29. Dunia Berdua

113 10 0
                                    





Update ❤

Jangan lupa untuk Vote, komen dan follow akun penulis ViPril_Aprilia agar bisa mengikuti seluruh aktivitas aku❤

Tandai jika kalian menemukan typo
🔍👀❗

Ada pengumuman penting!






Happy Reading ❤




°°°











Julius tersenyum saat orang yang pertama kali ia lihat saat membuka mata adalah istrinya, tangan berurat itu coba terus meraih tubuh Serena untuk semakin dekat ke arah dekapannya.

Mata Serena perlahan ikut terbuka, suara serak menjadi teman di pengisi hari pagi mereka.

"Anda telihat sangat senang yang mulia," katanya.

Julius tertawa. "Bagaimana aku tidak merasa senang, jika hari ini kita akan menghabiskan banyak waktu berdua," ujar Julius mendekatkan hidungnya dengan sang istri.

Dalam keadaan baru sama-sama bangun dari mimpi, untuk pertama kalinya mereka merasa lebih senang untuk bisa bangun kembali.

Bertemu orang terkasih, untuk memulai hari. "Soal ibu anda, akun benar-benar merasa ikut kecewa yang mulia. Seharusnya kita—."

Julius mendekap Serena lebih erat. "Lupakan, aku kira di masa depan kita tidak perlu membicarakan hal itu lagi."

"Anda sudah tidak marah?"

"Kita sudah tidak bisa melawan takdir, anggap saja hal tersebut akan menjadi pupuk dan tunas kepercayaan hubungan kita di masa depan."

Serena tersenyum di samping dada raja, membayangkan menikah dengan sepupu sendiri itu cukup mengguncang batinnya, penolakan demi penolakan terus ia layangkan. Tapi akhirnya mereka harus menyerah pada takdir di saat Julius terus mengupayakan memberi waktu dan selalu sabar menanti.

"Aku suka sarapan buatanmu," kata Julius dengan beberapa tetes rambut yang masih basah, saat ia mandi ternyata Serena menggunakan sedikit waktu itu untuk membuat sarapan sederhana.

"Apa maksud anda? ini hanya telur yang direbus setengah matang, di taruh di atas roti kering diberi mentega dan sedikit kecap asin."

Julius tersenyum. "Aku tidak pernah mendapatkan makanan buatan orang terkasih."

Bibir Serena menjadi datar, ia baru tau jika selama ini walau masih cukup dekat hubungan secara kekerabatan. Mereka memiliki pola asuh yang sangat berbeda.

"Tapi tidak apa-apa, mulai hari ini jika kau tidak sibuk kita bisa terus sarapan bersama, mungkin di masa depan akan ada tambahan orang."


Istana Kekaisaran

Sesuai tradisi pengantin baru harus pergi mengunjungi orang yang lebih tua di keluarga mereka dengan membawakan makanan.

"Krekkk."

Roda kereta kuda berhenti saat sudah sampai di dekat pintu istana kaisar. Julius langsung di bantu lewat dibukakan pintu, selanjutnya ia membantu sang istri untuk turun.

"Terima kasih," kata Serena kepada semua orang yang telah membantu. Kedua pasangan itu masuk ke dalam sembari bergandengan.

"Kalian sudah datang?" tanya kaisar melihat dua cucunya.

RoosWhere stories live. Discover now