Chapter 43

4.8K 252 9
                                    

Nih buat yang maksa aku update secepetnya, aku turutin😂

---

"Prill, lo mau pesen apa? Gue traktir nih, mumpung gue lagi baek." tanya mila. Prilly dan mila sekarang ini tengah berada di kantin kampusnya.

Prilly mengangkat sebelah alisnya. "Tumbenan lo mau nraktir gue? Dapet arisan PKK lo, dirumah?"

"Yeee! Lo kira gue mak-mak kompleks apa. Niat gue nih udah baik loh, prill. Malah lo ledekin kayak gitu. Tai banget, lo!" prilly tertawa kecil.

"Ya kirain aja, kan. Lagian kejadian langka banget loh seorang Jessica Mila Agnesia nraktir gue. Langka banget, sumpah deh, serius, gue gak boong!" prilly sok serius, tangannya mengacungkan dua jari didepan muka mila.

Mila memutar bola matanya lalu mengambil jari telunjuk prilly dan menggigitnya kuat-kuat. "Awhh, mila, sakittt!"

Prilly meringis lalu meniup-niup jari tangannya yang baru digigit mila. "Kanibal, lo!"

Mila tertawa. "Hahahahh! Lagian suruh siapa lo ngeledekin gue mulu, kan gue jadinya gemes sama lo!"

Prilly memutar bola matanya lalu mengangkat sebelah mulutnya, mencibir mila. "Najis, lo!"

"Lo lebih najis loh, prill, serius deh." prilly berdecak lalu disusul tawa mila. "Udah ah, bacot mulu, deh! Mau pesen apaan nih? Biar gue pesenin."

Prilly melihat menu yang sedari tadi terletak diatas meja lalu menoleh lagi kearah mila. "Yakin nih lo mau nraktir gue?" prilly menaikkan kedua alisnya dan dibalas anggukan mila.

"Oke! Kalo gitu, gue mau pesen bakso, nasi goreng, nasi rames, nasi krawu, sate ayam, spagetti juga, udah makanannya itu aja." prilly menunjuk berbagai macam nama makanan dimenu. "Terus kalo minumnya, es dawet, jus alpukat, es campur, es doger, sama es cream rasa coklat campur vanila, ya mil. Udah, itu aja."

Prilly menatap mila yang mulutnya terlihat setengah terbuka, sambil tersenyum manis. "Mila! Udah tuh, pesenin ya. Cuma itu doang, kok."

"Apa, prill? Lo bilang cuma? Iya, prill?" tanya mila memastikan, prilly mengangguk cepat dan menunjukkan deretan giginya yang putih itu.

"Lo tuh, ya! Badan kecil kayak kutu, tapi makan banyak banget, deh. Bisa-bisa bangkrut gue, prill, kalo kudu beliin lo makanan segitu banyaknya." tukas mila tidak habis pikir.

Prilly berdecak sebal. "Ck. Tai, lo! Yaudah, deh. Gue pesen nasi rames aja sama vanilla latte. Cepet ya, buk." mila memutar bola matanya lalu bangkit dari duduknya untuk memesan makanan.

Sepeninggal mila, prilly menghela nafasnya lalu menghembuskannya lagi secara kasar. Biasanya, jika tengah istirahat, prilly akan menghabiskan waktunya dengan ali. Entah itu dikantin, taman belakang kampus maupun rooftop kampus. Tapi kali ini, untuk pertama kalinya prilly tidak menghabiskan waktunya dengan ali.

Prilly tersenyum sendu. Matanya terasa memanas, ia mengedip-ngedipkan matanya berulang kali agar air matanya tidak jatuh. Prilly menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha untuk tidak mengingat hal itu lagi.

Prilly mengambil ponsel dari dalam tasnya, ia berusaha menyibukkan diri dengan bermain bersama ponselnya. Prilly menbuka lockscreen ponselnya yang langsung menampilkan walpaper fotonya bersama ali. Dengan cepat, prilly mengubah walpaper ponselnya karna saat ini ia tidak ingin mengingat ali, ia cukup kecewa dengan ali.

 Dengan cepat, prilly mengubah walpaper ponselnya karna saat ini ia tidak ingin mengingat ali, ia cukup kecewa dengan ali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Because YouWhere stories live. Discover now