapa-ngapain, Li. Cuma pengen ketemu oma sama opa aja.
Ali Syarief : yaa, lama banget sih😢
entar aku sendirian dong😟
Prilly terkikik geli melihat balasan Ali. Dia membayangkan wajah Ali sekarang. Pasti benar-benar menggemaskan. Alinya itu akan terlihat sangat menggemaskan saat sedang manja.
Prilly Latuconsina : kamu mau ikut? Ayo, ikut yuk?😂
Ali Syarief : ngaco kamu. Ya nggak enak lah sayang.
aku kan bukan termasuk keluarga kamu.
Prilly Latuconsina : apasih kamu.
Udahlah nggak papa, sayang.
Ikut aja ya. Lagian oma sama opa aku juga pengen tau kamu.
STAI LEGGENDO
Because You
Fanfiction[ON EDITING] Karna cepat atau lambat kita harus bisa mengikhlaskan hal yang memang ditakdirkan pergi dari hidup kita, selamanya.
